Setelah hampir 2 minggu lamanya menempati ruangan yang sangat tidak nyaman itu. Prilly akhirnya sudah diperbolehkan pulang oleh dokter.
"Akhirnya, bebas juga dari penjara jahanam itu" ujar Prilly sambil merentangkan tangannya setelah sampai di kamar hotel VVIP yang sudah dipesan Ali sejak mereka berada di Malang.
"Istirahat gih sayang, nanti kamu kecapekan lagi" perintah Ali.
"Males kak, Prilly enggak ngantuk taukkkkk....." ucap Prilly sambil menghentak kan kakinya seperti anak kecil.
"Terus kamu mau ngapain sayang? Jangan ngelakuin hal gila loh ya, kamu baru aja keluar dari rumah sakit" ancam Ali.
"Ihhh enggak ya, makannya jangan negatif muluk pikirannya" kesal Prilly.
"Gimana enggak negatif terus pikiran aku, kalau kamu kadang buat aku khawatir karena hal hal gila yang terkadang jauh dari nalar aku kamu lakuin. Aku kan jadi parno" jelas Ali yang memang dia sangat khawatir jika Prilly melakukan hal hal yang sangat gila.
"Emang kamu mau apa hmm, sini duduk di sebelah kak Ali" ucap Ali yang saat ini sudah duduk di sofa depan TV yang sudah disediakan oleh hotel tersebut.
"Prilly laper" jawab Prilly dengan wajah yang sangat mengemaskan menurut Ali.
"Utututututu....., kamu laper ya, bentar ya kak Ali pesenin makanan. Kamu mau apa??" Ucap Ali sambil mencubit pipi Prilly.
"Aaaahhhhh, kak Ali sakit tauk pipi Prilly. Tauk ah, prilly ngambek. Prilly mau pergi aja sendiri ke mall. Kak Ali jahat." Ujar Prilly yang lalu bergegas meninggalkan Ali, tetapi dengan cepat Ali menahan tangan Prilly agar tidak jadi pergi.
"Eehh, kok ngambek an gitu sih. Iya-iya kak Ali minta maaf ya sayang, janji deh enggak gitu lagi. Kamu mau makan apa hmmm??? Makan puding? Nasi goreng??? Atau mau makan apa???" tanya Ali beruntun.
"Y" jawab Prilly singkat padat dan jelas.
"Ya udah kalau gitu kakak pesenin puding, nasi goreng, susu, sushi, aja ya. Kamu tunggu disini bentar nanti kakak balik lagi" jelas Ali yang langsung pergi keluar untuk memesan makanan untuk Prilly.
"Hmm" ucap Prilly singkat.
Ali yang melihat Prilly seperti itupun hanya menghela nafas panjang dan tersenyum sambil menggelengkan kepalanya karena melihat tingkah Prilly yang sangat seperti anak kecil berumur 10 tahun. Tetapi, hal itulah yang membuat Prilly berbeda dari yang lain. Prilly itu istimewa dan sulit untuk didapatkan. Bahkan seorang perempuan seperti Prilly sangatlah langka untuk didapatkan.
Saat Ali memesankan makanan untuk Prilly. Tidak disangka, didalam kamar Prilly sudah tertidur lelap diatas sofa. Katanya tadi sih enggak ngantuk, ehhh ditinggal sebentar udah molor aja. Ya gitu lah Prilly, inginnya main terus sampek kalau sebenernya udah ngantuk banget tapi tetep aja bohong bilang enggak ngantuk.
Tidak lama kemudian, Ali pun datang membawa senampan makanan yang telah dia pesan tadi. Sebenarnya dia bisa memesannya melalui kamar dan diantarkan, tetapi saat itu Ali juga ada keperluan dengan seseorang jadi sekalian saja gitu pikir Ali.
"Sayang, makan dulu yuk. Nih aku bawain makanan" ucap Ali saat sampai dalam kamar.
Ali yang tidak menemukan keberadaan Prilly pun menaruh makanan tersebut di meja sebelah tempat tidur lalu mencari ke sofa depan TV dan ternyata.
"Ya ampun. Aku cari in dari tadi ternyata kamu tidur disini. Katanya tadi enggak ngantuk, lah kenapa sekarang malah pulas banget tidurnya. Dasar Prilly, untung calon istri gue" ujar Ali yang lalu mengendong Prilly untuk memindahkannya tidur di tempat tidur agar badannya tidak sakit karena tidur di sofa.
Jam dinding menunjukkan pukul 5 sore dan sejak pulang dari RS Prilly belum makan sama sekali. Ngomong-ngomong jika kalian bertanya dimana teman teman serta kakak Ali serta Prilly, mereka semuanya masih di Malang okey, Ali dan Prilly juga masih di Malang. Mungkin mereka diMalang sampek akhir bulan Ramadhan sekitar lebaran kurang 1 minggu mereka akan pulang ke Jakarta.
(Disini dianggap masih bulan April okey👌🏻 1 minggu menjelang Ramadhan)
"Eegghh... jam berapa nih?" Ucap Ali dengan suara serak khas bangun tidur.
"Astagfirullah, udah jam 5" ujar Ali kaget dan tidak sengaja melihat makanan Prilly yang masih tergeletak rapi diatas meja kamar.
"Loh, Prilly belum makan. Ya ampun gimana sih gue kok bisa kelupaan gini, Ali tolol Lu." Ucap Ali yang langsung beranjak turun dari tempat tidur dan mengambil makanan Prilly lalu kembali lagi ke tempat tidur untuk membangunkan Prilly.
"Sayang, bangun yuk makan. Kamu belum makan loh tadi, bangun bentar yuk, kakak suap in nih" ucap Ali membujuk Prilly agar bangun.
"Eemmm... ntar aja kak, ngantuk" ucap Prilly dengan suara serak dan langsung menarik selimutnya untuk menutupi seluruh tubuhnya hingga kepalanya pun ikut tertutup.
"Oh, yaudah kalau enggak mau makan kakak mau makan bareng tan...." ancam Ali terpotong saat Prilly tiba-tiba terduduk sambil berteriak.
"Iya, Prilly makan!" Teriak Prilly.
"Nah gitu dong" ujar Ali.
Akhirnya Prilly pun makan dengan lahap sambil ditemani Ali.
"Kak" ucap Prilly.
"Iya?" Jawab Ali.
"Bentar lagi kan puasa nih" ucap Prilly.
"Iya, terus kenapa hmm?" Tanya Ali balik.
"Kan kalau puasa enggak boleh makan dan minum tuh, nah.... " ujar Prilly menjeda nya.
"Iya terus kenapa? Pasti ada maunya nih" tebak Ali.
"Hehehehe, enggak kok, Prilly cuma mau bilang. Puasa-puasa kan haus tuh kalau panas panasan diluar, nah puasanya kan udah tinggal hari Senin besok tuh ya" jelas Prilly.
"Langsung to the point aja sayang" ucap Ali.
"Besok pagi Prilly sama Arsya boleh ya naik motor, ya ya ya, sekali ajjjaaaaaaa. Habis itu enggak kok beneran, yaaa kakkkkk. Ayolahhhhh" mohon Prilly.
"Huhhh...." Ali hanya menghembuskan nafas kasarnya.
"Kalau pun aku bilang enggak boleh kamu juga bakal nekat." Ucap Ali.
"Ya kan lebih baik izin dari pada enggak ya kan" jawab Prilly.
"Tapi, kalau enggak di izin in berarti enggak boleh apa?" Tanya Ali.
"Enggak boleh pergi, tapi untuk yang lain. Khusus untuk Prilly itu dibolehkan" ucap Prilly sambil menunjukkan senyum Pepsodent nya 😂.
"Kan, huh. Oke, kakak izin in, tapi dengan syarat kakak juga ikut, atau enggak boleh naik motor lagi!" Ancam Ali.
"Siappp captennnnnn!!!!!" Jawab Prilly dengan semangat 45.
Akhirnya Ali pun dengan terpaksa membolehkan Prilly menaiki motor besok. Bagaimanapun larangan Ali tidak memperbolehkan Prilly pergi sangatlah hal yang mustahil jika Prilly mengiyakan perkataan Ali. Bukan Prilly namanya kalau tidak bisa keluar dari lingkup pantau Ali dalam sekejap, meskipun berujung Ali akan tetap menemukan nya lagi.
Mohon maappppp banget udah gantungin lama banget nih🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Aku lagi dimasa males buat cerita dan mager banget buat ngetik. Ini pun aku sempet sempet in buat karena aku udah selesai PAT nya jadi aku mau usaha in sering update cerita ini.🖤🖤🖤
Part yang aku janjiin dulu bakal aku tepat in, semoga bisa terselesaikan 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Mohon maaf ya sekali lagi 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Semangat puasanya 🖤

KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Girl
Sonstigesgimana jadi jika ada dua keluarga miliarder yang salah satu dari keluarga tersebut memiliki perempuan yang memiliki sifat sangat annoying, dan salah satu dari keluarga tersebut memiliki Putra yang memiliki sifat yang sangat dingin dan cuek terhadap...