"Prilly...............
"Prilly marah sama kakak, soalnya kakak bakal ninggalin Prilly, Prilly kan gak mau ditinggalin sama kakak, kakak jahat, Prilly marah sama kakak" ucap Prilly sambil meneteskan air mata dan memukul tanganya didada bidang Ali sebagai pelampiasan marahnya.
"Lah drama" ucap Erland
(Dasar sekertaris belagu memang)"Erland bisa kau keluar dari ruangan saya sekarang" ucap Ali sambil tetap memeluk Prilly untuk menenangkan nya.
"Tap...." ucap Erland terpotong
"Erland Akasa!!!!" Ucap Ali tegas
"Iye iye gue keluar Haelah" ucap Erland yang lalu bergegas keluar ruangan Ali dan meninggalkan drama gratis tersebut.
"Sayang dengerin kakak, kakak kesana cuma buat kerja, please ngertiin kakak, cuma 4 hari sayang beneran kakak enggak bohong, please kamu jangan nangis" ucap Ali sambil memeluk Prilly
Tetapi tidak ada respon dari Prilly, karena Prilly hanya diam saja. Alipun merenggangkan pelukannya karena tidak ada jawaban dari Prilly.
"Prilly mau kekelas dulu" ucap Prilly sambil melepaskan pelukan Ali lalu meninggalkan ruangan Ali.
Kalian pasti bingung, mengapa Ali tak mengejar Prilly, karena Ali tau kalau Prilly butuh waktu untuk sendiri. Entah nanti malam dia akan pergi atau tidak karena dengan keadaan Prilly seperti itu malah membuatnya tidak akan fokus dengan pekerjaannya.
Sekarang Prilly bukannya berada didalam kelas tetapi Prilly berada di tempat rahasia geng rusuh tersebut. Dia berbohong dengan Ali karena dia masih marah dengan Ali.
Skip pulang sekolah
Disaat semua murid semua sudah pulang, masih tertinggal 3 siswa yang berada didalam kelas, siapa lagi kalau bukan geng rusuh. Tetapi kurang satu anak lagi dari mereka, yaps anak tersebut adalah Prilly, mereka bertiga sedang bingung dimana keberadaan Prilly karena tidak biasa biasanya handphone miliknya tidak aktif.
Dilain tempat yang lebih tepatnya yaitu diruang kerja Ali, Ali sedang sibuk dengan berkas berkasnya. Tiba tiba dia dikagetkan oleh suara gebrakan pintu ruang kerjanya. Siapa lagi kalau bukan geng rusuh tersebut yang melakukan hal itu.
"Bisakah kalian sebelum masuk mengetuk pintu dulu" ucap Ali dengan wajah datar
"Prilly mana????" Tanya Lauren
"Bukannya dia tadi ikut kelas bersama kalian" ucap Ali heran
"Tidak, dia tidak mengikuti kelas, dan kami kira Prilly berada disini, yang lebih bingung lagi handphone Prilly tidak aktif, apa kau tak peduli dengan calon tunanganmu yang termasuk sahabat kami" ucap Tian dengan meninggikan suaranya sedikit
"Bisakah kau merendahkan suaramu Tian Adi Wijaya" ucap Ali dengan menatap tajam Tian
"Tidak karena ini menyangkut sahabat kami, apa kau tidak peduli denganya, apa uang mu kurang sampai sampai kau lebih mementingkan pekerjaanmu daripada mencari calon tunanganmu sendiri yang sekarang entah kemana" ucap Tian
Ali tak menjawab apapun, dia baru teringat jika tadi siang Prilly marah padanya karena dia akan pergi meninggalkan nya untuk rapat diluar negeri selama 4 hari. Dan semua itu penyebab Erland karena dia telah membicarakan hal tersebut didepan gadisnya.
"kenapa tak menjawab, pasti kau baru ingat dengan gadismu bukan" ucap Tian
"Ikut aku sekarang" ucap Ali sambil memakai jasnya dan berlalu menuju pintu ruangan Ali
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Girl
Randomgimana jadi jika ada dua keluarga miliarder yang salah satu dari keluarga tersebut memiliki perempuan yang memiliki sifat sangat annoying, dan salah satu dari keluarga tersebut memiliki Putra yang memiliki sifat yang sangat dingin dan cuek terhadap...