Pagi harinya....
Ternyata benar, Prilly marah dengan Ali. Sejak pagi sampai ingin berangkat ke bandara, Prilly mendiamkan Ali dan membuang muka saat Ali melihatnya. Bahkan Ali sudah meminta maaf pada Prilly, tetapi tetap saja Prilly diam beribu bahasa.
"Sayang, maafin kakak ya. Kakak kan bilang kayak gitu biar kamu gak kecapean, please maafin kakak, kak Ali gak bisa didiemin kayak gini sama kamu" ucap Ali setelah selesai makan, tetapi Prilly langsung pergi meninggalkan Ali begitu saja tanpa mengeluarkan sepatah kata.
"Mampusin, emang enak dicuekin sama adek gue" ucap Manda sambil tertawa, tetapi tidak di respon oleh Ali.
Papa Rizal yang melihat tingkah Prilly itupun langsung bertindak. Seharusnya Prilly tidak seperti itu, sama saja dia tidak menghargai orang yang lebih tua darinya. Setelah dari ruang makan, Prilly sebenarnya ingin duduk diruang keluarga sambil melihat kartun kesayangnya sebelum pergi ke bandara. Tetapi, belum saja sampai diruang keluarga, papa Rizal langsung memanggilnya dan membuatnya berhenti lalu menoleh kearah sang papa.
"Prilly!!!" Ucap papa Rizal.
"Iya pa" ucap Prilly.
"Minta maaf ke Ali, enggak sopan kamu seperti itu keorang yang masih lebih tua dari kamu, minta maaf sekarang" ucap papa Rizal dengan nada sedikit membentak, saat itu juga sebenarnya Prilly ingin menangis karena bentakan sang papa, tetapi dengan cepat Prilly menyerka air matanya yang ingin jatuh.
"Iii...yaa...paaa" ucap Prilly terbata-bata lalu berjalan menuju Ali sambil menundukkan kepalanya.
"kak Ali, Prilly minta maaf ya" ucap Prilly sambil mengulurkan tangannya, Ali pun langsung menarik Prilly kedalam pelukannya, dengan posisi Ali yang masih terduduk. Jadi Prilly duduk dipangkuan Ali.
"Iya sayang, kak Ali maafin. Kak Ali minta maaf ya, gara-gara kakak ngelarang kamu VC malem-malem sama Arsya" ucap Ali dan hanya dibalas anggukan oleh Prilly.
"Hahh...maksud lu, Prilly marah cuma gara-gara lu larang VC tengah malem li??" Tanya Angga yang dibalas anggukan oleh Ali.
Seketika semua hanya melongo karena tau hal yang membuat Prilly marah. Aneh memang, tapi bukan Prilly namanya kalau tidak memiliki suatu hal yang unik. Ya meskipun terkadang hal tersebut sangat tidak masuk akal bagi kita.
Setelah beberapa lama kemudian, akhirnya mereka berangkat ke bandara. Teman-teman Prilly pun sudah menunggu dibandara. Setelah sampai bandara mereka langsung berangkat menggunakan pesawat pribadi milik Ali. Wongkay jadi udah biasa aja okeyy. Di tengah-tengah penerbangan, Prilly merasa mengantuk dan hal itu disadari oleh Ali yang duduk disebelahnya.
"Sayang, tidur aja nanti kakak bangunin kalau udah sampek" ucap Ali sambil mengusap rambut Prilly.
"Prilly enggak ngantuk hhooaaammm..." ucap Prilly yang langsung menguap karena memang dia mengantuk.
"Tuh kan ngantuk, udah kamu tidur aja, nananti kalau udah sampek kakak bangunin sayang" ucap Ali.
"Hhhhmmm yaudah deh" ucap Prilly pasrah yang lalu memutuskan untuk tidur.
Tidak lama kemudian, akhirnya mereka semua sampai di bandara Abdul Rahman Saleh, Malang, Jawa Timur. Tempat yang memang belum pernah mereka datangi sebelumnya. Mereka memang ingin mencoba hal baru, sekaligus mengunjungi sahabatnya yaitu Arsya.
"Sayang, bangun yuk, katanya mau ketempatnya Arsya" ucap Ali sambil menepuk pelan pipi Prilly.
"Eeegghhh....gendong, masih ngantuk" ucap Prilly sambil mengeliat saja, Ali yang melihatnya pun hanya menggelengkan kepalanya sambil terkekeh lalu Ali dengan segera mengendong Prilly untuk keluar dari pesawat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Girl
De Todogimana jadi jika ada dua keluarga miliarder yang salah satu dari keluarga tersebut memiliki perempuan yang memiliki sifat sangat annoying, dan salah satu dari keluarga tersebut memiliki Putra yang memiliki sifat yang sangat dingin dan cuek terhadap...