part 7

7.9K 357 4
                                    

Setelah kepergian keempat penjaga dan 1 pelayan tersebut........

Tess....

Tess....

Tess......







Tidak disangka air mata Prilly menetes, saat ini dia sangatlah rapuh tetapi sayangnya orang orang yang berada disampingnya saat ini tidak mengerti kalau Prilly sedang rapuh karena Prilly juga pintar menutupi kerapuhannya tersebut dengan keceriaan.

"Andai aku bisa memberhentikan waktu pasti aku sudah membuat semua realitaku ini menjadi lebih baik dengan fantasy yang selalu berputar terus menerus di otakku" batin Prilly sambil memejamkan matanya.

Saat Prilly memejamkan matanya, dia membuka matanya karena merasakan ada yang menghapus air mata yang sudah membasahi pipi chubby miliknya. Saat Prilly membuka mata, dia sangatlah terkejut bukan main karena orang tersebut adalah yang berada di fikiran Prilly saat ini.

"Kak Ali!!" Ucap Prilly terkejut

"Kamu kenapa nangis?" Tanya Ali lembut

Tidak ada jawaban dari Prilly dan hal itu membuat Ali penasaran, apa sebenarnya yang terjadi dengan gadisnya tersebut. Dimana wajah cerianya, dimana kejailan yang selalu ia buat, dimana omongan ceplas ceplosnya yang biasa dia ucapkan, sekarang semua itu hilang seperti ditelan bumi. Kenapa gadisnya itu berubah 180 derajat setelah kejadian kemarin, meskipun Prilly menutupinya tetapi Ali tetap merasakan perbedaan yang terjadi pada Prilly.

"Sayang, kamu kenapa? Cerita sama kakak, kakak enggak mau lihat kamu kayak gini" ucap Ali yang juga meneteskan air mata.

"Kakak jangan nangis" ucap Prilly lirih sambil mengusap pipi Ali dan menghilangkan air matanya. Lalu Ali meraih tangan Prilly dan menciumnya.

"Maafin Prilly udah bikin kakak nangis" ucap Prilly lirih sambil menundukkan kepalanya.

"Hey, lihat kakak" ucap Ali Sambil mendongakkan kepala Prilly agar menatapnya.

"Kamu enggak salah sayang, aku yang salah karena biarin air mata kamu itu jatuh, maafin kakak" ucap Ali

"Aku enggak kenapa napa kak, Prilly tadi cuma kelilipan debu doang tuh, makanya air mata Prilly keluar, hehehehe" ucap Prilly sambil memyengir kuda. Masih sempat sempatnya Prilly tersenyum padahal hatinya sangatlah terluka saat ini.

"Sejak kapan kamu belajar bohong?" Tanya Ali yang mengetahui jika Prilly berbohong.

"Iya deh iya serah kakak, kakak udah selesai dengan dunia kakak? " ucap Prilly

"Maksudnya???? " tanya Ali bingung

"Kakak kan dari tadi ngurusin kerjaan mulu, sampek sampem pesan illy untuk telfon ke temen temen illy aja kakak lupa, kebiasaan buruk kakak gak pernah hilang, Prilly males sama kakak, Prilly mau pulang aja, Prilly bosen disini" ucap Prilly sambil berusaha berdiri dari kursi roda dan ingin melepaskan infuse tapi ditahan oleh Ali.

"Hey kamu jangan kayak gini dong, kakak minta maaf tadi kakak bener bener lupa sayang. Kamu belum bener bener sehat, kamu disini dulu ya" ucap Ali memohon

"Prilly mau pulang kak" ucap Prilly lirih

"Maafin kakak sayang, udah bikin kamu bosen disini, dan kamu merasa diabaikan oleh kak Ali tadi, tapi please jangan marah kalau kakak enggak bisa mengabulkan permintaan kamu yang satu ini, kakak gak mau lihat kamu sakit terus, jadi kamu ngertiin kakak ya, kamu dirawat disini sampek kamu bener bener sembuh dulu" ucap Ali

"Maafin Prilly udah bikin kakak sedih karena Prilly yang kekanak kanakan ini, tapi ini diri Prilly yang sebenarnya, maafin Prilly kalau Prilly enggak bisa wujudkan permintaan kakak untuk mengubah diri Prilly, iya kak Prilly nurut aja kata kakak kali ini, tapi kakak suruh temen temen Prilly kesini SEKARANG" ucap Prilly sambil  menekan kata sekarang

Annoying Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang