part 17

5.9K 361 6
                                    

Keesokan harinya....

"Ada apa ini, kalian semua berkumpul di meja makan pagi pagi?" Tanya Manda saat berada didapur dan melihat beberapa pelayan berkumpul di meja makan.

"Loh Ali Prilly!!! " ucap Manda saat melihat Ali dan Prilly tertidur dengan tangan mereka yang saling mengancam serta piring kotor bekas makan malam mereka semalam.

"Ali bangun!!! Prilly bangun!!! Woyy jangan pada tidur disini kalik, tidur dikamar, bukan di dapur" ucap Manda sambil mengoyang goyangkan tubuh Ali dan Prilly

"Aah kak lu ganggu gue tidur, gue baru tidur 2 jam kak " racau Prilly saat dibangunkan oleh Manda,  sedangkan Ali..

"Eegghh, ini udah jam berapa?" Tanya Ali sambil mengumpulkan kesadarannya

"Jam 7, udah sono bangun terus mandi, lu gak kekantor" ucap Manda

"Eemm, enggak kak, gue gal kekantor, badan gue rada gak enak ini" ucap Ali, memang saat itu wajah Ali sangat pucat, mungkin dia kelelahan.

"Lahh, lu gak apa apa kan??? Perlu dipanggil dokter gak??" Tanya Manda

"Enggak usah, gue kekamar aja istirahat" ucap Ali sambil ingin mengendong Prilly

"Lu mau bawa Prilly kemana??" Tanya Manda

"Kekamar lah, yang ada nanti dia marah kalau gue gak ada disampingnya tanpa ijin dari dia" ucap Ali

"Yaudah deh serah lu" ucap Manda

Alipun mengendong Prilly sampai kamar,.meskipun kepala Ali sangatlah pusing dia tetap memaksakan untuk mengendong Prilly. Sesampainya dikamar Prilly,  Alipun merebahkan Prilly ditempat tidur lalu menyelimutinya. Setelah itu Ali ikut merebahkan dirinya disamping Prilly.

"Eeeggghh.....ssshhh... kepala gue pusing banget, uhuk... uhuk.."ucap Ali yang merasakan kepalanya yang sangat pusing. Lalu Ali mengabil posisi tidur tengadah dengan satu tangan nya yang dia letakkan di keningnya. Ali mencoba memejamkan matanya untuk sekedar beristirahat.

Prilly yang tadi tertidurpun terbangun karena mendengar suara rintihan kecil. Yaps suara rintihan tersebut berasal dari Ali.

"Eeggh.... kakak?" Tanya Prilly

"Ehh iya sayang, kamu udah bangun" ucap Ali sambil memiringkan badannya menghadap Prilly.

"Udah, kakak kenapa?? Kok wajah kakak pucet?? Kakak sakit??" Tanya Prilly

"Enggak kok, kakak enggak sakit, kakak baik baik aja" ucap Ali sambil mengelus pucuk kepala Prilly

"Beneran, sini Prilly pegang kening kakak panas apa enggak" ucap Prilly lalu memegang kening Ali

"Badan kakak panas, bentar ya kak, Prilly ambilin kompres buat kakak" ucap Prilly yang hendak bangun dari tidurnya tetapi ditahan oleh Ali.

"Kakak enggak apa apa kok sayang, udah kamu disini aja peluk kakak, nanti kakak sembuh sendiri kok" ucap Ali, Prilly pun menuruti ucapan Ali. Dia langsung tertidur di dada bidang milik Ali.

Tidak disangka Prilly malah menangis, dan hal itu membuat Ali bingung kenapa gadisnya tersebut menangis.

"Hey kamu kenapa nangis?" Tanya Ali lembut, Prilly pun menodongkan kepalanya

"Prilly sedih lihat kakak sakit kayak gini, pasti ini semua gara gara Prilly yang bikin kakak sakit, karena kakak....." ucap Prilly terpotong oleh Ali

"Udah gak usah dilanjutin omongan nya, kakak sakit bukan karena kamu sayang, kakak cuma kecapean aja kok" ucap Ali

"Tetep aja gara gara Prilly kak" ucap Prilly kekeh

Annoying Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang