Part 35

3.2K 143 57
                                    

Pagi harinya Prilly sudah bersiap untuk mengendarai motor bersama yang lain juga. Lagi- lagi Ali juga ikut dengannya. Mereka memakai jalanan di depan hotel. Bukannya tidak ada tempat lain, tapi Ali juga yang sudah bilang jangan ditempat lain atau tidak sama sekali. Ya, mau tidak mau Prilly harus menuruti apa yang Ali ucapkan.

Mereka sudah siap di atas motor mereka masing masing. Mereka berencana akan melakukan beberapa atraksi yang sudah lama tidak mereka lakukan. Ngomong-ngomong disini banyak orang yang datang hanya sekedar menonton. Ada juga yang memang fans Arsya maupun Prilly apalagi Ali yang sudah tidak diragukan lagi dengan seberapa banyak fansnya.

Ali memang sudah membayar sewa jalan raya ini untuk satu hari ini sampai Prilly dan yang lain puas bersenang senang dengan motornya itu. (sultan bebas gengsss🌝)

Aksi pertama akan dilakukan oleh Prilly. Banyak orang yang berbisik apakah Prilly bisa padahal dia gadis yang manja. Astaga mereka terlalu meremehkan seorang Prilly si pembalap profesional.

"Hati-hati" ujar Ali saat Prilly hendak menyalakan motor. Prilly pun hanya mengangguk.

Prilly pun mulai menunjukkan beberapa kemampuannya saat mengendarai motor sport tersebut. Semua orang terkagum kagum pada aksi Prilly yang sangat memukau. Tetapi, saat prilly ingin menyudahi aksi nya tersebut dan kembali ke tempat Ali dan teman teman nya yang lain. Tiba-tiba....






















"Shitttt... ada oli disitu, gak mungkin gue belok, gue bakal nabrak orang orang itu. Okey fix gue enggak bakal mengorbankan mereka, ini resiko seorang pembalap. Lo harus yakin pril, Lo enggak bakal kenapa kenapa!!" Batin Prilly lalu tetap melewati jalan yang terlihat banyak sekali oli disitu.

"PRILLYYYYYYYYYYY!!!!"

Prilly jatuh dari motor dan badannya tergeletak lemah di jalanan. Semua yang ada disekitar Prilly terkejut dengan apa yang terjadi pada Prilly. Dengan segera Ali dan yang lain pun berlari menuju Prilly. Ali pun segera meletakkan kepala Prilly pada pahanya sambil melepaskan helm yang digunakan Prilly.

"Sayang, sayang" Ali sangat khawatir dengan keadaan Prilly. Siapa yang berani beraninya menyelakai gadis yang ia cintai.

"Ssshhhh.. aku enggak apa apa kok" Prilly berusaha duduk dengan bantuan Ali.

"Cepat cari siapa yang melakukan ini semua!! Bawa dia ke hadapan saya, hidup maupun mati" Ujar Ali dingin dan raut wajah yang menakutkan. Bagi teman-teman Prilly itu wajar karena mereka tahu jika Ali sangat menyayangi Prilly. Ada satu orang yang menyelakai prilly meski seujung kuku pun, Ali tidak segan segan untuk membunuh orang itu.

"Gue yang ngelakuin ini semua, mau apa Lo!!" Suara berat dari lelaki yang berdiri santai tanpa merasa memiliki salah itu seketika menjadi sumber perhatian. Rahang Ali pun mengeras, tangannya mengepal tidak terima dengan apa yang ia lakukan.

Prilly yang melihat siapa orang tersebut dengan cepat berdiri dengan menahan sakit yang masih terasa di tubuh nya.

"Emm... mau apa lagi Lo kesini!!! Enggak cukup dulu Lo hampir nge rusak hubungan keluarga gue dengan segala hasutan Lo" ya, Prilly tahu betul siapa lelaki itu. Lelaki yang membuat hubungan antara mama papanya hampir saja rusak. Untung ada Arsya yang memberi tahu segala maksud busuk lelaki tersebut.

Flashback

Sebelum tinggal di Jakarta, dulu Prilly pernah tinggal di Malang untuk beberapa bulan. Selama itu juga Prilly mengenal lelaki tersebut. Leonard Pratama, putra tunggal dari keluarga Pratama. Orang yang hampir saja membuat perpecahan terhadap keluarga Latuconsina.

Suatu hari Leon bertemu dengan Prilly di sebuah taman dan memberikan sebuah foto yang membuat Prilly sangat amat kecewa.

"Pril, bukannya gue bermaksud untuk nge rusak hubungan keluarga Lo. Tapi gue enggak tega ngelihat ini"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Annoying Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang