"Kakak, kakak mau kemana?" Tanya Prilly saat sampai diruangan Ali karena melihat Ali yang sedang Buru Buru pergi entah kemana.
"Kakak lagi ada urusan mendadak sayang, nanti pulangnya suruh jemput Alex ya" ucap Ali
"Enggak mau, Prilly ikut sama kakak maunya" ucap Prilly sambil memegang tangan Ali
"Sayang, dengerin kakak deh, kakak cuma ada urusan sebentar, ini penting banget sayang, kakak enggak keluar kota kok beneran deh " ucap Ali sambil mengelus rambut Prilly lalu mencium mulut Prilly sekilas dan mencium kening Prilly begitu lama. Seperti menyalurkan rasa sayangnya pada Prilly.
"Tapi Prilly pengen ikut kak" ucap Prilly yang mulai berkaca
"Kali ini aja ya sayang, kamu nurutin kata kata kakak, kakak enggak pergi lama kok beneran" ucap Ali memastikan Prilly
"Tapi bener ya, nanti kakak harus kerumah Prilly kalau kakak udah selesai, kalau enggak Prilly akan ngambek sengambek ngambeknya sama kakak" ucap Prilly
"Iya sayang, kakak kerumah kamu nanti kalau udah selesai urusannya, yaudah ya kakak pergi dulu, asalamualaikum " ucap Ali
"waalaikumsalam, hati hati dijalan kak, jangan ngebut ngebut, inget masih ada Prilly yang imut menunggu kakak" ucap Prilly sambil menyengir
"Iya sayang" ucap Ali terkekeh karena ucapan Prilly
Tetapi bukan lah Prilly jika tidak penasaran dengan apa yang Ali lakukan. Prilly berjalan menuju kantin sambil mencari seseorang yang dicari.
"Nah itu dia, ian!!!! " teriak Prilly
"Apa" ucap Tian
"Ikut gue cepet" ucap Prilly
"Kemana??" Tanya Tian
"Udah deh ayo ikut gue, sebelum kak Ali pergi ian, please bantuin gue kali ini, gue punya firasat gak enak sama kak Ali" ucap Prilly memohon
"Yaudah ayo " ucap Tian mengiyakan
"Okey let's go..... " ucap Prilly
Mereka berdua pun mengikuti mobil Ali dari belakang. Prilly dan Tian bingung kemana Ali akan pergi, karena dia melewati jalan yang lumayan sepi dan mengendarai mobil begitu cepat.
Saat mobil Ali melaju dengan kecepatan tinggi, sebenarnya dia ingin mengerem mobilnya tetapi ternyata rem mobilnya tidak berfungsi. Dengan seketika Prilly dan Tian binggung karena melihat mobil Ali yang sudah tidak terkendali.
"Ian, itu mobilnya kak Ali kenapa ian" ucap Prilly sambil meneteskan air matanya
"Udah pril lu tenang aja ya, kak Ali enggak akan kenapa napa kok, percaya aja sama gue" ucap Tian menenangkan Prilly
"Ian, kak Ali ian, mobilnya kak Ali kenapa ian, hiks.... hiks.....hikss....." ucap Prilly sambil menangis
Dan benar apa yang difikirkan oleh Prilly dengan mobil Ali.....
Brakkkkkkk........
Suara hantaman sebuah mobil pada pohon yang cukup keras, yapss itu adalah mobil Ali.
Tian dan Prilly pun langsung menghampiri mobil mewah Ali yang sudah menghantam pohon. Tian pun membawa Ali keluar dari mobil lalu menidurkannya di tempat yang sedikit jauh dari mobil Ali tersebut."Kak Ali, bangun kak.....hiks hiks..... jangan tinggalin Prilly kak, hiks hikss....." ucap Prilly sambil menangis histeris dan terus mengguncangkan tubuh Ali dengan keadaan kening Ali yang keluar darah
"Kak Ali please bangun kak, Prilly akan marah semarah marah nya kalau kakak enggak bangun hiks hiks hiks.... hikss kaa...ttaaa kakak hiks.. kakak mau kerumah Prilly hiks hiks hiks... kak bangun kak" ucap Prilly sambil tetap menangis histeris

KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Girl
Randomgimana jadi jika ada dua keluarga miliarder yang salah satu dari keluarga tersebut memiliki perempuan yang memiliki sifat sangat annoying, dan salah satu dari keluarga tersebut memiliki Putra yang memiliki sifat yang sangat dingin dan cuek terhadap...