Chap. 14
Perlahan Faris mulai mencium kening Anggi, ia mulai menciumi wajah Anggi dengan sangat sangat lembut.
Dirinya Farish kini mengecup bibir manis milik Anggi itu, ia terus mengecup nya sambil terus mengucapkan "Cantik" berulang kali pada Anggi.
Ia pun membisikan sedikit kalimat pada Anggi "I am sorry Anggi, But,
I LOVE YOU" ucap Faris seraya mulai membuka kaos putih ketat yang di pakai Anggi sekarang.
Ia mulai membuka baju putih itu dan mulai memperhatikan lekuk tubuh yang Indah itu, perlahan ia pun mulai membuka lagi celana pendek yang di pakai Anggi saat ini.
Kini Farish melihat ke seluruh tubuh Anggi yang hanya tertutupi oleh Bikini. Ia pun mulai menciumi tubuh sexsy gadis itu dan membuka baju dalam yang kini di pakai oleh Anggi.**
"Anggi, Anggi, lo dimana gi? Anggi" seru Angle yang mencari Anggi dengan.
"Gi, Anggiiii... Woyy, lo dimana sih? Gi pliss deh jangan maen petak umpet, ga seru ah, gara-gara lo ilang, kaki gue sakit nih gi, Anggi plisss ayoo dong lo dimana sih? " seru Yaya yang mencari sambil uring-uringan ga jelas dan mulai mengusut-ngusut rambut rapih nya.
"Ya, apa'an sih lo, tuh rambut ga usah di berantakin juga kali ah, kasian Glad yang udah cape rapihin rambut lo" seru Ghaby yang kesal dengan Yaya yang menghancurkan penampilan indahnya yang telah dibuat oleh Glad dan dengan sedikit bantuan nya.
"Udah-udah berisik, lah kalian tuh malah bercanda aja bisanya, kita tuh lagi nyari Anggi, udah deh ga usah urusin penampilan dulu napah" ucap Gladish yang kesal dengan sifat kekanak-kanakan mereka.
"Ternyata ucapan dia memang benar, lalu ada motiv apa sih, tujuan nya apa coba tuh si Farish" ucap Gladish dengan wajah yang memerahnya.
"Ia dasar, Faris fan java, kalo gue liat lagi tuh cowo, ihhhh.. Udah gue bijek-bijek, udah gue ancurin, gue jadiin rujak bebek tuh anak. Aaaaahhhhh bikin setres aja" ucap Yaya sambil uring-uringan ga jelas.
"Lo bukan nya udah setres Ya" ucap Ghaby sambil tertawa kecil.
"Enak aja lo kalo ngomong, dasar import." ucap Yaya dengan melototkan matanya.
"Emang, hiks.. hiks.. Omongan siapa yang bener itu Glad? " tanya Angle dengan air matanya yang terus menerus mengalir.
"Omongan orang yang akhir-akhir ini neror gue, yang ngirim gue pesan-pesan ga jelas, sampai gue ganti kartu dan hape segala, soalnya orang yang neror gue itu, eumss tau segala nya tentang gue, gue dimana, mau kemana, sama siapa, pokonya apapun yang nyangkut gue, dia selalu tau" ucap Gladish dengan mengerutkan jidatnya.
"Wah parah banget yah, But dia yang ngirim lo pesan itu bilang apa? "
Tanya Ghaby yang heran.
"Gini isi dari pesan yang di kirim ke gue itu" ucap Gladish."Hallo sayang nya aku, kamu malam ini mau kemana? Katanya mau pergi ke pantai yah, aku boleh ikut yah, hahaha pasti ga boleh kan.
Oh ia, hati-hati sama cowo yang lagi deketin Anggi sahabat kamu, yang namanya itu Farish kan.
Hati-hati dia punya masalalu yang buruk ke cewe-cewe, dan dia juga punya masalalu dengan Anggi, Ya, walau Anggi lupa kali yah sama Farish, perlu di curigai tuh HaHa.
tapi biarlah aku ga perduli sayang, aku cuman perduli sama kamu, kalo kamu yang di macem-macemin aku bakal bikin orang itu mati di hadapan kamu sayang, byeeeeee... HAHAHAHAHA"isi pesan yang di screen shoot oleh Glad dan di pindahkan ke hp barunya itu pun di baca oleh mereka bersama. Setelah melihat photo itu, mereka pun mulai mencemaskan keadaan Anggi.
Kini mereka mencari dan terus mencari, menanyakan pada semua tamu yang datang satu-persatu.
Telah lewat 2 jam lamanya mereka tidak bisa menemukan Anggi.
Keadaan mereka yang mulai kelelahan itupun tidak membuat mereka gentar dan pantang semangat untuk mencari Anggi. Hingga Ghaby pun keluar dari pantai dan mulai bertanya pada penjaga yang berdiri terus di pintu masuk pantai.
Setelah ia mendengar kesaksian dari para penjaga itu ia pun mulai kaget dan takut akan hal yang menimpa sahabat nya itu.
Ghaby pun berlari dan menghampiri sahabat-sahabatnya, ia memberitahukan bahwa penjaga melihat Farish yang tengah menggendong seorang gadis cantik yang memakai kaos berwarna putih dan celana levis yang pendek menuju parkiran.
Setelah mendengar ucapan Ghaby semua pun berlari menuju ke arah parkiran dan berhenti tepat di mobil putih milik Gladish itu.
"Mana sih? Kata penjaga tadi benar kan Ghab, mereka ke arah parkiran? " tanya Gladish dengan terus merasa kuatir.
"Ia bener, katanya sih mereka ke arah parkiran, But mereka ga tau kalo Farish bawa Anggi kemana lagi setelahnya. I don't know. " ucap Ghaby dengan gugup.
"Haduh. Gawat, kayanya Farish bawa Temen kalian pergi deh, soalnya mobil nya juga ga ada di farkiran, sorry yah kalo aja dari awal Ben ga kenalin dia ke kita, pasti gakan pernah kenalan sama Anggi tuh cowo" ucap Dika yanh mulai berani membuka suara.
"Loh ko jadi gue yang di salahin, dia nya aja so deket sama kita.
Dan kalian juga nge ok hin aja kan buat dia gabung ke party kita, jadi bukan salah gue dong, udah jelas salah kita semua" balas Ben dengan emosi nya.
"Udah-udah ga usah berantem, sama aja ya kalian itu, udah deh ga usah saling menyalahkan dulu, yang penting kita harus cari Anggi sampai ketemu dulu. PAHAM!! " seru Gladish dengan sedikit membentak.
"Udahlah gue haus, mau ambil minum dulu" ucap Glad dengan memalingkan pandangan nya pada pintu belakang mobil nya dengan sikap yang terlihat begitu menyimpan rasa kuatir dan emosi.Seketika setelah ia membuka pintu belakang mobilnya, ia pun berteriak kencang"AAAAAAAAAAAA,,, " teriakan Gladish yang langsung membuat perhatian mereka teralihkan pada Glad yang terdiam dan wajah yang mulai memucat pasi.
"STOP, cowo ga usah maju" Bentak Gladish. Seketika Dika, Ben, Bima dan Farhan langsung terdiam dan tidak berani berjalan mendekat karna melihat wajah pucat dan marah Gladish yang di lontarkan pada mereka.Yaya, Angle dan Ghaby mulai mendekat pada Gladish dan bertanya
"What's wrong Glad? Ada apa in your car? " tanya Ghaby pada Gladish yanh masih diam dengan pandangan kosongnya.
"Glad, ayolah ada apa sih apa Gladih? " tanya Yaya dengan
menggoyang-goyangkan tubuh Gladish. Tanpa bertanya Angle pun langsung membuka pintu belakang mobil Glad dan ia pun sama kagetnya dengan Glad dan berteriak.
Sontak teriakan Angle itu mengalihkan pandangan Yaya dan Angle, kini mereka berdua pun ikut melihat apa yang ada di dalam jok belakang itu, setelah mereka berdua melihatnya Yaya pun teriak dan kaget, sementara Ghaby ia hanya diam mematung seperti Glad saat ini.
Dika pun penasaran dengan apa yang terjadi, ia mencoba mendekat dan bertanya pada Gladish.
"Glad? Ada apa sih, apa yang buat kalian tampak pucat seperti itu" tanya Dika dengan heran. Dengan sigap Glad menghentikan langkah kaki Dika. "Pliss, lo jangan maju lagi, Ok. Di dalem itu ada Anggi, dia... dia... Terbaring lemas tanpa busana" jelas Gladish yang sontak membuat Dika dan teman-teman nya kaget dan melototkan matanya. "Apa" serentak Bima, Ben dan Farhan.
"Kurang ajar, ini pasti adalah perbuatan Farish, cihh.. Dasar pecundang, ga bermoral, berani-berani nya dia ahhhh.. Elo sih ini gara Ben" ucap Farhan yang menyalahkan Ben.
"Lah ko malah gue yang salah, gue kan ga tau, toh lagian udah gue bilang kalo ini juga salah lo pada, ngapain nyetujuin dia gabung. Denger ya, dari awal gue udah ga suka, gue juga cuman basa-basi aja dia habung, kalian aja yang langsung wellcome" ucap Ben dengan membentak.
"Udah-udah ga usah saling nyalahin, sekarang gimana ini urusan nya" balas Dika. "Ia ga usah lah saling nyalahin, toh ini bukan cuman salah Ben, tapi juga salah kita semua kan, sekarang yanh pasti kita harus cari Farish sampai ketemu untuk pertanggung jawabkan semua perbuatan nya itu" ucap Bima yang menengahi masalah.
"Gue setuju, cari Farish van java sialan itu sampe ketemu, bawa dia ke hadapan gue, gue ga akan pernah bikin hidup dia seenak itu, pokonya cari Farish sampai ketemu, gue mohon, gue mohon" ucap Yaya sambil mulai meneteskan air matanya."Gue percayakan tugas cari Farish pada kalian, sekarang kita harus pulang dulu" ucap Gladish yang mulai membuka suara sambil terus masuk menuju mobil nya dan menyuruh ke tiga sahabatnya masuk, mereka pun kini pergi meninggalkan Dika, Ben, Bima dan Farish yang juga mulai ikut meninggalkan pesta demi mencari Farish yang entah dimana ada nya.
Pesta pun masih tetap dimulai tanpa ada tuan rumah pesta yaitu mereka berempat yang mulai sibuk mencari keberadaan Farish yang membawa nama buruk bagi mereka, terutama Dika yang merasa malu pada Glad gadis yang di sukai nya.
"Hai lagi wattpa's hehe.. Ma'afin yah jarang pos, tapi semoga sekalinya mimin pos kalian suka hehe..
Sekarang aku manggilanya Mimin aja biar lebih enak kebanding author terus ya hehe, yaudah selamat membaca semuanya, jangan lupa untuk Votmen nya yah" :)
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN HOME
Teen Fictionapa arti kata dari Broken Home yang sesungguhnya.? (Tamat) . lima orang gadis muda, cantik, kaya Raya, berbakat dan Misterius ini di hadapkan dalam suatu permasalahan berat yang masing-masing harus mereka pikul sendiri. . Tersesat dalam pergaulan...