Ketakutan 2

614 20 2
                                    

Chap. 11

Seseorang di lorong loker itu berdiam berdiri sambil terus memandang ke arah kanan dan kiri nya, ia memantau seisi sekolah itu dengan mata nya yang tertutup oleh kecamatan hitam dan topi hitam yang melekat sempurna di kepalanya.
Terlihat sebuah kotak berwarna hitam di pegang oleh tangan nya dengan kencang.

"Woi, siapa lo? " teriakan seorang laki-laki yang datang dari arah loker bagian laki-laki itu pun mampu mengejutkan laki-laki yang celingak-celinguk tepat di depan loker gadis yang bernama Gladish itu.
Setelah mendengar teriakan yang cukup kencang, laki-laki itupun kaget dan langsung lari terbirit-birit meninggalkan loker bagian wanita dan dengan seketika lari entah kemana dan bersembunyi di balik toilet laki-laki.
Sandi yang heran dan langsung mengejar laki-laki itu dengan cepat.

"Woi, keluar lo.. Keluar" laki-laki bernama Sandi itupun menggedor dengan kencang pintu toilet yang banyak itu satu-satu.
Walau dia tidak tau dimana laki-laki yang bertopi hitam dan berkecamata hitam itu bersembunyi.

"Loh sandi? Apa'an sih elo berisik banget tau. " ucap Anggi yang datang dan masuk ke toilet laki-laki itu dengan cepat saat mendengar gedoran Sandi yang sangat mengusik ketenangan di kamar mandi wanita yang berhadapan langsung dengan kamar mandi laki-laki.
"Eh lo gi, sorry gue berisik. Itu tadi gue liat laki-laki yang bersikap aneh di depan loker nya Gladish dan membawa kotak gitu kayanya." ucap Sandi menjelaskan.
"Hah? Serius loh? " tanya Anggi terheran-heran.
"Ia beneran gi, gue juga kaga mau cewe cantik idaman gue itu ada yang ganggu, soalnya gue udah denger cerita dari Genta. " ucap sandi yang memang adalah sahabat terdekat Genta. "Ah ia San, akhir-akhir ini selalu ada yang naruh kotak di dalam loker nya Glad, tapi kita ga tau siapa orang nya, lagian kotak nya suka ada 2" ucap Anggita dengan menunjukan ekspresi bingung nya.
"Loh, Sandi? Anggi? " seru laki-laki yang baru keluar dari salah satu pintu toilet itu.
"Genta? Ngapain lo disini? " seru Sandi dengan Anggi berbarengan.
"Yey, harusnya juga gue yang nanya sama lo gi, ngapain lo ada di kamar mandi cowo? Lo juga San, jadi elo yang dari tadi teriak-teriak dan gedorin pintu toilet. Kurang kerjaan banget si lo! " ucap Genta dengan cetusnya.
"Udah deh, nanti gue jelasin, sekarang gue mau nanya, lo tadi liat laki-laki yang pake jaket hitam, topi hitam, dan kecamatan hitam, masuk sini kaga? " tanya Sandi dengan serius.
"Dari tadi, gue.. Eums, gue, gue ga liat siapa-siapa ko. Dari tadi gue sendiri di toilet" ucap Genta menjelaskan.
"Serius lah ta, masa sih lo ga liat, soalnya tadi kata Sandi ada cowo yang mencurigakan di depan loker nya Gladish dan katanya lari masuk ke sini, makan nya gue juga jadi ikutan kesini, dan gak mungkin kalo elo ga tau, ataupun engga liat" ucap Anggi dengan sedikit mencurigai Genta.
"Serius dah, gue sama sekali ga liat, yaudah lah ke kelas aja yu San" ajak Genta dengan menarik tangan Sandi.
"Lah jadi sekarang, gue ngapain di sini. Hah.. Dasar Genta-Genta bikin aneh aja tuh orang sikap nya" ucap Anggi dengan pergi meninggalkan toilet laki-laki itu.

"Gladish kemana? " tanya Angle.
"Kayanya dia engga sekolah, soalnya tadi Mbok Sumi bilang gitu, tapi ga tau deh alasan nya kenapa" ucap Yaya sambil terus menyedot minuman yang habis sampai terdengar suara "sruputttttt"
"Ih Yaya, berisik tau, kalo jus lo udah habis, pesen lagi sana, go" ucap Ghaby dengan mengerutkan dahi nya.
"Ia ia bawel lo, gue pesen dua sekaligus puas lo" ucap Yaya dengan judes nya.
"Bay the way, Anggi kemana yah, ko dari tadi lama banget, izin nya sih ke toilet, tapi lama banget" ucap Angle sambil melihat ke sekelilingnya.
"Guys" seru Anggi memanggil
"Nah, tuh anak baru nongol" Ucap Yaya sambil menunjuk ke arah Anggi
"Sorry gue lama" seru Anggi sambil langsung mengambil jus milik Yaya dengan cepat dan langsung meminum nya habis.
"Ah Anggi, lo apaan sih, mau minum beli aja sono, minuman gue lo ambil lagi, kenapa sih, ngos-ngosan gitu, abis di kejar setan lo Gi" ledek Yaya sambil langsung mengambil kembali minuman yang sedang di minum Anggi.
"Ahh, elu pelit amat sih Ya, tar juga gue ganti, berapa sih ah. Denger ya gue cape bukan karna abis di kejar sodara lo Ya, tapi karna ada hal yang mau gue sampein ke kalian. " seru Anggi mencoba menerangkan.
"Gila, lo nyamaij gue kaya setan hah?" ucap Yaya dengan membelototkan mata bulat nya itu.
"Haha, bukan setan Ya, tapi iblis" ledek Angle sambil menepuk pundak Yaya.
Seketika Yaya mengerucutkan bibir nya dan diam tanda marah.
Sementara Angle dan Ghaby kembali fokus pada Anggi yang tengah menjelaskan kejadian sewaktu di toilet tadi.
"Nah gitu guys ceritanya, makan nya gue buru-buru lari kesini, dan Glad masih belum juga dateng yah" ucap Anggi. "Dia ga masuk, and I don't know. " ucap Ghaby memberitahu Anggi. Merekapun kini sibuk dengan pembicaraan nya dan menyetujui untuk menjenguk Gladish setelah sepulang sekolah.

**

Gladish yang terdiam di depan layar televisi itu mengambil hp nya dan memainkan nya. "Tring"
Terdengar suara nada dering pesan whatsapp masuk. Ia pun dengan cepat membuka nya dan ternyata itu adalah sahabat-sahabat nya yang di tengah pembelajaran sedang berlangsung mereka malah asik chat dengan Gladish dan memoto-moto diri sendiri lalu di kirim kan ke grup whatsapp mereka, Gladish pun setengah terhibur dengan photo-photo yang dikirim Anggi yaitu photo Yaya yang terlihat begitu sangat lucu.
Merekapun menanyakan mengapa dirinya tidak sekolah hari ini, namun Gladish menyembunyikan masalah nya dengan amat tertutup, karna ia tau, apabila dia bercerita di saat mereka tengah belajar, bisa jadi mereka langsung pulang begitu saja, dan Gladish tidak ingin hal iti terjadi.

Di tengah kebahagian nya Gladish meladeni chat grup dari sahabat-sahabat nya itu ada satu pesan masuk.
Iapub dengan segera membuka dan membacanya.

"Sayang, aku tau, hari ini kamu ga masuk gara-gara kefikiran yah? Ma'af yah aku ga bisa bantu kamu dulu, pokonya kamu tenang aja, ga akan pernah ada yang bisa bawa kamu jauh-jauh dari aku, walaupun papah kamu sendiri, kamu ga akan pernah pergi ke london, dan jangan takut yah sayang aku ga akan jahatin kamu ko, asal kamu baik sama aku, asal kamu jangan cuekin aku ok sayang"

begitu isi pesan yang masuk ke dalam hp nya Glad, seketika ia melemparkan hp nya ke lantai dengan sangat kencang.
Ia bingung, apa mau orang itu dan apa yang sedang ia rencanakan, mengapa ia selalu tau hal-hal yang menyangkut dirinya, dan siapa dia? Begitu pertanyaan yang bertubi-tubi yang memenuhi pikiran Gladish saat itu. Ia pun berfikir bagaimana caranya agar ia bisa lepas dari orang yang selalu mengirim barang-barang ga jelas dan pesan-pesan mengerikan buat nya. Hingga ia pun berfikir untuk mengganti hp nya saat ini.
Dengan teriakan nya yang keras ia pun memanggil pak Anton yang merupakan supir pribadi nya untuk membelikan ia hp baru dan kartu yang baru, ia pun memberikan uang yang jumlahnya tidak sedikit, ia ingin hp yang keluaran terbaru dan nomber yang cantik. Dan ia menasehati pak Anton untuk menjaga kartu baru nya baik-baik agar tidak ada orang yanh bisa tau terhadap kartu barunya itu.

Kini ia masuk ke dalam kamar nya dan memilih baju yang akan ia gunakan pada party pantai malam ini, tak tanggung-tanggung semua isi lamarinyapun dibuka nya dengan cepat dan langsung memilih baju yang pas, walau ia tau itu tidak akan ada gunanya, karna dari awal Gladish tidak ingin ikut ke pesta itu, tapi karna sahabat-sahabat nya lah yang memaksa dia untuk ikut, sampai akhirnya ia pun memutuskan untuk ikut walau sedikit kepaksa.

Sepulang sekolah nya Anggi, Yaya, Ghaby dan Angle pun datang menjenguk Gladish dan membawa banyak makanan kesukaan nya Glad, karna Gladish hanya memberitau bahwa dia sedang sakit.
"Tok. Tok. Tok" suara ketukan pintu dari Angle.
"Ia sebentar" suara sahutan dari dalam rumah nya Gladish.
"Eh, nona-nona, ayo silahkan masuk non, ayo" ajak Mbak Sumi sambil membuka pintu rumah lebar-lebar.
Merekapun masuk dan menuju kedalam kamar nya Gladish.
Sesampai nya mereka di sana, merekapun terkejut dengan melihat kamar Glad yang berantakan dengan baju-baju cantik nya itu dan melihat Gladish yang ada di depan cermin dengan tersenyum manis pada sahabat-sahabat nya.
Merekapun seketika kaget karna melihat kondisi Gladish yang baik-baik saja.

" Don't forget for votmen nya yah wattpad :) see you!!

BROKEN HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang