Chap. 9
Seseorang berlari begitu sangat tergesa-gesa, seakan ingin membawakan kabar buruk untuk mereka yang baru saja tiba di sekolah. Seperti biasa mereka berjalan beriringan tanpa perduli lagi pandangan orang-orang yang terus memperhatikan mereka dari ujung rambut sampai ujung kaki mereka.
"Gladish, Glad.. " suara panggilan dari arah sebelah kiri yang dekat dengan lapang basket itu menghentikan langkah mereka berlima.
"Akhirnya lo udah sampai, ma'af yah mungkin lo ga kenal gue, tapi gue kenal lo hehe... Fans lo gue Glad" ucap seorang laki-laki yang memanggil Gladis itu. Terlihat tatapan yang tajam dari mereka berlima untuk laki-laki itu. "Ahh, ga lucu yah Glad, hehe sorry.. Gue manggil lo cuman mau nganterin kado ini, bukan dari gue sih, gue mana punya duit buat deketin lo hehe, se engganya gue harus punya modal gede buat bisa jadian sama lo ya hehe, yaudah nih, tadi ada yang nitip ke gue dan gue ga tau orang nya" tambah laki-laki itu.
"Wait, female or male? " ucap Ghaby.
"Kalo untuk itu, kayanya laki-laki, badan nya ga terlalu tinggi, pake topi, pake kacamata hitam, pake jaket hitam dan sepatu hitam gitu" ucap laki-laki itu.
"Ah, yasudah, makasih yah" ucap Glad dengan mengambil kado itu.
"Sama-sama my princes apapun buat lo, kalo lo nyari gue, gue ada di kelas 12 Fashion 3 hehe.. Bye. Bye. " ucap laki-laki itu sambil pergi dan mengedipkan sebelah matanya."Coba di buka Glad? Penasaran gue sama isi nya" ucap Anggi sambil terus menerus mendekati dan menatap kotak yang kini di pegang oleh Gladish.
Sesaat kotak itu pun di buka, tidak ada satu barang pun di dalam nya. Mereka pun terheran-heran tidak mengerti apa maksud dari kotak itu karna memang tidak ada satu barang pun di dalam nya. "Ini mah sih iseng doang Glad" ucap Angle sambil menghela nafasnya.
"Mungkin, tapi bentar deh ini apa yah" balas Gladis sambil membalikan kotak itu dan memang terlihat sebuah tali yang tidak terlalu panjang. "Coba sini gue tarik" pinta Yaya.
Yaya pun menarik tali yang kecil itu dan "shuut" tiba-tiba beberapa kertas pun jatuh dan mereka pun terkejut, setelah mereka melihat isi dari kertas itupun mereka terkejut karna sama seperti isi dari kotak hitam waktu itu, di kotak inipun banyak sekali tersimpan beberapa photo Gladis dengan coretan tinta merah yang bertulisan "lo harus jadi milik gue" "selama nya lo milik gue" seperti itu terus tulisan yang ada dari beberapa photo, seketika Gladish pun merinding melihat nya dan langsung menyobek photo-photo dirinya yang banyak tulisan tinta merah itu.
"Apa sih, iseng banget tuh orang, gila banget dasar, siapa sih" ucap nya dengan sangat kesal sekali.
Setelah itu mereka pun melanjutkan perjalanan nya menuju ruang kelas mereka.Angle karina
Gadis cantik yang bermata sipit itu sedang berjalan sendirian di lorong kelas setelah selesai pembelajaran.
Dia pun memasuki perpustakaan dan memilih buku yang akan di bacanya.
"Uhh, tinggi banget sih" ucap nya sambil terus mencoba mengambil buku yang ada di rak buku paling atas. "Boleh gue bantu" ucap seorang laki-laki yang ada di samping nya yang menawarkan bantuan padanya.
"Oh. Boleh" balas Angle dengan wajah datar nya. "Mau gue ambilin buku yang mana?" ucap laki-laki tinggi yang ada di samping nya itu.
"Itu yang warna pink, yang judul nya love story" ucap Angle sambil menunjuk ke buku yang ingin di ambil nya. Seketika laki-laki itu mengambilkan buku yang ingin di baca Angle itu, "lo suka cerita Cinta yah" ucap laki-laki itu sambil memberikan buku pada Angle. "Ia gue suka banget" ucap Angle.
"Gue ga pernah suka, soalnya apa Indah nya Cinta, cuman bisa bikin kita sakit hati dan yah begitulah. Oh ia kenalin, gue Zidan" ucap laki-laki yang mengaku bernama Zidan itu sambil menyodorkan tangan nya pada Angle. "Gue, Angle" ucap nya sambil menerima jabatan tangan Zidan.
Mereka pun melanjutkan pembicaraan nya di meja baca buku.Ghaby Maudy Berlina
"Hah, mereka pada kemana sih, katanya janjian di kantin But, mereka tidak ada, ouhh" ucap nya sambil mengeluh dab memainkan sedotan.
"Ghaby" tanya laki-laki yang datang menghampirinya. "Eh, Genta, kemana aja lo? baru gue liat" tanya Ghaby sambil menatapnya. "Ah akhir-akhir ini gue sibuk, oh ia Gladish kemana? " balas Genta. "Lo kangen ya sama Glad? " ucap Ghaby sambil tersenyum-senyum. "Haha, gue ga pernah untuk ga kangen sama dia, hanya yah Gladish kan masih belum bisa nerima gue" ucap Genta sambil menundukan kepalanya dan tersenyum. "Ahh sudahlah, lo kan tau klo Glad emang gitu, cuman aslinya dia baik ko, bahkan kalo Glad udah sayang dan percaya sama cowo gue yakin cowo itu bakal jadi cowo yang paling merasa bahagia di dunia" ucap Ghaby menjelaskan. "Seriu? Gue pengen banget tapi sulit, tenang aja sih, gue ga akan pernah menyerah" ucap Genta sambil mengedipkan sebelah matanya. "Gladis sekarang lagi banyak masalah, ada orang yang kayanya berniat ga baik sama Glad, orang itu seakan meneror Glad,dan kita ga tau siapa orangnya, selalu ada kotak yang berisi photo-photo Gladis dengan tulisan-tulisan yang membuat siapapun merinding melihatnya, bahakn kemarin ada kotak hitam di lokernya yang berisi kepala boneka, aneh bukan?" begitu penjelasan Ghaby pada Genta.
Setelah mendengar ucapan Ghaby itupun Genta hanya terdiam dan melamun jauh entah kemana. "Hello, Genta? Are you Ok?" tanya nya lagi sambil menjentikan jari nya di hadapan Genta. "Oh.oh ok.. Eums yaudah gue mau pergi ke kelas dulu yah, klo lo ketemu Gladis jangan bilang kalo lo abis ketemu gue yah, dan jangan tanya kenapa hehe.. Yaudah bye" ucap Genta sambil pergi meninggalkan Ghaby yang terdiam terheran-heran.Yaya Aureli dan Anggi Ratulia
"Ya, kita ke kantin yu buruan, kasian tuh Ghaby udah nunggu sendirian, lagian Angle kan lagi ada di perpustakaan dan Gladish lagi ada di lab nge bantuin bu laila" ucap Anggi sambil merangkul Yaya.
"Ahhh malessssssss, gue mau nya diem aja, males kemana-mana, perut gue sakit, kan gue lagi haid gi, ahhh ke kelas yu" pinta Yaya yang merengek.
"Engga ah, pokonya kita harus ke kantin sekarang ayo, gue laper Yaya ah elu mah" paksa Anggi
" lo tu yah, ga pernah ngerti apa, heh lo cewe, lo pasti ngerasa dong gimana sakitnya kalo cewe lagi datang Bulan hah, mau gue gigit lo, inget ya, kalo ceww lagi datang Bulan macan aja kalah loh, inget itu, apalagi gue, ngerti" ucap Yaya sambil melototkan mata bulatnya.
"Ah tau ah, udah gue duluan, kalo lo laper, jangan ngajak gue untuk jajan. Byee" bentak Anggi sambil meninggalkan Yaya dengan memanyunkan bibir nya.
"Gi, anggi, jangan tinggalin gue dong, ia ia gue ikut ko tunggu woii" teriak Yaya pada Anggi yang tidak menoleh sama sekali."Bruukk" sesaat dirinya mengejar Anggi Yayapun menabrak laki-laki yang berkecamata yang banyak sekali membawa buku buku di tangan nya, dengan tubrukan itu pun seketika membuat buku yang di bawa laki-laki berkecamata itupun jatuh berhamburan. "Ma'af yah ma'af gue ga sengaja, gue lagi Buru-buru" ucap Yaya sambil ikut merapikan buku yang di bawa laki-laki itu. Seketika saat dia merapikan buku itu dia melihat satu buku yang bagian belakang nya itu terbuka, dan seketika ia melihat tulisan "Gladish Aurora" di dalam nya.
Setelah laki-laki itu mengetahui Yaya yang melihat tulisan di buku nya, ia pun dengan cepat langsung menutup kembali buku nya dan membawa semua buku itu kedalam kelas tanpa pamit atau bahkan berbicara sepatah katapun pada Yaya.
"Ko ada nama Gladish? Sifat nya juga aneh banget, iiihhh aneh" ucap Yaya sambil pergi meninggalkan ruang kelas anak laki-laki yang berkecamata itu dengan tetap terheran-heran."Haii wattpa's ma'af yah jarang update soalnya lagi ada hal yang di kerjakan lagi, tapi tetap bakal terus update dan janji deh ga akan lama-lama hehe.. Mohon maklum aja, dan terimakasih pembaca Setia wattpad :'( jadi terharu hehe.. Jangan lupa untuk votmen nya juga yah. Makasih :)
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN HOME
Teen Fictionapa arti kata dari Broken Home yang sesungguhnya.? (Tamat) . lima orang gadis muda, cantik, kaya Raya, berbakat dan Misterius ini di hadapkan dalam suatu permasalahan berat yang masing-masing harus mereka pikul sendiri. . Tersesat dalam pergaulan...