Bab 9

8.5K 954 62
                                    


"aku sudah bertemu dengannya" ucap Sehun menatap Taeoh yang sedang bernyanyi lagu Best Luck dari EXO Chen.

"MWO??"  pekik Chanyeol dan Luhan bersamaan

"Kim Taeoh namja remaja itu Kim Taeoh" Lirih Sehun dengan mata berkaca-kaca

"kau mencari tahu soal Jongin?"tanya Kris menyesap kopinya

Sehun mengangguk pelan

"Daegu,Jongin tinggal di Daegu. Jongin tinggal di Daegu saat Taeoh berusia 5 bulan. Aku menceraikan Jongin di saat Jongin mengandung Taeoh" lirih Sehun di iringi air mata nya yang mengalir
"dan bodohnya aku mengetahui fakta ini hari ini. Disaat aku mengendong putra ku ternyata ada putraku yang lain tanpa pernah di gendong ayahnya. Di saat aku tidak ingin kehilangan putraku ternyata ada putrku yang lain yang aku tinggalkan hiks" Sehun menekan dadanya yang terasa sakit

"aku ingin hidup bersama Jongin,Haowen dan Taeoh" Sehun menatap ketiga hyungnya dengan air mata yang tidak henti mengalir "hiks bisakah hyung?"

"jika hiks aku menceraikan Irene Haowen akan terluka tapi aku juga ingin Taeoh mengetahui jika dia memiliki seorang ayah. Aku ingin Taeoh dan Haowen " Lirih Sehun menundukan kepalanya di atas meja. Membiarkan hyung nya melihat sisi rapuh seorang Oh Sehun. Dan ingatan Sehun kembali berputar saat malam dimana terakhir kalinya Sehun menyentuh Jongin.

Flashback

Sehun pulang ke apartement mereka dengan keadaan kacau. Melirik jam dinding yang menunjukan jam 03.00 pagi.
Sehun menatap sendu Jongin yang tertidur di sofa.

"tidak seharusnya kau menungguku" ucap Sehun mengendong Jongin untuk di pindahkan ke kamar mereka .

Sehun membaringkan Jongin hati-hati lalu setelahnya Sehun ikut berbaring di samping Jongin. Sehun membawa Jongin dalam dekapan hangatnya ..

"maaf,maafkan aku" ucap Sehun lirih
"awalnya aku hanya bosan maka aku memberi respon saat Irene mendekatiku. Awalnya aku hanya bermain-main ,tapi aku terlalu larut dengan permainanku,maaf maafkan aku Jongie. Tapi aku masih mencintamu Jongie tapi hatiku yang lain juga menginginkan sosok seorang anak. Sejujurnya aku kecewa saat dokter mengatakan kau tidak bisa mengandung. Jadi karna itulah aku bermain di belakangmu maafkan aku" gumam Sehun tanpa menyadari Jongin mati-matian menahan tangisnya.

'ini sakit Hun,tapi biarkan semuanya berjalan seperti ini. Aku hanya perlu menunggu sampai kau menyuruhku untuk pergi' batin Jongin .. Memgeratkan pelukannnya kepada Sehun

..
"kau baru pulang Hunnie?" tanya Jongin dengan berpura-pura baru bangun

"aku membangunkanmu?"

Jongin menggeleng pelan

"Hunnie"

"heumm"

"aku ingin melakukannya"

Sehun tersenyum kecil menganggukan kpalanya

'Tuhan aku percaya dengan kebaikanmu jika seorang suami bisa meninggalkan seorang istri,bisa kau menggantikan dengan sosok kecil yang tidak akan meninggalkan seorang ibu'

Flashback end
.
.
.

Waktu menunjukan jam 20.00 dan Haowen masih anteng duduk di bangku depan minimarket dengan di temani satu cup ramen instan yang sudah sangat mengembang serta sebotol air mineral.

Haowen melirik jam tangan nya dan jika Haowen tidak salah Haowen sudah 1 jam 15 menit menunggu seseorang.

"apa hari ini juga ahjumma tidak datang" keluh Haowen "dan kenapa aku sangat ingin bertemu dengan ahjumma itu? Kenapa aku merindukan ahjumma itu? "

It's Not Daddy (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang