Bab 22

7.1K 810 186
                                    

Seoul Hospital
.
.
.
.
Jongin namja berusia 38 tahun duduk lemas di kursi panjang di depan ruangan yang bertuliskan UGD . Jongin berharap ini adalah mimpi buruk ,karna seburuk apapun itu mimpi Jongin akan kembali bangun. Namun pada kenyataannya ini bukanlah mimpi buruk tapi ini kenyataan yang harus Jongin terima,kenyataan jika Taeoh putra tercinta,mengalami kecelakaan.
Jongin ingin marah tapi Jongin sendiri tidak mengetahui kepada siapa Jongin harus marah. Jongin ingin berteriak tapi bahkan satu kata pun tidak dapat Jongin ucapakan,Jongin ingin menangis meraung tapi hanya isakan penuh sesak yang Jongin keluarkan.

Hatinya sangat sakit bahkan lebih sakit saat dulu Sehun mengkhianatinya.

"Tae" lirih Jongin untuk kesekian kalinya

Sementara Sehun,Haowen,Ziyu dan Jesper hanya bisa diam menunggu pintu UGD terbuka dan mereka sudah lebih memilih memberikan waktu Jongin untuk sendiri. Bukan mereka tega hanya saja Jongin menolak semua orang yang mendekatinya.

Clek

Pintu ruang UGD terbuka dan penampilan seorang dokter muda .

"Keluarga pasien"

"Sa--saya ibu nya" lirih Jongin yang berjalan pelan

"Saya ayah nya" ucap Sehun tegas

"Pasien sudah melewati masa kritisnya"

Jongin dan Sehun tersenyum yang tanpa mereka sadar tangan mereka saling menggengam erat.

"Tapi pasien banyak kekurangan darah"

"ambil darah saya dok" ucap Sehun cepat

Dokter Kim mengangguk kepalanya

"Baiklah ikut saya kedalam" ucap dokter Kim ,lalu kembali masuk ruang UGD

"Hun" lirih Jongin

"Percayakan padaku" Sehun memeluk Jongin "percayalah Taeoh pasti akan baik-baik saja"

Sehun melepaskan pelukannya

Cup

Sehun mencium kening Jongin lembut

"Putra kita akan baik-baik saja" ucap Sehun lembut ,lalu masuk ke ruangan UGD.

Hanya butuh 45 menit Sehun di dalam,dengan sedikit pusing Sehun keluar dari ruang UDG. Tapi rasa pusing Sehun sedikit hilang saat melihat Jongin yang sedang makan di suapi Haowen meski dengan sedikit paksaan.

Dan Sehun juga sudah mendapati chanyeol,Baekhyun,Luhan,Minseok bahkan Kris dan Tao orang yang tidak pernah Sehun duga.

"Sehun-ah" panggil Baekhyun orang pertama yang menyadari jika Sehun sudah keluar dari ruang UGD.

"Sehun bagaimana?" tanya Jongin cepat dengan nada khawatir yang sangat kentara

"semuanya berjalan lancar dan


































































"SEHUN"

Sehun tidak mampu melanjutkan ucapannya karna rasa pusing yang Sehun rasakan tidak bisa Sehun tahan,mengingat Sehun mendonorkan darah nya melebihi batas daya tahan tubuhnya,bahkan dokter sudah melarang dan dokter pun bisa meminta darah dari para pendonor namun Sehun tetap kekeh dengan pendirian nya.

"Karna yang terbaring lemah di atas ranjang ini adalah putra saya,darah daging saya. Jadi berikan darah saya sebanyak yang di butuhkan Taeoh. Bahkan jika  itu membutuh seluruh darah saya ,saya akan memberikannya untuk Taeoh. Karna dia Ooh Taeoh putra saya. Putra yang sangat saya harapkan kehadirannya. Saya belum bisa menjadi seorang ayah yang baik untuk Taeoh"

"Tidak,anda adalah ayah pertama yang saya temui yang rela memberikan seluruh darahnya untuk seorang anak"

"Jika seorang ibu mengandung lalu melahirkan seorang anak dengan segala perjuangannya maka seorang ayah harus melindungi ibu dan anaknya dari apapun"









































Yunho terlihat sedang memainkan gelas kecil berisi vodka dengan pandangan lurus kedepan,di ruangan serba hitam itu terlihat cukup menyeramkan dan Yunho terlihat seperti seorang mafia berdarah dingin dengan kekuasan yang paling tinggi.

Prang

Dengan wajah datar Yunho melempar gelas yang berisi vodka ke dinding hingga gelas tersebut hancur tidak berbentuk

"Brengsek" desis Yunho penuh intimidasi

Clek

Terdengar suara pintu terbuka namun tidak mampu membuat Yunho bergeming.

"Wow Aura U-Know tidak pernah mati" ucap seorang namja tinggi

"Jika saja aku tidak ingat janji ku kepada Jaejoong ,aku akan membunuh Irene dengan tangan ku sendiri,lalu akan memotong seluruh tubuhnya dan aku jadikan makanan anjing Max "

Max atau orang-orang mengenalnya sebagai Shim Changmin mantan seorang Jaksa terbaik di Korea ,seorang jaksa yang mampu memasukan para  penjahat dengan mudah dan membebaskan terdakwa yang jelas tidak bersalah.

"yah ,Kim Jaejoong yang mampu membuat U-Know keluar dari lingkaran hitam dunia mafia"

"Jangan bercanda ,kau juga karna Cho Kyuhyun menjadi Jaksa yang di andalkan negara"

Changmin mengangguk kecil lalu duduk di samping Yunho.

"Lalu apa rencana mu hyung?"

Yunho menatap Changmin serius "bagaimana jika aku kembali membunuh ?" tanya Yunho sembari mengerak-gerakan jari nya pelan

"Hyung sudah berjanji untuk tidak membunuh bukan? Bahkan hyung sendiri yang mengatakan kepada seluruh anggota naga hitam untuk berhenti membunuh dan hidup normal dan semua anggota menuruti  perintahmu,. Sebagain dari mereka,bekerja di perusahaanmu dan sebagian nya lagi mengejar mimpi mereka"

Yunho tersenyum kecil

"Kau benar Min"

"Untuk Irene biarkan aku yang tangani"

"Terima kasih Min,Hyung percayakan Irene padamu" ucap Yunho menepuk pundak Changmin pelan "dan maaf menganggu acara liburan mu"

"Ck tentu saja,harusnya aku bermain bersama cucuku" dengus Changmin

"Enak sekali kau masih memiliki cucu-cucu yang kecil"

"Tentu saja,karna aku tidak membiarkan putraku menikah di usia 19 tahun" ucap Changmin menyindir Yunho

Yunho memutar bola matanya malas

"Dan yah ,hyung harus segera pulang Ke Korea dan aku sedikit bingung bagaimana berbicara dengan Jaejoong jika Taeoh kece--- ah bukan jika Taeoh di tabrak Irene"

"hahaha" Changmin tertawa keras "hyung harus menceritakannya agar Irene,di cakar,dijambak ,di tendang Jae hyung"

"ide yang bagus namun yang paling utama hyung harus membongkar rahasia itu"

"Jika Haowen putra Sehun dan Jongin,saudara kembar Taeoh"

.
.
.

TBC

Ada yang nebak?? Jika Hao itu anak HunKai.. di awal aku nyebutin Haowen anak SehunIrene tapi tidak nyebutin  Haowen ANAK KANDUNG..
Hehehe ...

Gimana di chap ini?? Suka??? #gaksuka hehe

Votment!!!!
Makasih!!!
Typo...

It's Not Daddy (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang