Bab 13

8.7K 924 111
                                    

Jongin memasuki kamar Taeoh,Jongin tersenyum kecil saat mendapati Taeoh yang duduk bersandar di kepala ranjang bed size sembari bermain dengan gitarnya,hadiah ulangtahun Taeoh ke 16.

"Tae" Jongin duduk di samping Taeoh ,tersenyum tulus Jongin menggenggam tangan Taeoh yang sedang memetik senar gitar nya
"Um-umma" lirih Jongin merasa bersalah sudah menyembunyikan kebenaran tentang sosok ayah kepada Taeoh

Taeoh diam tidak menanggapi ucapan Jongin sang ibu. Sejujurnya Taeoh kecewa karna Jongin menyembunyikan kebenaran tentang ayahnya,Meski sejak beberapa waktu lalu Taeoh sudah mengetahui kebenaran itu tapi tetap saja Taeoh menunggu Jongin menceritakanya namun ternyata Jongin tidak kunjung menceritakan kebenaran itu,hingga siang tadi Taeoh melihat sendiri sang ibu yang tidak sengaja bertemu dengan Irene ibu dari Haowen dan berakhir dengan saling melemparkan ucapan serta tatapan benci .

"Tae" Lirih Jongin semakin mengeratkan genggaman tangannya "umma minta maaf nak,umma hanya berpikir Tae tidak perlu mengetahui nya jadi-----------------------"

"Tae sudah mengetahuinya" potong Taeoh cepat lalu melepaskan genggaman Jongin berjalan menuju meja belajarnya mengambil salah satu buku pelajarannya .

Sementara Jongin memilih diam meski sangat penasaran dengan maksud 'Tae sudah mengetahuinya'

"Ini" Taeoh menyodorkan (?) sebuah amplop lusuh kepada Jongin

Jongin mengambil amplop dari Taeoh dengan dada bergemuruh hebat. Jelas Jongin mengetahui amplop tersebut,amplop dengan isi surat yang Jongin tulis dengan di iringi air mata

Flashback

Tok Tok Tok

"Dengan ini Tuan Oh Sehun dan Tuan Kim Jongin sudah resmi bercerai" ucap hakim yang menangani kasus pencerian Sehun dan Jongin.

Dan ketokan palu itu adalah akhir dari semua nya. Dan Jongin tidak bisa menahan air mata yang mengalir dari pelupuk matanya. Jongin mengerti satu hal jika cinta Sehun tidaklah sebesar rasa cintanya. Jongin mengerti jika kesabaran Sehun tidak sebesar rasa sabarnya. Dan Jongin mengetahui Sehun nya sudah hilang,sudah tidak bisa Jongin genggam. Sehun nya sudah pergi dengan kebahagian barunya.

BRAK

Pintu ruang sidang di buka dengan kasar lalu di lanjutkan dengan teriak keras yang kentara amarah di dalam nadanya

"OH SEHUN"

Jongin menekan dadanya saat mengetahui siapa pemilik suara itu

BUG

Jongin memejamkan matanya saat mendengar suara pukulan yang Jongin tahu bukanlah
Pukulan pelan.

"Brengsek" umpatan yang masih di iringi dengan pukulan

BUG
"appa tidak mengerti apa yang kurang dari Jongin"

BUG
"Appa tidak pernah mengajarkan mu bersikap b#j#ngan"

BUG
"Appa kecewa padamu"

Jongin meninggalkan ruang sidang itu dengan pelan. Meninggalkan Sehun yang sudah babak belur di tangan Yunho ayah nya sendiri.

Selang 10 menit Jaejoong memasuki ruang sidang yang sudah dengan situasi kacau. Yunho yang di cekal oleh 3 orang dan Sehun yang sudah duduk di salah satu kursi dengan keadaan babak belur,bahkan mulut Sehun sudah penuh dengan darah.

It's Not Daddy (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang