Bab 23

7.7K 794 83
                                    

Kamar VVIP di Seoul Hospital adalah kamar dengan layanan dan ruangan yang terbaik di rumah sakit terbesar di Korea itu.
Kamar yang terlihat seperti kamar hotel,peralatan medis yang lengkap dan sudah terjamin kualitasnya,ranjang dengan ukuran king size,televisi dengan ukuran 24 inci,sofa empuk,kulkas dengan ukuran sedang,kamar mandi yang di lengkapi dengan shower serta pengatur suhu air.

Dan Kamar VVIP adalah kamar yang di minta Sehun untuk Taeoh saat Sehun mendonorkan darahnya bahkan Sehun juga meminta ranjang kecil untuknya jika Sehun tumbang setelah mendonorkan darahnya.

Maka disinilah Taeoh di rawat di ruang VVIP,Taeoh yang masih tidak sadarkan diri semenjak keluar dari ruang UGD jam 20.00 malam itu masih terbaring lemah di ranjang king size nya dan Haowen entah bagaimana bisa ikut terbaring lemah tanpa sebab di ranjang kecik di samping ranjang Sehun dengan selang infus di tangannya.

"Daddy yang mendonorkan darah daddy kau yang lemas Hao,daddy yang meminta ranjang tambahan untuk daddy tapi Hao yang tempati" ucap Sehun heran namun tetap mengelus rambut Haowen lembut.

"Hao juga tidak tahu dad" jawab Haowen lemas "yang jelas sudah dari Taeoh masuk UGD tubuh Hao rasanya ikut lemas dad,terus dada Hao rasanya sesak dad dan saat daddy pingsan Hao juga sudah tidak bisa menahan rasa lemas Hao dan sesak Hao"

"Dan Daddy sangat kaget saat daddy tersadar daddy terbangun di ruangan yang berbeda dari Taeoh dan saat daddy bertanya,kepada Chanyeol Samchon ,kata Chanyeol Samchon Hao juga pingsan"

Haowen menagangguk lemas

"Eh dad,ahujmma?"

"Ahjumma sedang di paksa makan oleh halmonie"

"Halmonie sudah datang?" tanya Haowen

"Ne jam 2 pagi" Sehun tersenyum kecil lalu pandangan nya beralih kepada Taeoh ..

"apa Taeoh tidak sadar-sadar sejak semalam dad?" tanya Haowen

Sehun mengeleng pelan kepalanya
"Bahkan sekarang sudah jam 09.00 pagi" ucap Sehun

"Dad"

"Heum"

"Hao in------------------------------------------

Clek

Pintu terbuka pelan mendapati Jongin dan Jaejoong dengan menteng dua plastik bening

"Hao sudah bangun nak?" tanya Jaejoong tersenyum kecil

"Iya halmonie" jawab Haowen tersenyum cerah "ahjum--------"

"Sehun" panggil Jongin menghiraukan panggilan Haowen

"Kenapa?" tanya Sehun merasakan ada berbeda dari Jongin

"Aku ingin memindahkan Taeoh di kamar biasa"

Deg

Jaejoong,Sehun bahkan Haowen membulatkan matanya tidak mengerti maksud ucapan Jongin.

"Jongie,maksud mu apa nak?"

"Karna aku sudah tidak ingin berhubungan dengan keluarga Oh"

"Jong----------------"

"Aku berpapasan dengan polisi saat akan ke kamar mandi"

Deg

"Jongin pasti sudah tahu" batin Jaejoong mulai resah

"Bahkan kau tidak mengetahui bukan,siapa yang menyebabkan Taeoh ku terluka" ucap Jongin menatap tajam Sehun

"Bukan begitu Jongin-ah ,aku mempercayakan appa untuk menanganinya aku hanya ingin fokus kepada Taeoh"

Jongin tersenyum meremehkan
"Mulai sekarang kau tidak perlu lagi mengurusi Taeoh"

It's Not Daddy (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang