Sehun tersenyum kecil menatap Jongin yang duduk di sebrang mejanya.
Sehun amat sangat beruntung bertemu dengan Jongin saat Sehun dan Jongin menghadiri acara rapat bulanan guru dan murid. Hingga Sehun dan Jongin berakhir duduk saling berhadapan di restaurant Italy favorite mereka."Bagaimana kabar mu Jongin-ah?" tanya Sehun tenang
"Baik,bagaimana denganmu?" tanya balik Jongin dengan senyum nya
"Cukup baik" jawab Sehun meminum es americano nya
" ah iya Putra ku Haowen tanpa sengaja mengetahui masa lalu kita dan------------------""Kau harus lebih memperhatikan Haowen ,Sehun-ah" potong Jongin cepat
"Kau sudah mengetahui jati diri Haowen?" tanya Sehun tidak percaya,karna Sehun berpikir hanya Haowen yang mengetahui jika Jongin adalah mantan istri dari sang ayah.
"Sekali melihat saja aku sudah mengetahui jika Haowen adalah putra mu,wajahnya ,sikapnya sama persis seperti mu" Jongin memotong kecil steak di piring nya memakan steak tersebut dengan pelan
"Awalnya aku tidak ingin berhubungan lebih jauh dengan Haowen,tapi----" Jongin menatap gelas berisi air putih dengan pandangan menerawang
"Tapi ada sesuatu hal yang tidak aku mengerti yang bisa membuat ku ingin mengetahui Haowen. Haowen sosok remaja yang kuat di luar tapi lemah di dalam Sehun-ah,dia membutuhkan kasih sayang mu dan Irene,Haowen butuh perhatian bukan uang""Aku tahu,aku ayah yang buruk"
"Kau menyadari jika kau ayah yang buruk,maka berubahlah menjadi ayah yang baik"
Sehun tersenyum kecil sebagai jawaban
"Taeoh" ucap Sehun sengaja mengantungkan ucapannya
Jongin tersenyum kecil
"Mengingat koneksi yang kau miliki tidak perlu aku jelaskan juga kau pasti sudah mengetahui tentang Taeoh""Aku minta maaf Jongin-ah"
"yang perlu kau lakukan bukanlah minta maaf Hun,tapi perankanlah seorang ayah yang sesungguhnya,berubahlah untuk Haowen lalu jika kau sudah lebih baik rebutlah hati Taeoh.. Taeoh itu sama seperti Haowen sikapnya keras kepala mu menurun kepada kedua putra mu."
"Jongin-ah" panggil Sehun hati-hati. Sehun hanya tidak ingin percakapan mereka yang santai berubah menjadi tegang jika Sehun membahas tentang cinta. Maka Sehun bersabar untuk satu hal itu ..
"Heumm?"
"Apa hubungan Haowen dan Taeoh baik?" tanya Sehun menanyakan pertanyaan yang bukan ada dalam hati "apakah kita masih bisa menjalani sebuah hubungan?"
Jongin menggeleng pelan
"Haowen berusaha untuk berhubungan baik dengan Taeoh.. Tapi Taeoh bersikeras menjauh dari Haowen"
Sehun tersenyum ringan
"Akan terlihat luar biasa jika hubungan mereka baik,dua saudara yang tampan""Haha kau benar Hun,,apa mereka bisa menjadi idol?" tanya Jongin dengan tawa ringan yang sangat manis dan itu sukses buat jantung Sehun berdetak kencang.. Detakan yang menyenangkan seperti dulu saat mereka masih bersama.
"Haowen?? Jadi idol?? Aku pikir itu mustahil bahkan dia berwajah datar" jawab Sehun kesal mencoba membawa percakapan mereka lebih baik dengan membahas kedua putranya
"Itu karna kau yang muka tembok Tuan Oh"
"Aku pikir Haowen tertarik dengan bisnis karna terkadang dia suka memberi ku saran untuk pengembangan perusahan kami"
"Ahh iya yah,waktu itu Haowen berkata jika dia tidak suka pelajaran yang berbau seni."
"kau tahu Jong?"
![](https://img.wattpad.com/cover/126444638-288-k694225.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Not Daddy (END)
FanfictionSebanyak apapun luka yang kau torehkan,aku tetap dengan cinta ku padamu- Jongin Aku hanya baru menyadari jika aku menjatuhkan pilihan yang salah - Sehun Kebohongan itu membuatku ingin bertemu dengan mu dan Kebenaran itu juga membuatku bertambah in...