Bab 25

9.7K 777 128
                                    

Haowen menatap sendu Irene yang keluar dari sel tahanan dengan memakai baju khas wanita tahanan. Haowen tidak munafik masih ada rasa sayang untuk Irene karna seburuk apapun Irene ada waktu dimana Haowen memiliki kenangan tersendiri dengan Irene.

"Mom"

"Untuk apa kau kesini?" Tanya Irene tajam saat mengetahui orang yang mengunjunginya adalah Haowen

"Hao-- " ucapan Haowen tersedat  Melihat Irene yang tidak mengubah tatapan tajamnya

"Kau senang kan aku disini? Aku harusnya menambrak Taeoh sampai mati hingga aku mendapatkan hukuman mati pula dan tidak perlu lama membusuk disini" desis Irene "bahkan pengacara yang di sewa kedua orangtua ku tidak bisa melawan pengacara keluargamu haha,jadi lebih baik aku mati saja"

"Mom" pekik Haowen tidak suka dengan ucapan Irene

"KENAPA HAH?? Hiks" pekik Irene di akhiri dengan isakan
"kenapa Yunho begitu kejam menukar putra ku denganmu hah? Akan lebih baik jika dari awal aku mengetahui putra ku meninggal hiks ,jadi aku tidak perlu mengurus mu hiks"

Haowen diam tidak berniat menyela ucapan Irene.

"Kenapa juga semua orang menyudutkan ku? Semua orang menyalahkan ku? Dia Jongin ibumu yang tiba-tiba datang di kehidupan Sehun. Seandainya Jongin tidak muncul aku yang dari awal mendekati Sehun lah yang harusnya bersama Sehun"

"Maksud mommy?"

"Dulu saat kami masih sekolah aku adalah Kaka kelas Sehun. kami sempat bertukar pesan bahkan kami beberapa kali makan siang bersama di kantin ,tapi saat Jongin datang sebagai murid baru. Dari sanalah Sehun tidak pernah membalas pesan dariku ,menolak makan siang denganku. Sehun terlalu sibuk mendekati Jongin. Dan aku melihat Sehun menyatakan cintanya kepada Jongin di lapangan basket dari sanalah aku membenci Jongin.
Selang beberapa tahun aku dan Sehun bertemu kembali. Dan kau tahu? Betapa kejamnya Sehun saat tidak mengenalku "

"Tapi bukan berarti mommy bisa merusak rumah tangga Daddy dan umma"

"Kenapa tidak? Waktu Itu adalah kesempatan ku menghancurkan Jongin dan Sehun kembali bersamaku"

"Anak yang mommy kan-------"

"Itu Sehun" potong Irene "namun aku sengaja membuat Sehun mabuk dan menambahkan obat perangsang . Karna jika tidak seperti itu Sehun tidak akan menyentuhku"

Haowen menghela nafasnya berat "Aku kesini ingin memperbaiki hubungan kita,aku ingin menganggapmu masih ibuku,tapi sepertinya kau tidak menginginkan itu"

Irene tersenyum kecil

"Tapi ketahuilah saat pertama kali aku melihatmu aku menyayangimu " lirih Irene 

Deg

Haowen menatap Irene yang tersenyum lembut kearah nya,senyuman tulus yang belum pernah Haowen lihat selama ini.

"Aku menyayangimu meski aku terobsesi kepada Sehun .  aku menyayangimu putraku" ucap Irene dan berlalu menuju ruang selnya.
.
.
.
Sehun tidak bisa untuk tidak terus tersenyum serta suasana hatinya yang sangat bahagia. Saat Taeoh siuman Taeoh memanggil daddy

Hingga sekarang Taeoh terus memanggilnya daddy dan selalu ingin Sehun yang meladeninya (?) Seperti meminum obat,menyuapi makanan bahkan saat membersihkan tubuhnya. Hanya kata daddy yang akan Taeoh ucapkan .

"Dad" panggil Taeoh entah untuk kesekian  kalinya

"Kenapa heum?" Tanya Sehun tersenyum

"Kenapa Hao Hyung tidak pulang-pulang?" Tanya Taeoh padahal waktu sudah menunjukan jam 16.09

It's Not Daddy (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang