Tepat jam 19.00 Taeoh baru saja keluar dari cafe tempat nya bekerja dan Taeoh langsung memutar bola matanya malas saat ada Oh Haowen yang duduk di motor besar dengan senyum kecil.
"Hyung menunggumu cukup lama" ucap Haowen melangkah mendekati Taeoh dengan tangan kanannya membawa helm.
"Ck" dengus Taeoh tidak menyukai panggilan Haowen untuk dirinya sendiri "hyung?" batin Taeoh
"Suka tidak suka,mau tidak mau aku akan memanggil diriku hyung dan aku akan memanggil mu Saeng"
"Terserah apa mau" ucap Taeoh berjalan melewati Haowen lalu menumbruk bahu Haowen dengan sengaja
Srak
Namuh Haowen dengan cepat menahan bahu Taeoh agar tidak dapat melewatinya
"Halmonie meminta kau untuk makan malam bersama kami"
"Katakan pada halminie aku ti------------"
"Haraboji ingin bertemu denganmu" potong Haowen cepat "dan daddy sangat ingin bertemu denganmu"
"Aku tidak bisa,umma ti-------------"
"Ahjumma sudah mengijinkan kau makan malam di rumah bahkan mengijinkan kau menginap "
"Kau" desis Taeoh
.
.
.
Taeoh ingin kabur dari acara makan malam di mansion Oh. Sungguh Taeoh lebih baik makan dengan lauk yang sederhana tetapi dengan Jongin dari pada makan dengan makanan mewah tapi satu meja dengan Sehun dan Irene yang menyakiti ibunya.Namun disisi lain Taeoh tidak ingin di cap anak tidak sopan karna meninggalkan meja makan,karna Taeoh ingin membuktikan jika Jongin mengajari nya menjadi anak yang sopan dengan penuh tatakrama,jadi Taeoh menekan rasa marah di gantikan dengan senyum kecil yang ramah.
"Tae dan Hao makan yang banyak" ucap Jaejoong untuk kesekian kalinya
"kau tampan dengan wajah mirip dengan Jongin"ucap Yunho tersenyum kecil "haraboji memiliki dua cucu yang tampan"
"Terima kasih haraboji dan haraboji juga tampan di usia haraboji" ucap Taeoh memuji Yunho "dan Tae merasa tidak percaya jika selain umma Tae masih memiliki halmonie dan haraboji" tambah Taeoh tanpa sadar menyakiti Sehun yang sejak tadi diam memperhatikan Taeoh
"Daddy" ucap Haowen cepat "kau juga memiliki daddy"
Taeoh diam tidak menanggapi ucapan Haowen. Taeoh mungkin masih bisa menerima kehadiran Jaejoong,Yunho bahkan Haowen dalam hidupnya tapi tidak dengan Sehun.
Sementara Sehun hanya tersenyum pahit melihat tanggapan dari Taeoh atas ucapan Haowen. Lain halnya dengan Irene yang sejak tadi mengepalkan satu tangannya di bawah meja ,merasa marah,kesal dan sedikit rasa takut dengan kehadiran Taeoh putra dari namja yang sudah susah payah Irene jauhkan dari Sehun .
"Ini tidak bisa di biarkan,aku akan menghancurkan semua yang menjadi penghalang hubunganku dengan Sehun dan sampai kapan pun aku akan tetap menjadi Oh Irene dab surat cerai itu tidak akan pernah ada tanda tanganku"
....Waktu menunjukan jam 00.10 saat Sehun memasuki kamar Haowen,di ranjang king size itu Sehun hanya melihat Haowen yang tertidur pulas tidak ada Taeoh di samping Haowen.
Sehun mengendar pandangannya hingga terhenti di balkon kamar Haowen,dengan langkah pelan Sehun membuka pintu balkon lalu menutup pintu nya lagi ."Udara malam tidak baik untuk kesehatan" ucap Sehun
"..."
Sehun tersenyum pahit lalu berdiri di samping Taeoh. dan Sehun cukup peka jika Taeoh mengabaikan keberadaanya
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Not Daddy (END)
Fiksi PenggemarSebanyak apapun luka yang kau torehkan,aku tetap dengan cinta ku padamu- Jongin Aku hanya baru menyadari jika aku menjatuhkan pilihan yang salah - Sehun Kebohongan itu membuatku ingin bertemu dengan mu dan Kebenaran itu juga membuatku bertambah in...