3. Awal Masalah🍬

75.2K 3.4K 23
                                    

Kedatangan kedua orang tua Hadi waktu itu, meninggalkan perasaan yang tidak nyaman untuknya. Pasalnya di balik kedatangan mereka waktu itu ternyata ada maksud terselubung untuk Hadi. Niat awalnya ingin melihat anak dan cucunya ternyata hanya kamuflase semata. Mereka cuma ingin meminta Hadi untuk mencari pendamping baru yang bisa dinikahinya, dan siap menjadi Ibu untuk Raka.

Hadi yang tidak pernah terfikir untuk menikah kembali sebelumnya, membuat kedua orang tuanya itu khawatir. Bagaimana tidak, dari Raka kecil sampai Raka yang sekarang sudah kelas 3 SD dan berumur 9 Tahun, Hadi belum juga berniat mencari calon istri dan Ibu buat Raka, setiap ditanya dia selalu memberi alasan 'nanti dulu, Ma' 'belum ada yang cocok, Ma' 'aku sibuk belum ada waktu buat pendekatan dengan wanita lain' 'Raka masih butuh aku, Ma' 'Raka masih kecil, Ma'. Begitulah kira-kira alasan yang selalu dilontarkannya pada Mamanya waktu itu.

Tapi kejadian itu sudah lama berlalu, waktu Raka masih kecil, Mama dan Papanya masih bisa menerima alasan klasik seperti itu. Tapi tidak untuk sekarang, sekarang Raka sudah besar, sudah mengerti apa itu Ibu pengganti, seperti itulah pemikiran Mamanya. Mamanya sangat ingin dia bisa menikah lagi dan menjalankan kehidupan dengan bahagia seperti keluarga lain pada umumnya.

Permintaan Mama dan Papanya itu sungguh sangat dipikirkan oleh Hadi. Ditambah lagi Raka beberapa waktu lalu juga meminta hal yang sama seperti dua orang tuanya. Meminta dia untuk menikah lagi dan memberikan Raka seorang Ibu.

Jujur dia merasa sedih melihat anaknya itu meminta hal yang belum dapat diwujudkannya seperti itu. Dia terlalu egois sampai tidak memikirkan bagaimana perasaan anaknya yang masih butuh kasih sayang seorang ibu.

Padahal ini kali pertama bagi Raka meminta dengan tatapan yang tak mampu ditolaknya, tatapan senduh dengan mata berkaca-kaca. Dia pikir, selama ini Raka merasa nyaman dan bahagia dengan keluarga yang hanya berisi Bapak dan Anak. Nyatanya tidak, anakanya itu menginginkan figur seorang Ibu dalam hidupnya. Hadi lupa akan itu.

Memikirkan kejadian beberapa hari ini yang mampu menguras semua pikiran dan tenaganya, membuat Hadi termenung cukup lama di dalam mobilnya. Sampai dia tidak menyadari bahwa mobil yang ada didepannya ngerem mendadak, yang mengakibatkan benturan hebat antara mobil yang sedang dikendarainya dengan mobil yang ada di depannya itu.

"Astaghfirulloh" kaget seorang wanita yang berada di dalam mobil HRV berwarna putih tersebut, mobil yang ditabrak oleh Hadi dari belakang tadi.

Begitu mendengar suara benturan keras yang berasal dari mobilnya yang bagian belakang, dengan buru-buru wanita itu  turun dan mengecek langsung keadaan mobilnya sekarang. Dan apa dilihatnya, mobilnya itu dalam keadaan penyok dibagian bagasi belakangnya, dan ini semua karena ulah mobil hitam yang ada di belakang mobilnya itu, mobil Hadi.

Dengan perasaan marah yang sudah naik ke ubun-ubun, Nana langsung mendekati mobil Hadi dan mengetok kaca pintu mobil itu dengan tidak santai.

"Allah. Bisa kena semprot gue, pagi-pagi begini" Lirih Hadi menatap mata wanita itu yang penuh amarah. Tapi mau tak mau Hadi terpaksa menurunkan kaca mobilnya, dan melihat seorang wanita yang berpakaian rapi sepertinya sudah berdiri di samping mobilnya dengan tampang yang tak bersahabat, lebih tepatnya tampang kesalnya.

"Eh, Lo! Keluar lo sekarang!" Bentak wanita itu dengan tangan yang menunjuk-nunjukin ke depan wajah Hadi.

Dibentak seperti itu membuat Hadi pasrah dan menurut, langsung keluar dari mobil dengan tampang yang masih terlihat santai, seperti merasa tidak bersalah. Tentu hal itu makin membuat wanita yang mobilnya ditabrak oleh Hadi itu makin terihat kesal.

A Perfect Father (REVISI) - ((SEASON-02 / ARKANA))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang