S-02. Musuh Zeka🦋

17.1K 942 210
                                    

Zeka guling-guling di sofa panjang depan TV menikmati waktu bosannya dirumah. Dari tadi ia menukar-nukar channel TV tapi tidak ada yang dapat menghiburnya.

"Adeeeeeek" rengeknya memanggil Arka yang melewatinya menuju dapur.

"Ada apa Kanjeng Zeka tersayang" jawab Arka menghampiri Zeka dengan minuman kaleng berada ditangannya.

Zeka bangun dan mendekat ke Abangnya yang duduk dibawah beralaskan ambal berbulu tebal.

"Main ke taman Kota yuk. Zeka bosen dirumah" ucapnya manja memilih duduk diatas pangkuan Arka.

"Papa kan dirumah, masa kita pergi main sih
Zee. Lagian adek capek baru balik sekolah" jawab Arka sibuk menonton yang menyiarkan acara pertandingan basket.

"Papa sama mama dikamar lagi pacaran" bisik Zeka ketelinga Arka.

"Apa?" Teriak Arka pura-pura shock, "bentar lagi Zeka punya adik dong".

"Adek mau dijambak ya?" Ancam Zeka dengan cemberut membuat Arka tertawa dan memeluk adiknya itu.

"Kita berdua aja atau ajak mama papa juga?" Tanyanya setelah melepas pelukannya.

"Ajak mama papa aja yuk, ntar kita bisa jajan yang banyaaaaak" ucapnya jail merentangkan tangannya menggambarkan kata banyak.

"Dasar, siapa yang ngajarin ni?" Goda Arka mencubit pipi gembul Zeka.

Zeka tertawa lalu melingkarkan tangannya ke leher Arka "adek lah, siapa lagi" ucapnya, membuat Arka ikut tertawa juga.

"Hayuk, kita ganggu mama papa dulu" ajaknya beranjak berdiri dengan Zeka masih mengeratkan tangannya di leher abangnya.

"Eh turun dong" ucapnya pada Zeka Yang belum mau turun dari gendongan abangnya.

"Gak mau. Gendong!".

"Turun. Zeka berat". Ucap Arka bersikukuh meminta Zeka turun.

Mendengar abangnya masih bersikukuh menyuruhnya turun, Zeka meraih pipi abangnya dan mencium semua daerah yang bisa diciumnya yang ada diwajah abangnya itu.

"Gendong ya" ucapnya lembut setelahnya dan mengedip-ngedipkan matanya dengan sok imutnya.

Entah hati Arka yang lemah, atau dia cowok yang murahan, di sogok dengan ciuman begitu langsung luluh.

Tampak Arka menghela nafas "Fine" ucapnya pasrah membalas gendongan Zeka.

"Makasih Adek" ucap Zeka dengan senyum lebarnya hingga matanya menghilang.

"Dah sampai, turun" pinta Arka pada Zeka yang masih berada digendongan abangnya.

Zeka menggeleng "Gak mau" ucapnya tegas buang muka.

Arka menarik nafas dalam, keras kepala siapa yang ditiru adiknya ini. Jika di ingat dia tidak keras kepala seperti Zeka, begitupun dengan Raka abangnya.

"Kalau Zeka gak turun, gimana adek bisa ketuk pintunya coba?" Tanyanya masih bersabar.

"Biar Zeka aja" jawabnya cepat.

"Gak apa-apa Adek aja".

"Zeka aja" Tegas Zeka.

"Adek" Ucap Arka masih terlihat santai.

"Zeka, Zeka, Zeka!" Teriak Zeka yang mulai kesal dengan abangnya ini.

"Adek, Adek, Adek" teriak Arka tak kalah kuatnya tapi masih tampak santai.

"Adeeeeeek" berang Zeka tampak geram dengan menggenggam tangannya diudara, dan hal itu membuat Arka tertawa dengan sangat kencang melihat raut kesal dari adik kesayangannya itu.

A Perfect Father (REVISI) - ((SEASON-02 / ARKANA))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang