A Perfect Father (REVISI) - ((SEASON-02 / ARKANA))

Ramadhan: Sahur

02.55

#DiRumahAja
#SelamatBerpuasa

Yang masih melek mana suaranya? 😋
Sahuuuuur eeuuuy sahuuuuurrr!!

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

"Sahur dirumah aja emang gak bisa?"

"Gak bisa Bee, dirumah Kayo gak ada orang. Mbak lagi mudik"

"Ya itu derita lo, kenapa malah bawa-bawa kita?" Sindir Noval.

"Rumah lo berdua lagi kosong jugakan, tante sama om lagi dinas keluar Kota. Jadi dari pada cuma berdua aja ya mending ikut gue kesini" ucap Gio.

Sekarang di waktu subuh ini, saat orang-orang sibuk untuk menyantap makanan sahur bersama keluarganya, mereka ini malah berkumpul membentuk lingkaran kecil didepan rumah besar seseorang, siapa lagi kalau bukan rumah keluarganya Yudhistira.

"Terus aku ngapain diajak? Sumpah ini ngantuk banget loh, Kayo" timpal Lala menguap, masih dengan muka bantalnya.

Gio nyengir "buat nambah supporter aja" jawabnya santai memainkan alisnya.

"Emang kita mau nonton bola dimana, Kayo? Pakai baju tidur gini boleh masuk stadion emang?" Tanya Dita.

Semuanya diam tak merespon ucapan gak penting dari Dita, termasuk Noval yang hanya bisa mengulum senyumnya dan mengacak rambut gadis itu dengan gemeshnya.

"Ini kalau gak penting-penting banget mending aku pulang aja deh. Mau tidur" Lanjut Lala memutar badannya hendak pergi dari gerumuman orang itu.

"Eh ntaran, kan belum sahur" cegat Gio menarik tangan gadis itu.

"Aku gak sahur, Kayo" geram Lala.

"Kenapa? Takut gendut ya? Makanya siap sahur jangan tidur dulu lah, duduk bentar tunggu adzan subuh, terus sholat. Siap itu olahraga bentar" terangnya yang langsung mendapati usapan kasar diwajahnya dari Beyonce.

"Gak usah menggurui kalau gak tau masalah cewek itu gimana" timpal Beyonce yang membuat Gio memanyunkan bibirnya cemberut.

"Mau ribut sampai kapan? Imsak? Mending gue cabut. Gue belum sahur, nyet" balas Noval.

"Aku ikut Mas" sahut Dita meraih tangan cowok itu.

"Makanya kita kesini, numpang sahur. Lo gak sabaran banget sih, Val. Heran gue bawaannya buru-buru mulu. Ingat yang terburu-buru itu temannya setan. Lo mau temenan sama setan?" Sengit Gio tampak menggurui pemuda itu.

Noval mencibir sinis "iya, lo setannya kan?" Sindirnya.

Beyoncé dan Lala kompak tertawa bersama, sedangkan Dita hanya menggelengkan kepalanya.

"Jadi Siapa yang mau masuk duluan?" Tanya Beyonce.

Semua mata tertuju pada Gio yang dengan santainya berdiri dengan kedua tangan berada di kantong celananya.

"Kalau kayak gini-gini semua kompak milih gue" sindirnya melirik satu persatu orang itu.

Yang dikirim merasa bodo amat, gak penting.

"Val, kali ini kita harus ganti taktik"

"Apaan?" Tanya Noval.

Gio memasang tampang seriusnya seperti seakan ingin menceritakan hal yang, begitupun dengan keempat orang itu yang ikut menunjukkan tampang serius mereka untuk mendengarkan taktik dari Gio.

"Sini deketan" perintahnya sama keempat orang itu, dan dengan santainya mereka nurut sama perintah Gio yang sekarang mereka sedang merangkul satu sama lain dengan susunan Gio-Beyonce-Lala-Dita-Noval.