S-02. Berantem🦋

15.1K 926 280
                                    

"Assalammualaikum" salam Arka memasuki rumah.

"Waalaikumsalam. Ganti baju dek, siap itu sholat jangan lupa" jawab Nana dari dapur.

Tapi salamnya hanya dibalas oleh mamanya saja. Kemana anak kecil yang selalu menjawab salamnya dengan teriakan itu.

Merasa yang dicari tak ada, Arka berjalan menuju dapur dimana mamanya sedang berkutat dengan berbagai macam tepung-tepungan.

"Zeka mana ma? Adek gak liat" Tanyanya menuangkan segelas air putih.

"Zeka lagi main kerumah Ziel. Ganti baju dulu sana, bau keringat tu" Nana menjawab tanpa menoleh.

Arka mendengus mendengar jawaban dari mamanya.

"Ngapain Zeka main kerumah Ziel? Kayak disini gak ada mainan aja" sewot Arka memainkan gelasnya.

Nana menoleh pada anak cowoknya itu lalu geleng kepala.

"Ya namanya anak-anak dek, kan adiknya bosen juga main sendirian" jawab Nana menjelaskan dengan sabar.

Tapi penjelasan Nana tak bisa di terima Arka. Ia berdiri dari duduknya dan berjalan keluar rumah.

"Dek, mau kemana? Sholat dulu hey" teriak Nana memanggil anak laki-lakinya itu.

"Iya ntar ma, mau kerumah Ziel dulu jemput Zeka" jawabnya dengan teriakan.

"Kasian Zeka punya Abang" lirih Nana memandangi punggung Arka.

"Assalammualaikum, tante" ucap Arka berdiri didepan kerumah yang terletak berhadapan dengan rumahnya.

"Eh adek, waalaikumsalam. Masuk-masuk dek" ucap sang pemilik rumah yang tak lain tak bukan adalah mamanya Ziel.

"Mau jemput Zeka ya?" Lanjutnya bertanya, Arka mengangguk dengan memaksakan senyumnya.

"Ada tu diatas sama Ziel, lagi cobain game baru katanya" jelas wanita itu.

"Arka keatas ya tante" ucapnya yang tak mau mendengar lebih lanjut penjelasan wanita itu.

"Adek" panggil Zeka melihat Arka.

"Zee, yuk pulang" ajak Arka mendekat dan meraih tangan Zeka.

Zeka menggeleng "Zeka baru main, Zeka gak mau pulang" jawabnya.

"Pulang!" Bentak Arka tegas membuat Zeka terkejut

"Gak mau! Zeka bilang gak mau pulang ya gak mau" teriak Zeka bercampur dengan Tangisannya.

Ziel yang melihat itu cuma bisa diam dengan tampang cengoknya menatap kemarahan Arka.

"Adek bilang pulang ya pulang" balas Arka menarik tangan Zeka lalu menggendongnya.

Zeka yang berada digendongan Arka meronta-ronta meminta agar dilepasin, tapi Arka tak peduli tetap membawa Zeka pulang.

"Tante, adek pulang duluan" ucapnya pada wanita tersebut yang cuma bisa melihat pemandangan itu tanpa melakukan apa-apa.

Setelah berada didepan rumah Arka menuruni Zeka dari gendongannya, lalu adiknya itu berlari memasuki rumah.

"Adek jahat huhu" ucapnya masuk kedalam rumah dengan masih menangis.

Arka yang mendengar tangisan adiknya itu tak peduli. Kali ini ia harus tegas dan tega sama Zeka.

Sementara Nana yang berada didapur mendengar tangisan anaknya itu berlari mendekat.

"Zee, kenapa sayang?" Tanyanya Nana kahwatir pada Zeka yang tak menjawab, tapi makin mengencangkan tangisannya.

Tak mendapat jawaban dari Zeka, Nana menoleh pada anak laki-lakinya yang berjalan masuk kerumah berdiri di hadapannya.

A Perfect Father (REVISI) - ((SEASON-02 / ARKANA))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang