S-02. Wanita Strong🦋

12.4K 831 171
                                    

"Ma, ada lihat topi renang adek yang warna biru gak?" Teriak Arka dari kamarnya yang terletak di lantai atas.

"Cari ditempat biasanya dek" sahut Nana dari lantai bawah.

Tidak juga menemukan barang yang dicarinya, Arka turun kelantai bawah dimana mamanya sedang membuat cake didapur.

"Udah adek cari, gak ada juga ma" ucapnya cemberut pada Nana yang tengah sibuk menyusun bahan-bahan kue.

"Mama suruh apa kemarin-kemarin? Siap pakai itu barangnya simpen ditempatnya, jangan berserakankan?" ucap Nana.

"Udah ma, adek letakin lagi kok di tempatnya kalau siap dicuci atau siap pakai" jawab Arka dengan cemberut.

"Bibi ada liat gak? Warna biru, yang dulu sering di pakai Abang" jelas Arka kembali pada bibi yang ikut membantu Nana menyiapkan adonan kue.

"Terakhir bibi cuci ada kok dek" balas wanita separuh baya itu.

"Kalau gak nemu, pakai yang lain aja dek. Kan masih banyak topi adek yang lain kan" timpal Nana masih fokus dengan tepung-tepung didepannya.

"Gak mau, adek mau pakai itu buat besok. Bibi bisa bantuin adek carinya? Adek udah cari kemana-mana gak ada" rengeknya pada wanita itu.

"Oke" ucap wanita yang dipanggil tadi. Tapi belum melangkah kakinya, tangannya sudah di raih oleh Nana.

"Biar Nana aja yang cari ya bi, bibi disini aja adukin adonannya" ucap Nana yang dianggukin wanita separuh baya itu.

Arka dan Nana berjalan menaiki tangga menuju kamar Arka dilantai atas. Sepanjang perjalanan dari dapur ke kamar Arka, Nana tidak henti-hentinya mengomel tentang betapa cerobohnya anak itu, barang sendiri tidak bisa di jaga. Dan ujung-ujungnya selalu membandingkan antara Arka dan Zeka sama Raka yang bisa mandiri ngurus diri sendiri.

Arka sih tidak pernah marah jika mamanya sudah mengomel dan membandingkan dirinya dengan abangnya, Yang pada dasarnya emang kenyataannya begitu. Bahkan dulu dia lebih parah dari ini, semuanya mesti di urusin kalau gak sama mamanya ya sama abangnya itu.

"Adek ngerti gak mama bilangin?" Timpal Nana yang dari tadi berceloteh panjang lebar tapi tidak di sahuti anaknya itu.

"Iya ma adek ngerti" jawab Arka santai.

"Ngomong ngertinya aja cepat" omel Nana kembali memasuki kamar Arka dan menuju lemari yang berisi atribut renang Arka.

"Dek" panggil Nana pelan pada Arka yang tengah tiduran, bukan ikut membantu ia malah santai-santai guling-guling dikasur empuknya.

"Ini apa?" Tunjuk Nana pada topi yang di cari Arka tadi.

Sontak hal itu membuat Arka langsung bangun dari tidurnya dengan tampang bingung.

"Loh mama dapat dimana?" Tanyanya mendekati mamanya itu dan mengambil topi tersebut dari tangan mamanya.

"Tu, disitu" tunjuk Nana dengan dagunya.

"Tadi adek udah cari disini ma, gak ada" jawab Arka bersikeras.

"Makanya kalau cari itu pakai mata sama tangan. Bukan mulut" sindir Nana melangkah meninggalkan Arka yang masih terbengong ditempatnya berdiri.

Arka menggaruk keningnya "Emang tangan mama itu ajaib" ucapnya kagum menatap punggung mamanya.


🦋🦋🦋🦋

Nana yang tengah asik menikmati cake bikinannya tadi dengan membaca majalah langganannya dan juga Arka yang tengah sibuk memainkan video game, diganggu dengan Zeka yang datang-datang merenget pada Mamanya.

A Perfect Father (REVISI) - ((SEASON-02 / ARKANA))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang