S-02. LDR?🦋

6.6K 528 87
                                    

"Ma, kalau adek lanjut study tempat grandma, boleh enggak?" Tanya Arka yang sedang tiduran di atas pangkuan Mamanya.
*grandma, nenek Raka yang berasal dari Ibu, mama kandungnya.

Nana langsung menoleh dari acara TV yang sedang ditontonnya, "Inggris?" Tanya Nana memastikan.

Arka menganguk, " iya, kemarin grandma nelfon adek, terus nawarin adek ke sana. Adek belum jawab, sih" ucap Arka.

"Terserah adek, kalau adek mau ya Mama dukung. Asal harus serius, enggak main-main" balasnya mengusap kening cowok itu menyingkirkan rambut yang menutupi mata anaknya itu.

Mendengar jawaban seperti itu membuat Arka kesenangan dengan melayangkan kepalan tangannya ke udara, "yes, terima kasih ma" ucap Arka mengangkat kepalanya dan mengecup pipi Mamanya lalu di peluknya erat leher Mamanya itu.

"Sama-sama" balas Nana ikut memeluk anaknya.

"Adek ke tempat Lala ya, Ma. Mau kasih tau juga" ucapnya berpamitan.

"Hati-hati, jangan ngebut" timpal Nana yang dianggukin Arka dengan berjalan keluar rumah.

"Oke Kanjeng Nana" balas Arka membuat Nana tertawa mendengarnya.

Setibanya di halaman rumahnya, Arka melihat Zeka dan Ziel sedang bermain scooter bersama.

"Adek mau kemana?" Tanya Ziel.

Mendengar pertanyaan dari anak kecil itu membuat Arka menghentikan langkahnya dan menoleh, "Ngomong sama siapa?" Tanyanya sinis.

"Sama adeklah" jawab Ziel santai menjalankan scooternya mendekat ke Arka.

Arka berdecak tak suka dengan panggilan anak kecil itu, tapi mau di bilang berapa kali juga percuma. Toh anak itu tetap meniru panggilan Zeka.

"Kepo. Mau tau aja urusan orang besar" balas Arka menaiki motor gedenya.

"Mau pacaran, ya?" Goda Ziel kembali dengan memicingkan matanya, "Ziel juga mau pacaranlah" sambung anak kecil itu.

"Sama siapa?" Tanya Arka cepat dan melirik ke belakang di mana Zeka sedang di gonceng dengan anak laki-laki itu.

Melihat rasa penasaran dari Arka membuat Zeka dan Ziel tertawa bersama, "Adek kepo ni" sahut Zeka yang dari tadi hanya diam.

Arka segera turun dari motornya dan menghampiri anak laki-laki itu, "Ziel, Adek tanya sama siapa?" Ulangnya kembali dengan tatapan tajamnya.

"Sama Zeka boleh?" Tanya Ziel dengan polosnya.

"Apa? Sama Zeka?" Ulang Arka dengan tampang galaknya.

Ziel tertawa mengakat jarinya membentuk huruf V, "icek-icek, dek" timpal Ziel.

"Lagian Zeka enggak suka sama Ziel" sahut Zeka membuat Ziel menoleh padanya "Ziel jahat, suka tarik-tarik rambut Zeka" Sambungnya.

"Tapi Ziel suka Zeka. Walau Zeka jahat, suka tarik-tarik kuping Ziel" balas Ziel tak mau kalah.

"Itukan karena Ziel nakal, kata abang kalau nakal harus di jewer kupingnya. Biar sadar" ucap Zeka kembali.

"Tapikan sakit, Zee. Zeka enggak rasain bagaimana rasanya di jewer. Kuping Ziel jadi merah, tau" omel anak itu.

Arka yang masih berdiri diam di sana menyaksikan drama yang diperankan oleh kedua bocah kecil itu.

"Ngapain gue masih di sini, sih" rutuknya melihat keributan itu.

"Kalau sakit di obatinlah, jangan manja kayak Adek" timpal Zeka menyenggol nama Arka.

A Perfect Father (REVISI) - ((SEASON-02 / ARKANA))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang