Donghan lagi-lagi berangkat sekolah lebih pagi. Soalnya sekarang hampir tiap pagi, dia nggak berangkat sendiri. Tapi ada yang disamperin dulu.
"Kamu bareng haera lagi?" tanya mama nya donghan waktu cowok itu udah makan nasi goreng di meja makan.
"Nih bawain aja makanannya buat haera sekalian." kata mamanya sambil nutup kotak makan tupperware. Donghan otomatis senyum ngangguk.
Kecuali kakaknya yang juga baru dateng ke meja makan. Wajahnya gak secerah donghan. Apalagi liat adiknya sama mamanya ngomongin haera.
"kak kamu nanti bimbel kan? Pulangnya bareng adek aja. Dia mau ke rumah sakit tuh sama haera." kata mama mereka. Tapi yugyeom langsung natap adeknya sinis. Juga donghan yang langsung terdiam liat kakaknya.
"Gak usah. bareng jungkook aja" mama mereka sempet bingung tapi setelahnya ngangguk aja. Sementara yugyeom sama donghan cuma liat-liatan penuh arti.
**************
Dahyun dan geng nya udah mengendap-endap kayak pencuri di depan kelas 10 ips 1 yang lagi pada olahraga itu. Sementara chaeyeong dan tzuyu jaga di luar, dahyun dan yeri masuk mencari satu tas yang jadi incarannya.
Bukan, bukan mau mencuri. Tapi justru mau masukin barang ke tas salah satu penghuni kelas. Setelah dirasa meja yang dituju benar, dengan buku diatas mejanya bertuliskan lee haera. Juga buku di dalam tas nya dengan nama yang sama. Mereka masukin barang itu ke tas haera.
Dua cewek itu langsung cepat-cepat lari dari kelas itu dengan senyum puas.
********
Entah kenapa hari itu yang bahkan lebih cerah dan nggak ada badai sama sekali, tapi justru jadi hari untuk melakukan razia seluruh siswa di SMA 101. Gara-gara ada anak yang ketahuan bawa gir di tasnya. Tapi bukan temennya haera kok.
Haera yang merasa nggak bawa apa-apa. Dan karena dia udah nggak pernah lagi bandel kayak dulu jelas tenang-tenang aja waktu pak jisung nyuruh tas di taruh ke depan.
Tapi beberapa menit kemudian, waktu giliran tas haera diperiksa. Pak jisung geleng-geleng kepala. Lalu dia ngeluarin salah satu barang dari tas haera dan nunjukkin ke depan.
Haera jelas melotot. Dia nggak pernah lagi bawa rokok ke sekolah. Bahkan dia sebagai perokok udah nyoba buat ngurangin candu rokoknya. Diganti sama candu senyumnya donghan. Eaaaaak.
"Pak itu bukan punya saya." teriak haera.
Tapi pak jisung yang sebenrnya juga nggak percaya kalau itu punya haera, nggak bisa apa-apa karena ada bu cheetah juga yang jadi saksi disitu kalo jelas di dalam tas haera ada rokok dan koreknya lengkap.
Walaupun haera terus-terusan ngelak kalau rokok itu bukan punya dia sampe dia hampir nangis, tapi tetep aja dia sekarang dihadapkan sama pak siwon dan bu boa serta guru lainnya di ruang guru.
"Trus ini apa haera? Jelas ini ada di tas kamu masa bisa jalan sendiri?" sindir pak siwon yang udah murka.
"Sumpah pak bukan punya saya. Saya nggak tau."
"Halah.. Kamu tuh kalau mau bohong pinter dikit. Udah pernah ketahuan ngerokok, bandel kok ya masih ngelak." kata bu cheetah.
"Tapi dia sebenernya udah berubah bu che-"
"Pak jisung kan nggak tau. Cuma kiat luarnya aja." blom selesai pak jisung ngomong udah dipotong sama bu cheetah.
Haera nggak tau lagi harus ngomong apa. Cuma kalimat 'bukan punya saya' yang bisa keluar dari mulutnya. Sampai tiba-tiba...
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad • Kim Donghan ✔
Random15+ Haera yang katanya berandalan itu harus terusik oleh ketua osis di sekolah barunya. Ia juga harus menghadapi banyak masalah akibat masa lalunya. warning: local content, full of harsh words, violences. (Hal-hal buruk tidak untuk ditiru. Ambil sis...