Hay guys aku datang lagi dengan chapter selanjutnya.
Semoga kalian suka iya chapternya.
Mungkin kali ini bakal bikin penasaran lagi.
Selamat membaca😘Adel Pov
🍁🍁🍁
Sejak saat itu aku masih bingung dengan kejadian dirumah Pak Anndo.
Aku hari ini berangkat ke kantor seperti biasa dan aku dengan ceria menyapa semua para karyawan yang berada dilobi kantor.
Mereka menyapa ku dengan hangat, tetapi ada juga yang tidak suka. Aku memakluminya mungkin semua itu gara - gara kemaren Pak Anndo mengajak ku dan mengantarkan pulang.
Pasti semua itu sudah menjadi gosip, padahal aku biasa saja walau aku merasa senang sebenarnya ketika Pak Anndo mengajak ku untuk makan malam.
Tapi aku sadar bahwa saat itu aku hanya berpura - pura untuk menjadi calon istrinya dan mana mungkin Pak Anndo akan suka pada ku.
Aku menceritakan semua kejadian itu pada Lena, ia sudah menjadi sahabat yang paling baik walau aku tidak hanya berteman dengannya saja.
Aku berjalan menuju ruangan ku dan saat aku membuka pintu, aku terkejut disana ditempat kerja ku Pak Anndo sedang duduk sambil menatap ku.
Deg' jantung ku mulai kembali berdetak tidak karuan, entah mengapa saat aku dekat dengan Pak Anndo pasti denyut jantung ku tidak karuan apalagi saat Pak Anndo mentap ku seperti itu.
Aku berjalan masuk dengan ragu, sebenarnya Pak Anndo memang sering seperti ini, masuk ke ruangan ku dan menunggu ku seperti itu.
Hening cukup lama antara aku dan Pak Anndo membuat ku berani untuk membuka pembicaraan.
"Maaf, Bapak ada perlu apa iya diruangan saya?" tanya ku gugup dan Pak Anndo hanya menatap ku dan memainkan pulpen diatas meja.
"Saya ingin kamu menikah dengan saya!" katanya pada ku membuat ku terkejut, aku masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan Pak Anndo barusan.
"Maksud Bapak apa?" tanya ku penasaran dengan semua ini, apakah ini mimpi? Tidak. Tapi apakah benar jika Pak Anndo ingin menikah dengan ku, bukannya aku hanya menjadi calon istri pura - puranya Pak Anndo.
Atau jangan - jangan Pak Anndo hanya ingin menikahi ku, hanya karena ia tidak ingin dijodohkan oleh orang tuanya.
"Aku menginginkan mu menjadi istri ku." katanya lagi, jantung ku berdetak lebih cepat dari sebelumnya, ohh… apakah aku memang mencintainya? Tapi bukankah itu semua hanya pura - pura?
"T -tapi Pak, bukankah i -itu semua hanya pura - pura, saya hanya berpura - pura menjadi calon istri Bapak?" tanya ku menjelaskan semua.
Pak Anndo bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri ku, aku sempat mundur hingga langkah ku berhenti, karena sudah mentok tembok dan Pak Anndo terus mendekat hingga mengunci ku diantara kedua tangannya.
Aku tidak berani menatapnya yang wajahnya tepat didepan wajah ku, napasnya yang teratur dapat aku rasakan didepan wajah ku.
Detak jantung ku sekarang sudah tak karuan, tetapi aku tidak bisa lepas dari kurungan Pak Anndo.
"Del, apakah kau memang benar - benar tidak mengingat ku, mengingat Ades?" tanyanya dengan nada sendu, membuat ku merasa seperti bersalah.
"Ma -maksud Bapak apa? Mengingat apa dan Ades siapa?" tanya ku, tapi sepertinya aku pernah mendengar nama itu dan sudah tidak asing lagi nama itu ditelinga ku.
"Cinta mu Del, cinta yang telah aku ambil dari mu." katanya, maksud cinta ku apa? Ada hubungan apa aku dengan Pak Anndo dan orang yang bernama Ades itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Director Obsessed [ENDING]
Romance[ENDING] Highest rank : #1 marrying 01/05/19 #1 lie 01/05/19 #1 obsesi 07/05/19 #3 coldboy 01/05/19 #3 crazy 01/05/19 #71 boy 08/09/19 #256 fiction 17/09/19 #92 boy 22/09/19 #20 cold 02/06/20 [Judul awal : Obsesi CEO Tampan] [End] Plagiat No!!! Lang...