Author POV
Kali ini Adel berada di ruangannya yang bersebelahan dengan CEO nyebelin dan resek itu.
Dia masih saja tak percaya dan sejak kemarin Anndo pun tak menghubunginya bahkan ia pulang dari kantor saja harus naik taksi.
Sejak kemarin juga setelah kejadian itu, ia tak melihat Anndo lagi dikantor, tapi mengapa ia jadi kepikiran pria yang sudah membuat hatinya remuk dan hancur seketika itu.
Sial!!
Tanpa disadari oleh Adel yang sedang mengerjakan pekerjaannya, ruangannya terbuka dan menampakkan sosok Anndo yang seperti biasa, tampan.
Anndo mendekati Adel yang masih sibuk dengan pekerjaannya yang sangat banyak.
Seketika Adel terkejut dengan kedatangan Anndo yang menatapnya sangat intens seperti sedang mengintro dirinya saja.
"A-ada apa k-ke ruangan saya p-ak?" Tanya Adel gugup, ia tak bisa mengontrol detak jantungnya saja.
"Kamu kenapa jadi gugup begitu?" Tanya Anndo dengan nada penasaran dengan sikap Adel yang menjadi seperti itu.
"Enggak kok biasa saja, ada hubungan apa kamu sama Riska?" Tanya Adel to the point langsung pada Anndo karena ia ingin semuanya menjadi jelas, ia tidak ingin ada kesalah pahaman antara ia dan Anndo.
Adel juga tidak mau menjadi egois seperti anak kecil, karena kini umurnya yang sudah dewasa.
Terlihat sepertinya Anndo sedang mencerna ucapan dari Adel tadi menyangkut tentang hubungannya dengan Riska.
"Aku tidak berhubungan dengan dia dan kamu juga tau itu kan Del?" Tanya Anndo balik pada Adel yang masih tak beralih pandangannya dari layar laptop. Ia tak mau menatap Anndo, hanya karena menatapnya saja hatinya sudah tidak tega untuk marah pada Anndo.
"Lalu mengapa dia kemarin datang kesini dan langsung masuk saja ke ruanganmu?!" Tanya Adel dengan nada yang meninggi, ia sangat emosi ketika melihat kejadian kemarin.
"Itu semua tidak seperti yang kamu pikirkan Del, kamu tau bukan kalau dia masih terus saja mencoba untuk menghubungiku lagi bahkan ia masih saja mengejarku Del, percayalah." Kata Anndo meyakinkan Adel tentang semua kejadian kemarin yang telah berlalu, namun bagi Adel itu sangat sulit untuk dilupakan apalagi saat ini ia sudah menyayangi pria dihadapannya itu.
Kini pandangan mata Adel beralih pada pria yang kini sudah duduk dihadapannya sambil memperhatikannya dengan tatapan bertanya.
"Kenapa ia bilang seperti itu tentang kau dan aku? Apakah benar apa yang ia katakan tentangmu itu?" Tanya Adel dengan nada yang dibuat sesantai mungkin tanpa mengeluarkan ekspresi betapa tertekannya dirinya dengan perkataan Riska kemarin waktu ia berada diruangan Anndo.
"Tentang apa? Yang mana? Aku sungguh tidak mengerti apa yang dikatakan olehmu Del, sungguh." Kata Anndo jujur, karen memang ia tidak tau apa yang dimaksud oleh Adel kali ini.
"Kau pura - pura tidak tau Anndo? Bagaimana mungkin?" Tanya Adel yang masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan Anndo barusan jika ia tidak mengerti apa yang dimaksudkan oleh Adel.
"Aku memang sungguh tidak tau Adel, ku mohon tolong kau beritahu saja apa yang kau maksudkan tadi tentang perkataan Riska!" Kata Anndo sedikit kesal pada Adel, tapi ia harus bisa menahan emosinya yang biasanya akan langsung meluap.
"Baiklah, apa memang benar apa yang dikatakan Riska kalau kamu melamarku dan menjagaku karena kamu hanya kasihan padaku bukan karena kamu mencintaiku Anndo?" Tanya Adel sambil terisak mengingat kemarin ketika Riska berbicara seperti itu didepan Anndo.

KAMU SEDANG MEMBACA
Director Obsessed [ENDING]
Romance[ENDING] Highest rank : #1 marrying 01/05/19 #1 lie 01/05/19 #1 obsesi 07/05/19 #3 coldboy 01/05/19 #3 crazy 01/05/19 #71 boy 08/09/19 #256 fiction 17/09/19 #92 boy 22/09/19 #20 cold 02/06/20 [Judul awal : Obsesi CEO Tampan] [End] Plagiat No!!! Lang...