Director Obsessed [ENDING]

Nine

Happy reading...

Maaf kalo banyak typo bertebaran✌

⛄Berkumpul⛄

Author Pov

🍁🍁🍁

Sesuai janji Anndo pada Adel, kalau dirinya akan menjemput kedua orang tua Adel yang sekarang tinggal dikota terpencil Jepang.

Menurut informasi yang diberikan anak buahnya, mereka ternyata masih hidup dan foto yang diberikan Anndo waktu itu juga sama persis dengan orang yang diselidiki.

Anndo cukup senang mendengar kabar itu begitu juga Adel, ia begitu amat bahagia dan berkali - kali mengucapkan terima kasih pada Anndo.

Dan Anndo juga senang kalo Adel mau belajar mencintainya diantara kenangan cintanya yang begitu menyakitkan dan sekarang Adel pun bisa mencintainya.

Dan mereka juga akan menikah setelah ayah dan ibu Adel bisa datang ke Indonesia dan bertemu putrinya yang pasti sangat mereka rindukan.

Anndo memasukkan koper ke dalam bagasi mobil dan setelah itu mereka masuk ke dalam rumah untuk berpamitan pada mamah nya dan papahnya.

"Mah, pah Anndo mau berangkat dulu jemput om Rio sama tante Alisa." katanya pada orang tuanya yang sedang duduk diruang tamu.

"Iya kamu hati - hati iya. Oh iya Adel ikutan jemput kan?" tanya mamah Marisa pada Anndo.

"Iya dia ikut, ini aku mau ke apartementnya jemput dia terus kita ke bandara, paling kita pulang nanti lusa." jawab Anndo pada mamah Marisa.

"Oh iya nak, kalau kamu udah sampai disana jangan lupa kabarin kami." kata papah Zaki.

"Iya pah, Anndo pasti akan kabarin kalian kok. Iya udah Anndo pergi dulu. Assalamualaikum." pamit Anndo sambil menyalami mereka.

Anndo keluar rumah dan masuk ke dalam mobilnya, ia melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan rumahnya.

Anndo sekarang sedang menuju ke apartement Adel, karena ia minta untuk ikut menjemput kedua orang tuanya.

Sedangkan Adel sudah siap dengan baji miliknya didalam koper dan dirinya sedang memoleskan make up tipis seperti biasa.

Setelah itu ia keluar kamar dan tuun menuju ruang tamu untuk menunggu Anndo datang.

Sebelum Anndo datang ia sempat menyiapkan makanan untuk mereka berdua nanti didalam mobil menuju bandara agar mereka tidak perlu berhenti dulu.

Setelah menyiapkan makanan selesai Adel menunggu Anndo diruang tamu, ia duduk dengan tenang dan bahagia karena sebentar lagi ia akan bertemu dengan orang tuanya kembali.

Suara mesin mobil terdengar dan itu tandanya Anndo sudah sampai, Adel langsung bergegas keluar dengan menyeret koper ditangan kanannya.

Ternyata benar Anndo sudah sampai, Anndo yang melihat Adel sedang mendekat pada dirinya langsung tersenyum.

Anndo mengambil alih koper yang berada ditangan Adel lalu memasukannya ke dalam bagasi mobil.

Setelah itu Adel masuk dan mereka siap untuk chek on ke bandara.

Didalam mobil terjadi keheningan beberapa saat dan Adel yang selalu bosan dengan keadaan itu lalu memulai pembicaraan pada Anndo yang dingin seperti es.