Ten

16.6K 479 13
                                    


Hay guys ketemu kembali ma author nih... Wkwkwk
Pasti pada kangen kan? Oke aku lanjutin chapternya oke👍👍
Cek kidot——————————————

Bahagia Atau Bukan?

Author Pov

🍁🍁🍁

Adel melepas lelah setelah pulang satu hari dari Jepang bersama Anndo dan orang tuanya.

Adel merasa sangat bahagia, kini keluarganya berkumpul lagi dan ingatannya sudah kembali lagi.

Hari ini Adel meminta cuti untuk tidak masuk ke kantor dan memilih berjalan menuju taman yang udaranya masih sejuk dipagi hari ini.

Adel duduk disebuah kursi yang ada ditaman itu hingga ia tersentak kaget ketika ada yang memegang bahunya dari belakang.

Adel membalikkan tubuhnya menatap siapa yang mengejutkannya. Deg' itu Sanne, mau apa lagi dia?

Adel langsung beranjak dari duduknya dan melangkah mundur menjauhi Sanne, entah mengapa Adel merasa merinding dan takut melihat Sanne.

Adel melangkah mundur hingga tubuhnya mentok pohon, Sanne terus berjalan mendekat ke arah Adel.

"Mau apa kau mendekati ku?!" bentak  Adel dengan nada sedikit takut dan Sanne hanya tersenyum manis terhadap Adel , senyum itu masih sama seperti senyum yang dulu mampu membuat seorang Adel jatuh cinta padanya.

"Kenapa kau takut pada ku, aku tidak akan menyakiti mu. Aku bahkan sangat mencintai mu." jelasnya pada Adel dan mencoba membuat tenang gadis itu.

"Aku bukannya takut pada mu, tapi aku tak suka jika kau ada dihadapan ku?!" tukas Adel pada Sanne.

"Apakah sebenci itukah kau pada ku, bukankah kau mencinta ku?" tanya Sanne pada Adel yang merasa tak nyaman ada Sanne.

"Tidak, ku mohon jangan mendekat dan lebih baik kau pergi dari sini." kata Adel dengan nada tinggi mengusir Sanne yang berada dihadapannya.

"Adel aku sangat mencintaimu bahkan kau juga mencintai ku bukan? Aku ingin kau menjadi istri ku?" kata Sanne sekarang berlutut dihadapan Adel sambil menyodorkan kotak kecil yang berisi seperti cincin pernikahan.

"Apa! Apa kau gila Sanne, kau sudah beristri dan aku tidak akan mau menikah dengan mu!" bentak Adel dan membuang pandangan ke arah lain selain Sanne.

"Kau sangat mencintai ku Del, bagaimana mungkin kau akan menolak ku?" kata Sanne tak percaya.

"Aku akan menolak siapapun meski aku sangat mencintainya karena ia telah beristri dan istrinya adalah sahabat ku sendiri dan aku tidak mau menyakiti hatinya!" kata Adel dengan nada tinggi berharap Sanne mengerti akan maksudnya.

Sanne terpaku dan tak menjawab apa yang dikatakan Adel, Sanne bangkit dari posisinya mentap manik mata Adel dalam seakan memberi keyakinan bahwa Adel akan bahagia jika menikah dengannya.

"Lebih baik kau pergi dari sini!" perintah seseorang dengan suara beratnya dari arah belakang Sanne.

Sanne berbalik dan menatap siapa yang telah berani mengusirnya seperti itu, sedangkan Adel terkejut ketika mendapati sosok pria yang beberapa hari ini berhasil membuatnya jatuh hati padanya.

"Anndo." gumam Adel masih dalam keadaan terkejutnya melihat Anndo ada disini.

"Siala kau?!" tanya Sanne pada Anndo dengan tatapan tak suka.

"Kau tak ingat aku?" tanya Anndo santai menghadapi Sanne.

"Aku ingat kau yang berada diruangan Adel saat dirumah sakit." kata Sanne dengan nada datarnya sedangkan Adel melihat merrka berdua dengan tatapan khawatir, takut dan sebagainya.

Director Obsessed [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang