Two

44.8K 1.5K 26
                                    

Hai readers
Happy reading
Jangan bosen baca iya
Karena baca adalah jembatan ilmu

Penasaran gak sama si bos tampan?
Kan kemaren udah Adel, sekarang tinggal Anndonya iya😘😘

Tidak Ingin Di Jodohkan

Author Pov

🍁🍁🍁

Hari ini adalah hari untuk bulan ke lima Adel bekerja di Greeon Corp. Tapi hanya baru sekali ia mendapatkan senyum dari si Bos tampan yang biasa dipanggil Anndo.

Kali ini Anndo masih berkutat dengan laptopnya yang setia menemaninya dalam bekerja, Anndo sangat serius dalam membaca berkas - berkas sebelum ditanda tanganinya.

Ponsel Anndo dimeja bergetar dan Anndo meraih ponselnya tanpa menoleh dari laptopnya.

"Assalamualaikum mah."

"Walaikumsalam sayang."

"Kamu lagi sibuk banget apa?"

"Iya mah, ini pekerjaannya banyak banget tentang proyek yang ada di Bali."

"Ohh gitu, kapan kamu mau pulang ke rumah?"

"Enggak tau mah, aku lagi sibuk. Ada apa si mah?"

"Mamah ingin kamu pulang cepet dan langsung ke rumah mamah bukan ke rumah kamu. Mamah mau bicaraiin ten.."

"Tentang perjodohan itu lagi, mah Anndo udah besar. Anndo bisa cari calon istri sendiri gak perlu dijodohin kaya gini."

"Mamah ingin kamu itu cepet punya istri dan mamah ingin kamu bahagia sayang."

"Mah udah jangan bahas itu, Anndo pusing."

"Tapi kan sayang mamah itu jodohin kamu sama cinta pertama kamu kan, pasti kamu bahagia dan seneng kan."

"Mah udahlah Anndo capek, Anndo gak mau dijodohin sama dia. Anndo udah gak sayang lagi sama dia."

"Iya udah kalo kamu gak mau dijodohin sama cinta pertama kamu itu, kamu bawa calon istri kamu ke rumah untuk dikenalin ke mamah!"

"Mah An.."

"Mamah gak mau denger alasan apapun, mamah mau nanti malem kamu bawa calon istri kamu ke rumah, gak boleh ada bantahan!"

"Iya mah."

"Assalamualaikum sayang."

"Walaikumsalam mah."

Panggilan pun terputus, Anndo hanya menghela napas kasar sambil menaruh ponselnya lagi dimeja.

Anndo masih tak abis pikir tentang mamahnya yang ingin melihat Anndo segera menikah, tapi bukan dengan dijodohkan caranya.

Apalagi dia harus dijodohin dengan cintanya dulu, cinta yang udah benar - benar membuat dirinya trauma untuk mengenal cinta kembali.

Anndo mengacak rambutnya kasar, bagaimana ia akan mendapat calon istri secepat itu. Memangnya tinggal beli langsung dapat gitu?

Entahlah itu akan dipikirkan nanti setelah pulang kantor, jangan sampai semua itu menganggu konsentrasinya dalam mengerjakan pekerjaannya yang sangat banyak.

Anndo kembali fokus lagi terhadap laptopnya yang masih setia menyala dari tadi.

Sedangkan diruangan lain, Adel masih sibuk dengan berkas yang harus diselesaikan karena harus ditanda tangani Anndo dan harus dibawa untuk rapat nanti siang.

Director Obsessed [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang