Hari ini merupakan hari yang paling menyebalkan untuk Yoona, bahkan hari yang paling membuat mod dia hancur karena ulah Sehun. Namun apa daya Yoona yang sudah kembali ke apartemennya Sehun dan lebih parahnya ia harus berbagi ranjang dengan Sehun.
Yoona lebih memilih untuk mengistirahatkan badannya dibanding kan memikirkan hal yang sama sekali nggak ada faedahnya. Yoona mulai memejamkan matanya dan merebahkan badannya dibangku kelas.
Baru saja ingin terbawa kealam mimpi namun sudah diganggu oleh suara dari Baekhyun.
"YOONNNNNNNAAAAAAA"
"Plis deh bitch , lo gangu tidur gue "
"Ehehehe ya maaf atuh neng , gue kan kagak tau kalau lo mau tidur "
"Bodo "
"Saallah lo ketus amat sih neng "
"Bodo , oh ya lo teriak teriak gitu mau apa lo "
"Gue cuma mau ngasih tau kalau Irana...."
"Irana Irana , Irene govlok"timpal Yoona.
"Tau dah , pokoknya cewek jalang itu tadi gue liat dia ngajak Pak Sehun jalan " jelas Baekhyun.
"Trus gue harus bilang WOW gitu sambil guling guling lapangan gitu "
" Ya kagak ogeb , oh ya lu kok kagak cemburu ya ??? "Tanya Baekyun binggung.
"Buahahahaha" tawa palsu Yoona memenuhi ruang kelas.
"Lu kok ketawa sih?"
"Hahaha.....emang gue udah cinta sama dia?"
"Gue nggak tahu dah "
"Gue tuh ngak ada rasa sama tuh guru "
"Yang bener" kata Baekhyun terkejut.
"Kalau nggak ada rasa kenapa barusan lu nangis terus lari dengan begitu aja" tutur Baekhyun yang dibalas muka cuek oleh Yoona.
"Ehehehe jangan marah lah "
"Iya " ujar Yoona dan langsung nabok muka Baekhyun pake buku paket.
"Eh kamvret , sakit njir " umpat Baekhyun sedangkan Yoona malah lari meninggalkan Baekhyun yang sedang kesal tersebut.
Skip
Kringggggg...dering bel pulang sekolah sudah berbunyi , seketika semua siswa berhamburan untuk pulamg , begitupun juga Yoona. Karena Sehun nggak tahu sedang dimana dengan berat hati Yoona harus nungguin Suho yang sedang rapat.
Saat Yoona duduk dihalte sambil memainkan gedgetnya tiba-tiba seorang laki-laki menghampirinya.
"Eh lu kok belum pulang Yoon?tanyanya.
"Eh gue lagi nungguin kakak gue" jawab Yoona yang baru saja tersadar akan kehadiran seseorang.
"Gimana kalau gue anterin pulang?"
"Terima kasih atas tawarannya Yeol tapi kakak gue juga hampir selesai kok" tolak Yoona.
"Beneran nih?"
"Iya , sana kalau lu mau duluan"
"Yaudah gue duluan ya Yoon" kata Chanyeol dan pergi dari hadapan Yoona.
Tak butuh lama akhirnya Suho selesai rapat daj menghampiri Yoona.
"Udah lama nungguinnya?" tanya Suho didalam mobil.
"Iya bahakan lamanya pakai banget"
"Yaudah sorry , sekarang masuk keburu sore nih" kata Suho dan dibalas anggukan oleh Yoona.
"Hari ini mampir kekampus gue bentar ya" sambung Suho.
"Saallah kenapa lu ngga bilang dari tadi bambang, tahu gitu kan gue bareng Baekhyun kalau nggak ya bareng Chanyeol"
"Ehehehe"
"Gue kalau dikampus lu tuh kek glandangan tahu nggak"
"Ehehehe ya maaf"
"Tunggu deh kak? Hari ini lu kek orang gila tahu nggak dari tadi cengigisan mulu?" tanya Yoona.
"Apa jangan-jangan lu lagi kasmaran ya?"sambung Yoona.
"Kok tahu sih?"
"Apa sih yang nggak gue tahu, btw ceweknya cantik nggak" goda Yoona.
"Lu mah tukang kepo"
"Dikit lah kak"
"Dia itu hampir sempurna, kalau dibandingkan sama lu mah cantikan dia pakai banget"
"Ye , dimana mana kalau lagi kasmaran juga kaya gini ya "
"Maksud lu apa"
"Senyum senyum sendiri kaya orang gila "
"Mending gue dari pada lo selalu ditinggalin sama Sehun terus "
"Ah bodo "
"Hahaha"
"Eh ya ceweknya mau lu kenalin ke mama dan papa ngga "
"Mau sih tapi nunggu waktu yang pas aja" jelas Suho.
"Gimana kalau kapan-kapan kita doubel date?" usul Suho.
"Kagak mau gue ngedate sama Sehun" tolak Yoona.
"Lu mah ngga asik"
"Yaudah iya kita doubel date ,tinggal kasih tanggal aja biar gue ngomong sama Sehun"
"Okey tunggu tanggal yang pas deh gue kabarin"
Akhirnya Yoona dan Suho sudah sampai dikampus, Yoona berharap sih supaya nggak kek gelandangan aja dikampus itu.
Tbc
Maaf gaje dikit , jangan lupa pencet bintang yah
😂😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin OSH •Ooh Sehun• [Complete] ✔
Fanfiction[Masih dalam tahap revisi ulang] Matahari pagi telah menembus jendela aprtnya sehun . Aku terbangun dari tidur lelapku. Dengan berat, aku membuka bola mataku yang masih terasa kantuk, kulihat jam dinding pada kamarku. Mataku langsung terbelalak saat...