Setelah 1 jam akhirnya Yoona sampai dirumah Nyonya Oh , Yoona langsung masuk dan memelul Nyonya Oh.
"Gimana Yon betah nggak tinggal dirumah Sehun" tanya Nyonya Oh.
"Betah nggak betah sih mih" jawab Yoona.
"Dibetahin aja ya Yon , Sehun emang gitu orangnya lama-lama juga nanti ngangenin" goda Nyonya Oh.
"Apaan sih mih " jawab Yoona tersipu malu.
"Yoon kamu tidur disini ya
"Tapi mih...."
"Etsss... nggak ada penolakan sayang "ucap Nyonya Oh.
"Yaudah deh mih, kalau itu mau mami"
"Makasih ya sayang, tapi kamu nanti tidur sama Sehun yah"
"Enggak ada kamar lain ya mi?" tanya Yoona.
"Maaf nggak ada sayang"jawab Nyonya Oh berbohong.
"Yaudah sekarang kamu bantuin mami masak yuk, soalnya pembantu disini lagi pada pulang kampung"
"Iya mih, tapi aku ganti baju dulu ya"ucap Yoona dan diiyakan oleh Nyonya Oh.
Yoona berjalan menuju kelantai atas tepatnya kekamarnya Sehun. Setelah sampai diatas Yoona langsung nyelong masuk tanpa mengetuk pintu.
"Eh lu mau ngapain main masuk-masuk aja" tanya Sehun.
"Terserah gue dong, mana baju gue yang dibawain kak Suho".
"Noh diatas meja" ucap Sehun.
"Sekarang lu keluar sana gue mau ganti baju"
"Ganti dikamar mandi kan bisa nggak harus disini"
"Pokoknya lu keluar dari kamar ini"
"Siapa sih yang mau ngintipin lu, body rata kek aspal aja bangga" ujar Sehun.
"Apa lo bilang? Aspal? Gue itu sexy kek nicky minaj"
"Hahaha Halu tingkat dewa"
"Bacot, keluar sana" ucap Yoona dan Sehun pun mengikuti apa kemauan Yoona.
Yoona mengambil baju yang sudah dibawain oleh sang Kakak dan memakainya.
Skip
Setelah selesai ganti baju Yoona turun kebawah dan mulai berkutik didapur bersama Nyonya Oh.
"Mi dagingnya mau dipotong-potong kan "
"Iya Yon "
"Oh iyah,emm btw mama belum kesini mi?"
"Tadi udah mampir kesini tapi ada panggilan dari kantor lagi"ujar Nyonya Oh dan di balas angukan oleh Yoona.
Yoona dan Nyonya oh menyelesaikan memasaknya dengan bercerita-cerita tentang hal sepele. Setelah satu persatu masakan sudah matang kini Yoona sedang menata hidangan diruang makan. Bel rumah milik keluarga Oh berbunyi
"Yoon coba liat dulu gih siapa yang datang, ini biar mami yang menyelesaikan" ucap Nyonya Oh dan dibalas anggukan oleh Yoona lalu berjalan menuju pintu. Ternyata orang yang datang adalah orangtua Yoona dan sang Kakak. Yoona pun menyuruh mereka untuk masuk kerumah Sehun.
Setelah kedua keluarga tersebut berkumpul dan hanya tinggal menunggu Sehun.
"Yoon panggil Sehun gih"
"Baik mi" kata Yoona lalu beranjak pergi ke kamar sehun
Tok tok tok
"Masuk"
"Hun makan malam dulu yuk, cuma lu doang yang belum kebawah"
"Iya nanti gue nusul"
"Nggak bisa sekarang ya?" tanya Yoona.
"Gue sibuk"
"Oh yaudah kerjaain tuh semua kerjaan kalau perlu nggak makan sekalian" ucap Yoona kesal dan beranjak pergi namun tangannya diraih oleh Sehun.
"Jangan marah" ucap Sehun singkat tanpa melapas tangan Yoona.
Mereka berdua berjalan keruanv makan yang sudah dipenuhi oleh keluarga Yoona dan Sehun.
"Uwu tangaanya dijaga" sindir Suho yang membuat mereka berdua tersadar dengan cepat Sehun melepas tangan Sehun.
"Apaan sih Ho"
"Sini Hun Yoon ada yang ingin papa omongin kekalian" ucap Tuan Oh.
"Apa pa "
"Minggu depan kalian tunangan ya" kata Tuan Oh dan membuat Yoona yang sedang makan tersedak.
"Makanya kalau makan tuh yang pelan-pelan dong" kata Sehun dengan cepat menggambil air lalu memberikan ke Yoona sambil mengelus-elus punggung Yoona.
"Papa ngangetin Yoona aja" ucap Sehun
"Lebih cepat lebih baik Hun "kata Tuan Oh.
"Tapi kn......."belum juga Yoona meyelesaikan omongannya tetapi sudah dipotong oleh Nyonya Kim.
"Nggak usah tapi-tapian, kalau kamu menolak siap-siap aja mama coret dari kartu keluarga" ancam Nyonya Kim.
"Yasudah deh ,aku ngikut Sehun aja ma 😥😥"balas Yoona pasrah.
"Gimana hun?" tanya Tuan Oh.
"Iya deh " jawab sehun.
"Karena kedua pihak sudah menyetujui 2 hari lagi kalian harus mencari cincin sama gaun yang akan kalian kenakan minggu depan"kata Nyonya Oh dan dibalas anggukan oleh kedua pihak.
Maaf baru update
T
B
CG
U
Y
S...........
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin OSH •Ooh Sehun• [Complete] ✔
Fanfic[Masih dalam tahap revisi ulang] Matahari pagi telah menembus jendela aprtnya sehun . Aku terbangun dari tidur lelapku. Dengan berat, aku membuka bola mataku yang masih terasa kantuk, kulihat jam dinding pada kamarku. Mataku langsung terbelalak saat...