Hari minggu telah tiba lebih tepatnya hari ini adalah hari dimana Yoona harus tunangan dengan Sehun. Mau nggak mau, siap ngga siap Yoona tetap harus mau dan siap untuk tunangan. Hari ini Yoona mengenakan dress warna merah.
Yoona sedang bersiap-siap dan memoles wajahnya dengan make-up, setelah selesai Yoona segera turun keruang tengah.
Skip
Acara demi acara sudah dilaksanakan termasuk tukur cincin pun juga sudah dilaksanakan. Setelah tamu sudah berkurang Yoona ijin kepada kedua orang tuanya untuk istirahat dikamar. Saat Yoona sedang rebahan diranjang tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu.
Toktoktok
"Masuk aja "suruh Yoona dan orang tersebut langsung duduk disebalah Yoona.
"Yon kakak mau ngomong"
"Ngomong apa sih kak, kelihatanya penting banget"
"Sini deh ikutin gue" ujar Suho lalu beranjak dari duduknya kemudian berjalan menuju ke arah balkon kamar , Yoona pun mengikuti langkah kakaknya yang paling tampan seantero planet mars.
"Liat tuh cewek" ucap Suho.
"Yang mana, kan banyak cewek"tanya Yoona celingak-celinguk kanan kiri.
"Itu loh yang pakai dress hitam putih" tunjuk Suho.
"Oh dia, emang kenapa?"
"Itu mantannya Sehun" jelas Suho.
"Terus? Kenapa?"
"Lu nggak takut, kalau dia bakalan rebut Sehun dari lu"ucap Suho serius.
"Emm belum tahu sih kak" balas Yoona.
"Kan gue belum mempunyai rasa kepada Sehun entah rasa sayang ataupun rasa cinta kepadanya"sambung Yoona.
"Mungkin sekarang kamu emang belum sayang apalagi cinta namun dengan berjalannya waktu benih-benih cinta akan tumbuh seiring bertambahnya hari" jelas Suho
"Ya mungkin"
"Nih ya, gue kasih tahu kalau tuh cewek kalau suka sama seseorang akan berusaha untuk merebutnya entah itu dengan cara apapun itu"
"Terus? Yang harus berhati-hati itu hubungan gue sama Sehun atau gue sendiri yang harus berhati-hati"
"Kalau bisa dua-duanya" ucap Suho.
"Cuma itu yang mau gue kasih tahu, sekarang lu mandi gih bau asem" sindir Suho.
"Kan lu yang nyuruh gue kesini dasar dodol" kata Yoona yang tidak terima dengan ucapan Suho, Yoona pun langsung beranjak pergi meninggalkan sang kakak.
Btw tuh mereka bertunangan dikediaman keluarga Kim karena itu adalah kemauan dari Yoona.
Back to topik ,
Setelah Yoona selesai mandi, Yoona langsung keluar kamar mandi dengan tubuh yang hanya terlilit handuk karena ia lupa membawa pakaian. Saat Yoona sedang mengambil pakaian tiba-tiba pintu kamar Yoona terbuka saat menoleh ternyata yang membuka pintu adalah Sehun , refleks Yoona langsung berteriak.
"AAAAAA..........."teriak Yoona
"Berisik, bisa diam nggak" kata Sehun.
"Keluar sana gue belum memakai baju kamvret" teriak Yoona.
"Bodo amat" jawab Sehun.
Tampaknya Yoona harus mengalah dan ia pun lari kearah kamar mandi untuk memakai piama. Setelah selesai Yoona keluar dari kamar mandi dan melihat Sehun sedang menonton tv.
"Hun mandi sana" ucap Yoona menyuruh Sehun namun bukannya Sehun kearah kamar mandi tetapi ia malah mendekat kearah Yoona , otomatis Yoona langsung berjalan mundur tanpa disadari ternyata tubuh Yoona sudah mentok ditembok.
"Hun lu mau ngapain" tanya Yoona dengan suasana hati yang takut.
"Emang lu pikir gue cowok yang nggak normal, gue itu 100% cowok normal"jelas Sehun lalu mengelus pipi Yoona.
"Hun tolong jangan ngapa-ngapain gue" tutur Yoona gugup namun tangan Sehun sudah mengunci tangan Yoona dan Sehun mulai mendekatkan diwajah milik Yoona. Yoona mulai mengeluarkan keringat dingin dan hanya bisa berdoa kalau ini hanyalah mimpi. Tapi kini deru nafas Sehun terdengar jelas ditelinga dan hembusan diwajah Yoona.
Dan
Ternyata Sehun langsung menjitak kepala Yoona.
"Hahaha lucu banget ekspreksi lu, lagian siapa juga yang mau nyium bocah kek lu"sindir Sehun yang mampu membuat Yoona blushing.
"Apa lu bilang" kata Yoona tidak terima.
"Nggak ada papa, yasudah gue mau mandi dan ingat jadi orang tuh jangan kePDan" ucap Sehun langsung pergi kearah kamar mandi sementara Yoona kembali kearah ranjang kemudian menyelimutkan tubuhnya hingga menutupi kepalanya untuk menutupi rasa malu.
Tbc...
Sedikit gaje 😂😂😂
Semoga suka gyusss
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin OSH •Ooh Sehun• [Complete] ✔
Fanfic[Masih dalam tahap revisi ulang] Matahari pagi telah menembus jendela aprtnya sehun . Aku terbangun dari tidur lelapku. Dengan berat, aku membuka bola mataku yang masih terasa kantuk, kulihat jam dinding pada kamarku. Mataku langsung terbelalak saat...