part 54

5.3K 233 0
                                    

Pov Yoona

Hari pun mulai berganti malam. Gue merasa tamu-tamu sudah mulai sepi.
Gue juga merasakan badannya sangat remuk. Mungkin kelelahan akibat banyak sekali tamu undangan yang tak henti henti nya datang dan menyalami serta memberi ucapan selama kepada gue dan Sehun .

Kulihat juga wajah lelah terlihat di wajah Sehun. Sepertinya kita membutuhkan kasur untuk merebahkan diri. Tapi..
Tidak sepertinya malam ini gue tidak bisa langsung tidur nyenyak. Karena...

Ah! Kenapa gue jadi membayang kan malam....

Tidak! Gue merasakan wajah gue memanas. Gue pun menunduk untuk menutupi wajah gue. Karena bisa bahaya kalau Sehun mengetahui raut wajah gue.

"Cie elah belom selesai udah mikir gituan. Udah ga sabaran ya? Sama aku juga." ucapnya menggoda. Gue hanya melotot lalu menengok kearahnya dan memukul punggungnya.

Dia hanya meringis lalu tertawa keras. Gue mendengus kesal lalu membuang wajah gue kearah manapun kecuali kearah Sehun.

Chup!

Oh! Gue merasakan sesuatu kenyal menyentuh pipi gue.

Sehun!

Sehun nyium pipi gue !

Sontak tubuh gue menegang. Oksigen! Ya gue butuh oksigen! Gue menahan nafas , gue juga merasakan sesuatu yang membuatku tidak bisa berkutik.

"I love you, babe."

Deg!

Tuhan! Lagi-lagi Sehun sukses membuat ku seperti patung wajah ku sudah sangat panas.

Mungkin kini wajahku sudah seperti lobster rebus.

Sehun mengucapkan kalimat itu persis di depan telinga gue. Yang mampu membuat bulu kuduk ku berdiri.

Kini nafasnya menghembus di permukaan kulit leher ku. Aku merasa geli dan merinding akibat deru nafasnya.
Aku masih diam mematung tidak merespon apapun dari Sehun.

Sampai-sampai dia membuatku terkena serangan jantung akibat ia membisikan suatu kalimat yang sangat lirih...

"Aku menginginkanmu malam ini."

Sehun Pov

"Aku menginginkan mu malam ini."
Bisik gue di telinga Yoona. Kulihat kini badannya menegang, wajah,telinga,dan lehernya pun memerah.

Gue merasakan kalau Yoona menahan nafasnya. Gue pun menahan tawa  karna respon tubuh Yoona terhadap gue.

Gue pun mulai menggodanya lagi. Gue menghembuskan nafasnya di leher Yoona.  Dan kini gue mulai menciumi telinganya.
Namun, Yoona langsung bergerak dan menjauhi tubuhnya dari gue.

"Sehun.." ucap lirih. Entah lah antara gugup,takut,dan..

Menahan gairahnya.

"Kenapa?" tanya Sehun sok polos. Dan Sehun mulai memerhatikan wajah Yoona yang benar benar seperti tomat. Merah sekali.

Dam gue suka itu 😏😏.

"Ja-jangan mulai Hun. Ini ma-masih di gedung." ucapnya tergagap dan bahkan kini pandangannya mengalihkan kearah lain.

"Siapa? Aku? Aku ga memulai. Tapi kamu yang memancing,
sayang..." ucap Sehun yang kini sudah berada di sampingnya. Menghapus jarak diantara kami.

Yoona kini sudah melotot kearah gue. Bukan nya seram melainkan lucu. Ekspresi itu malah memancing gue untuk semakin menggodanya.

"Hun kalau kamu kaya gini. Aku ga mau tidur sama kamu!" ancam nya. Tapi itu malah membuat Sehun mengangkat alis gu sebelah.

"Apa? Kamu mengancam ku,sayang?" bisik Sehun menggoda. Sontak Yoona pun langsung berlari meninggalkan Sehun sambil mengangkat gaunnya.

Dijodohin OSH •Ooh Sehun• [Complete] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang