Part 50

4.8K 299 46
                                    

Aku dateng lagi hehehehe.... moga gak pada bosen sama aku  ... lagi agak ngga mod nih jadi harap maklum ajah yah...

GUE HARI INI ULTAH OY !!!



^_~ ♡♥♡

Setelah mereka menyelesaikan sarapannya , mereka langsung berkumpul di ruang keluarga milik keluarga Kim.

Pov Yoona

Setelah membahas masalah resepsi pernikahan dengan orang tua gue dan orang tua Sehun juga akhirnya kita mendapatkan hari dan tanggal yang sudah disepakati oleh semua pihak terutama gue & Sehun. Berbeda dengan acara pernikahan, hampir di semua rencana kita terlibat bahkan kali ini hampir semua dekorasi, pakaian, tenda, makanan, dan masih banyak lagi kita berdua yang memilihnya.

Antusiasme untuk berjalanya acara ini dengan lancar dan meriah sangat menjadi impian kita berdua juga. Bukan hanya karena mempersiapkan acara resepsi pernikahan yang membuat kita semakin dekat, yang paling penting adalah pemikiran kita berdua yang sama yaitu ingin memperbaiki sebuat janji sehidup semati kita yang awalnya kita sempat menyepelekanya.

Acara kali ini bukan hanya sebuah resepsi biyasa namun akan yang teristimewa dari yang lain . Seperti banyak orang bilang setiap hubungan suami istri karena perjodohan mereka akan mengalami masa - masa pacaran setelah pernikahan .

Semenjak pengakuanya malam itu, Sehun selalu memperlakukan gue sebaik dan selembut mungkin. Sehun memang bukan tipe orang yang romantis yang selalu memberikan kejutan - kejutan setiap saat namun dia bukan juga orang yang cuek, kalau gak lagi sibuk sih sebenarnya.

Dengan caranya sendiri dia menunjukan perasaan sayangnya pada gue, awalnya gue tidak bisa mengerti maksud dia melakukan hal - hal yang tidak biasa dia lakukan lama ke lamaan gue mulai mengerti dan itu sangat tersanjung diperlakukan seperti itu.

Bukan menunjukan didepan umum , justru terbalik dia lebih sering bersikap cuek dan gak peduli didepan umum kecuali saat pertama - tama dia mengaku pada gue kalau dia mencintai gue saat itu dia selalu membuat gue malu didepan orang banyak tapi gue gak keberatan.

Mengenalnya lebih dalam membuat gue menemukan banyak hal yang belum aku ketahui, dia sangat membuka diri apapun yang gue tanyakan dia selalu bersedia menjawabnya.

Kadang gue merasa bersalah karena setiap kali dia mencoba menanyakan masa lalu gue, gue selalu menghindar dan semenjak saat itu dia lebih baik menahan rasa ingin tahunya dari pada melihat gue tidak nyaman disampingnya.

Namun masa yang sangat ingin aku lupakan yaitu masa lalu, masa dimana aku harus merasakan manis komplit dengan pahitnya cinta.

==#==

Persiapan resepsi pernikahan yang sangat menyita banyak waktu ditengah kuliah yang bertepatan sedang banyak - banyaknya tugas . Sebisa mungkin kita meluangkan dan membagi waktu kita yang sedang sangat padat, untuk menyiapkan acara ini.

Walaupun sepertinya sangat berat dan capek dibayangkan tapi kita menjalaninya dengan sangat bersemangat justru kesibukan kuliah kita kadang membuat kita gak sabar sendiri inginya selalu ada dilapangan dan mengetahui semua berjalan seperti yang sudah kita rencanakan.

Seperti yang sudah dijadwalkan hari ini adalah waktunnya untuk ke butik untuk mencoba baju pengantin tempat yang sama dengan baju yang waktu aku pakai diacara pertunangan hanya bedanya sekarang kita datang ditemani mama dan dengan penuh kebahagiaan layaknya sepasang kekasih yang mau mencoba baju untuk pernikahanya.

Butik ini adalah rekomendasi dari Mami karena yang punya butik adalah temannya, Mama juga mengenalnya namun lebih kenal Mami dari pada Mama karena mereka sudah kenal sejak dulu.

Pintu butik dibuka oleh seorang cewek cantik, putih, imut dan manis dengan postur tubuh yang mini membuat dia terlihat imut. Dengan senyuman ramah dia menyapa kita yang baru saja datang. Sehun langsung menuju seorang cewek lain yang berdiri dibalik meja seperti resepsionisnya.
"Hay hun, tante udah nungguin dari tadi juga " Sehun berpelukan dengan wanita itu, apa dia si pemilik butik ini ya?

" Maaf tante biasa macet, belum lagi jemput yoona  di kampus" jawab Sehun

" Ahaa ini dia si pengantin ceweknya, hay sayang kenalin aku Divia "

" Yoona "

" Emmm manis sekali, Mama kamu memang seleranya selalu bagus hun. Oh ya  yon kita belum sempat bertemu sebelumnya ya, sebelumnya kamu selalu datang waktu tante gak ada sih jadi yang melayani kamu terpaksa anak buah tante "

" Gak apa - apa tante, aku udah cukup puas dengan kerja anak buah tante "

Setelah berbasa - basi sebentar gue langsung dibawa keruangan dilantai atas disana banyak gaun pengantin putih bersih yang begitu indah dikenakan oleh patung - patung yang memiliki tubuh yang sangat indah pula, bagaimana kalau aku yang memakainya apa akan sebagus ini? Atau aku hanya akan menurunkan kualitas gaun ini saat aku yang memakainaya?

" Kenapa ngelamun, pilih salah satu yang menurut loe bagus dan coba " Sehun berbisik ditelinga gue .

" Gue gak PD hun harus pakai gaun seperti ini " ungkap gue jujur.

" Kenapa? Loe pasti cantik memakainya "

" Jangan bercanda cantik dari mana, badan gue aja gak jelas gini yang ada gaun itu akan terlihat jelek kalau gue yang pakek "

" Hay jangan bilang seperti itu, cobain dulu baru komentar "

Akhirnya aku memilih satu gaun yang menurut tante Divia sangat sederhana namun buat ku gaun pilihan gue sangat anggun dan elegan walaupun kesan sederhana masih ada disana penilaian gue didukung oleh sehun yang juga memiliki pandangan yang sama dengan gue. Gue langsung masuk ruang ganti dibantu oleh seorang cewek yang sudah sangat terbiasa membantu calon pembeli mencoba gaun - gaun yang menurut gue sangat sulit untuk dipakai seorang diri.

Setelah selesai memakainya gue keluar dari balik tirai yang memisahkan ruang ganti dan ruang tunggu. Sesaat kepercayaan diri gue drop lagi ketika akan melangkah keluar namun bukanya hanya ada sehun , tante divia , dan mama diluar sana, buat apa aku harus malu.

Ketiga pasang mata itu langsung melihat kearah ku yang tadinya sedang asik mengobrol, gue langsung salah tingkah dilihat seperti itu terutama oleh Sehun dia hanya diam dan terus melihat ku.
Sedangkan tante divia dan mama hanya senyum - senyum melihat ekspresi kita berdua.

" Bagaimana? " tanya gue kikuk dan agak canggung.

" Luar biasa, tante gak nyangka gaun sederhana ini bisa terlihat sangat mahal dan menawan saat kamu pakai, ya kan hu ? "

" Ahhh iya tante, cantik banget, cocok " jawab sehun gak kalah kikuk. Aku dan mama langsung tertawa mendengar jawaban sehun yang gak nyambung sama pertanyaan tante Divia, Sehun yang masih bingung hanya ikut tertawa.

Mendapat pujian yang tulus dari Sehun aku masuk keruangan ganti lagi dan menggantinya dengan baju ku yang tadi, samar - samar terdengar pembicaraan sehun dan tante divia diluar sana. Gue yang didalam ruang ganti sendiri terdiam dan mendengarkanya.

" Udah jangan seperti itu ngeliatinya, dia kan sebentar lagi akan jadi istri kamu , kamu gak boleh ngeliatinya seperti itu didepan orang lain "

" Hehehe ahh tante bisa aja nih,  "

" Tante kan udah pernah menikah jadi tante tahu lah, gimana tatapan seorang suami ke istrinya "

Sebenarnya aku gak tahu apa yang sedang mereka berdua bicarakan namun mendengar nada bicara Sehun gue tahu kalau dia benar - benar terpesona melihat gue, pipi gue memerah dengan sendirinya, terasa panas seperti tidak ada ac diruangan ini padahal ruangan dikelilingi ac disetiap sudutnya.

Skipp

Setelah selesai memilih gaun , mereka langsung mencari gedung yang akan mereka gunakan .

Jangan lupa vote yah

Hari ini kan tanggal 14 july yang bertepatan dengan hari ultah aku emang ngga ada yang mau ngucap yah 😞

Tinggal hitungan chapter lagi nih END .

Dijodohin OSH •Ooh Sehun• [Complete] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang