Empat Belas

551 36 0
                                    


Bilqis tengah bertumpu pada dada bidang Harry sambil fokus menonton film spider-man terbaru.

Sesekali Harry yang tengah memeluk mangkuk popcorn menyodorkan mulut Bilqis dengan popcorn sambil terus menonton dengan serius.

“Besok kau kemana?” tanya Harry yang tiba-tiba saja berbicara di tengah-tengah adegan seru yang terjadi pada film tersebut.

Bilqis meraih mangkuk popcorn yang sedikit jauh darinya dan segera menyumpal mulut Harry dengan popcorn yang mampu ia genggam.

Harry mengunyah popcorn yang Bilqis berikan dan terkekeh melihat Bilqis yang tampak masih serius menonton film itu.

“Kemana-“

“Diamlah, dia baru saja mengetahui ayah Liz seorang penjahat.” Ucap Bilqis terus menatap layar televisi tanpa memperdulikan Harry.

“Tapi-“

Bilqis meraih remote televisi dari meja dan melirik Harry yang kini tampak menatapnya dengan harap.

“Besok aku akan membesuk Becca. Jadi kau bekerjalah dengan sepenuh hati.” Ucap Bilqis sambil menangkupnya jari-jarinya yang kecil pada wajah Harry.

“Ah, kalau begitu jangan temui Mark tanpa aku.” Ucap Harry mengangguk mengerti dan merebut remote televisi dari genggaman Bilqis.

“Tentu.” Jawab Bilqis dan kembali menyandarkan kepalanya pada dada bidang Harry.

“Ngomong-ngomong. Apa aku sudah hamil?” tanya Bilqis pada Harry yang tengah serius menonton.

Harry tersentak kaget dan segera melirik Bilqis yang bersandar pada dadanya.
“Hamil?” tanya Harry yang membeku sambil menundukkan kepalanya untuk menatap Bilqis.

Bilqis terkekeh melihat wajah serius Harry yang begitu terkejut. Ia mendongak dan mendaratkan kecupan tipis pada bibir Harry yang tampak bergantung keheranan.

“Hm, aku penasaran. Tapi, apakah kehamilan bisa tampak seminggu kemudian?” tanya Bilqis yang menelengkan kepalanya.

“Kau sudah hamil?” tanya Harry yang terbengong-bengong menatap Bilqis. Tapi Bilqis malah terkekeh pelan dan kembali mengecup bibir tipis Harry.

“Aku tidak tahu. Tapi biasanya kehamilan baru tampak setelah tiga minggu atau mungkin lebih.” Jelas Bilqis sambil melirik televisi.

“Benarkah? Apa kita tidak perlu mengeceknya ke rumah sakit?” tanya Harry.

“Kenapa? Apa kau tidak senang jikalau aku hamil?” tanya Bilqis yang menelengkan kepalanya untuk melirik Harry dari sudut matanya.

“Tidak, tidak. Aku akan senang jikalau kau hamil begitu cepat. Apa.. kita perlu melakukan USG bayi?” tanya Harry sambil menangkupkan kedua telapak tangannya pada wajah kecil Bilqis.

Bilqis tampak terkekeh pelan kemudian melepaskan tangkupan tangan Harry.

“Belum. Kehamilanku mungkin belum mencapai seminggu. Tunggulah hingga bayinya beumur 17 minggu. Di saat itu kita dapat mendengar suara jantungnya.” Jelas Bilqis mengusap dagu Harry dan terkekeh pelan.

“Itu akan lama. Ayo sekarang saja kita melakukan USG.” Ucap Harry yang menolak punggun Bilqis untuk segera duduk dengan tegap.

“Ayolah. Buah sabar akan manis nantinya.” Ucap Bilqis yang segera mendaratkan kepalanya pada pangkuan Harry dan melelapkan matanya yang lelah.

***

To be continue


Hei.. besok Quesha sibuk banget 😪😪😪

Jadi special part setelah ini

Jangan lupa comment and vote ya

Wassalam Quesha Anya

Bride & Groom (Bilqis & Harry Tales Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang