satu

21.4K 1.1K 7
                                    

Ruangan itu sudah sepi sejak satu jam yang lalu. Semua lampu sudah dimatikan, kecuali tempat di sudut ruangan dekat jendela. Lampu disana masih menyala karena masih ada seseorang disana. Gadis yang menpati meja itu karena dia sedang tidak bekerja.

Jeon jungkook duduk bersandar di kursi dengan kedua tangan dilipat di atas meja dan kepala yamg di telungkupkan. Dia menatap ponsel yang tergelatak di atas meja kerjanya.
Dia menggigit bibir dan tidak habis pikir kenapa ponsel imut dengan berbagai macam hiasan gantungan itu tidak berdering, tidak berkelap kelip, tidak bergetar tidak melakukan apa pun.

Ya Jungkook sedang menunggu telpon dari kekasihnya. Namun sampai saat ini masih belum ada kabar apa pun dari kekasih tercintanya itu.

Ia memutar kursi menghadap jendela besar dan menghadap kebawah, memperhatikan mobil-mobil yang berseliweran di jalan Raya kota soul dengan tatapan menerawang. Langit sudah gelap, ia melirik jam tangan dan mendesah. Jam tujuh lewat. Padahah kekasihnya tadi bilang akan menjemputnya di kampus dan akan mengabarinya jika dia akan menjemputnya, dan dia tidak boleh kemana-mana sebelum kekasihnya itu menjemputnya. Tapi sekarang? Kekasihnya itu malah hilang entah kemana dan tidak memberikan kabar kepadanya.

Dengan sekali sentakan ia memutar kembali kursinya menghadap ke meja kerja. "Kemana saja kau?"desis Jungkook sambil mengetuk ngetuk ponsel dengam kukunya.

            
                 .....🌹🌹🐰🌹🌹.....

Sudah hampir satu jam Jungkook masih menunggu kekasihnya. Tetapi masih belum ada kabar dari kekasihnya.

Drt drt

Setelah sekian lama akhirnya ponsel itu berbunyi, Jungkook segera membuka lockscreen ponselnya itu dan membuka pesan dari kekasihnya dengan senyum yg manis. Namun, seletah membuka pesan dan membacanya senyum Jungkook pudar. Karena kekasihnya itu membatalkan janjinya karena ada urusan mendadak katanya(?).

Chagi,, mian aku tidak bisa mengantarmu pulang, karena ada urusan mendadak

Saranghae

"Haah...Jungkook hanya bisa menghela napas. Jika tau seperti ini, dia tidak akan menunggunya berjam-jam. Akhirnya, dia hanya bisa mambalas pesan dari kekasihnya itu.

Ne oppa nado saranghae.

Jungkook mengambil tasnya dan keluar dari ruangan dosen itu. Dia berjalan dengan lesu. Karna kampus sudah sepi walaupun masih ada mahasiswa yang masih berkeliaran, akhirnya dia mempercepat langkahnya.

Jungkook duduk di halte bus, karena dia tidak membawa mobilnya. Tadi pagi dia diantar oleh sang kekasih, dan seharusnya sekarang pun dia di jemput oleh kekasihnya.

Jungkook mendesah kembali. Sekarang masih jam 19:10kst, sedangkan bus yang akan menuju kerumahnya datang jam 19:30kst. Berarti, dia harus menunggu 20 menit lagi sampai bus yang dia tumpangi datang.

Jungkook melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tanganya, masih jam 19:18. Astaga baru delapan menit dia di di sini tapi terasa sangat lama. Masih lama sepertinya.

Tiba-tiba sebuah mobil audio putih berhenti di hadapanya. Kaca mobil itu terbuka dan menampilkan seorang namjan tampan dan sombong.

"Hay saem, mengapa belum pulang?"tanya namja tampan itu, namun  terdengar seperti mengejek dengan suara basnya.

"Aku sedang menunggu bus"jawab Jungkook terdengar ketus.

"Tidak biasanya, butuh tumpangan saem?"tanya si namja tampan itu lagi dengan nada yang sama.

"Tidak terimakasih,"jawab Jungkook masih dengan nada ketusnya.

"Kalo begitu aku duluan saem, sampai bertu besok. Oh aku lupa memberitahukan kepadamu, jika malam daerah ini cukup rawan,"katanya masbil menginjak pedal gas berniat pergi.

my dosen is my wife [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang