delapanbelas (M)

18.4K 814 31
                                    

Chim mau ngasih tau, kalo kalian baca chap ini dosa tanggung sendiri ya.

Happy reading

******

Saat ini mereka sedang berada di ruang TV, menonton salah satu acara komedy kesukaan Jungkook. Posisi mereka saat ini adalah Jungkook yang berada di atas pangkuan Taehyung.

Ya.. Sejak kedua orang tua mereka berpamitan, Taehyung langsung menarik Jungkook dan mendudukan Jungkook di atas panguannya. Jungkook hendak menolak, namun Taehyung terus mendekapnya, membuat Jungkook mau tidak mau harus menurutinya. Dan untungnya, Taera sudah tertidur. Jika belum, mungkin bayi itu akan merecoki moment romantis mereka.

Jungkook merasa tidak enak, terus menerus berada di atas pangkuan Taehyung. Apalagi posisi mereka sudah melewati satu jam lebih. Taehyung pasti mersa pegal dan kebas.

Karna meresa tidak tega, akhirnya Jungkook berkata."Tae, apa kau tidak merasa berat?"tanya Jungkook. Taehyung mengalihkan pandangannya dari acara TV ke wajah Jungkook, lalu tersenyum."tidak sama sekali"jawab Taehyung. Jungkook hanya menganggukan kepala.

"Emm.. Tapi Tae, apa kau tidak pegal?"tanya Jungkook lagi. Taehyung hanya menggelengkan kepala sebagai jawaban dari pertanyaan Jungkook membuat si manis mendengus kesal."ish.. Kau pasti pegal, karna memangkuku terus sampai satu kam lebih!"ujar Jungkook.

Taehyung bingung. Seharusnya kan dia yang marah karna merasa pegal, tapi ini malah Jungkook yang marah karna takut dirinya merasa pegal. Tapi sungguh, Taehyung sama sekali tidak merasa pegal.

Taehyung mengangkat tubuh Jungkook, lalu membalikan posisi Jungkook menjadi berhadapan dengannya."hey dengar. Aku tidak sama sekali mersapa pegal kookie"ujar Taehyung, namun Jungkook hanya diam mperhatikan wajah Tampannya."lagipula, kenapa kau yang marah? Seharusnya kan aku yang marah"ujar Taehyung.

"tapi-"

"Sst.. "Taehyung memotong ucapan Jungkook, membuat Jungkook mengurungkan kata katanya.

Saat ini mereka saling bertatapan satu sama lain. Taehyung mendekatkan wajahnya ke wajah Jungkook. Taehyung terus mengikis jarak di antara mereka, sampain bibir mereka saling bersatu.

Mereka saling mencium, melumat, dan menghisap. Taehyung memegang tengkuk Jungkook agar ciumannya semakin dalam, sedangkan Jungkook hanya pasrah dan mengalungkan lengannya di leher Taehyung.

Saat mereka sedang berciuama, tiba tiba Taehyung melepaskan tautan antara mereka. Membuat Jungkook sedikit tidak rela. Jungkook melihat wajah Taehyung yang terlihat begitu ragu. Tiba tiba Jungkook mencium, menghisap, dan melumat bibir atas dan bawah Taehyung, membuat sang empunya bibir membeku kaget.

Merasa tidak mendapat balasan dari sang dominan, Jungkook pun melepaskan tautannya. Lalu menatap wajah Taehyung yang sedang blank. Jungkook tekekeh lalu mendekatkan bibirnya di telinga Taehyung."lakukan saja Tae"ujar Jungkook pelan tepat di telinga Taehyung.

Setelah mendengar ucapan Jungkook, kini Taehyung tidak lagi ragu. Taehyung kembali mencium bibir Jungkook, melumat, dan mengisap bibir Jungkook. Tak mau kalah, Jungkook pun membalas ciumnan Taehyung. Namun tetap saja dia kewalahan membalas ciuman Taehyung. Tangan Taehyung tidak tinggal diam, tanganyan menelusup masuk kedalam kemeja yang Jungkook kenakan, mengelus perut rata Jungkook. Taehyung menggigit bibir Jungkook, membuat Jungkook refleks membuka mulutnya. Tidak menyia-nyiakan kesempatan, Taehyung pun memasukan lidahnya kedalam mulut Jungkook. Mengabsen seluruh gigi rapi Jungkook, lalu mengajak perang lidah bersamanya.

Taehyung meletakan kaki Jungkook dipinggangnya, lalu mengangkat tubuh Jungkook berjalan kedalam kamar mereka dengan tautan yang masih menyatu.

***
Udah bacanya nyampe sini aja. Kalo masih pengen baca, dosa tanggung sendiri ya.
***

my dosen is my wife [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang