my dosen is my wife [Completed]

tigapuluhdelapan

Kini keluarga Kim dan juga keluarga Jeon tengah berkumpul di ruang rawat Jungkook. Setelah mendapat kabar dari Namjoon bahwa Jungkook sudah sadar, mereka pun segera melesat menuju rumah sakit untuk menjemput Jungkook.

Mereka semua menatap dokter penasaran membuat sang dokter sedikit gugup karna di tatap terus oleh keluarga Kim dan Jeon seolah dirinya adalah mangsa yang siap diterkam oleh predator.

Ok abaikan.

"Jadi, ada kabar menggembirakan apa untuk kami? "Tanya Taehyung yang sudah tidak sabar.

Dokter mudah itu berdeham sebentar untuk menetralkan rasa gugupnya karna terus ditatap oleh kedua keluarga yang begitu terkenal itu.

"Karena semuanya sudah berkumpul, saya akan memberikan kabar menggembirakan un- "

"Jangan bertele-tele! "Potong Baekhyun karna sang dokter berbicara sangat bertele-tele.

"Ekhem, maafkan saya. "Sang dokter kembali berdeham sekali agar suasana netral kembali.

"Selamat, ny. Kim sedang hamil, dan usia kandungannya baru menginjak lima minggu. "Ujar sang dokter.

Hening.

Dokter muda itu menatap kedua keluarga itu bingung. Seharusnya kan mereka bahagia karna mendapat kabar bahwa sebentar lagi akan ada mahluk kecil datang di keluarga mereka, dan sekarang mereka hanya terdiam dengan wajah yang terlihat biasa saja sampai...

"Kyaa.. Sebentar lagi aku akan menimang cucu! "Suara pekikan senang dari Baekhyun menggema diikuti oleh yang lain.

"Aku akan menjadi seorang appa! "Kali itu Taehyung yang berseru senang.

"Wah kita akan kedatangan seorang bayi tidak lama lagi! "

"Eomma appa, Taera akan mempunyai adik?! "Si kecil Taera pun ikut memekik senang.

"Wah aku tidak sabar menimang cucuku! "

"Selamat untuk kalian Tae, Jungkook! "

Dokter muda yang sedari tadi menatap mereka penasaran, kini dibuat terkejut akan tingkah kedua keluarga itu.

"Sekali lagi selamat untuk kalian, "ujar dokter muda itu sembari tersenyum menginterupsi kegitan mereka.

"Terimakasih, "ujar Jungkook.

Sang dokter mengangguk lalu pamit pergi dari ruang rawat Jungkook yang  sedang dilanda kebahagiaan itu.

Jungkook tersenyum bahagia menatap keluarganya yang juga sedang berbahagia, ditambah sebentar lagi akan hadir penghuni baru rumah mereka.

Senyum bahagia terus saja terukir di wajah semua yang ada di ruangan itu, sampai Jungkook teringat akan sesuatu.

"Bagaimana dengan ketiga orang yang menculik Taera? "Tanya Jungkook.

"Kau tenang saja, kita sudah aman. Seojon sudah mati, dan dua lainnya mereka sedang berada di kantor polisi. "Taehyung mengusak rambut Jungkook lalu mengecupnya sayang.

"Biarkan saja mereka busuk di dalam penjara. "Tambah pria tampan itu setelah melepaskan kecupan pada kening Jungkook.

Jungkook hanya tersenyum menanggapi perkataan Taehyung. Mau bagaimana lagi? Dia juga sudah terlalu muak dengan ketiga orang itu.  Biarkanlah dirinya sedikit egois, hanya memikirkan kebahagiaan keluarga kecilnya tanpa harus memikirkan mereka.

Cklek.

"Tae, aku pun mempunyai berita penting untukmu. "Jimin tiba-tiba saja masuk ke dalam ruangan dengan tangan yang memegang map biru.