my dosen is my wife [Completed]

tigapuluhlima

Suasana yang tadinya hening, kini menjadi ribut akan suara tembakan yang seolah saling menyaut.

Taehyung yang baru sadar sang Putri telah di bawa lari oleh ketiga orang keparat itu, segera mengambil senjatanya yang tergeletak. Pria tampan itu enembaki musuh yang mengarahkan tembakan kepadanya, lalu berlari menuju tempat berlindung juga mencari keberadaan ketiga keparat itu yang membawa lari Taera.

Tiba-tiba seseorang menepuk bahu Taehyung, membuat sang empunya tersentak kaget lalu menoleh dan mendapati Jimin yang sedang menatapnya dengan wajah serius.

"Jim, bagaimana bisa-"

"Syukurlah kau baik-baik saja, nanti akan ku jelaskan. "Jimin memotong perkataan Taehyung, lalu berjalan meninggalkan Taehyung dan mulai menembaki musuh kembali.

Dor dor..!

Kini fokus Taehyung kembali kepada para musuh, menembaki sitiap musuh yang dilihat oleh pria tampan itu, lalu kembali berjalan mencari keberadaan sang Putri yang berada di tangan ketiga keparat sialan itu.

Dor dor!!

Taehyung menembak musuh yang menembakan peluru pistol ke arahnya tepat mengenai kepala dan juga jantung musuh. Kembali berjalan dengan was-was.

.....🌹🌹🐰🌹🌹.....

Taera, gadis kecil yang sedang Taehyung dan juga yang lainnya cari, sedang ditarik menjauh dari lokasi perang. Suara pistol yang saling menyaut masih terdengar, karna memang mereka masih belum jauh dari lokasi.

"Lepaskan..! "Taera memberontak berusaha melepaskan cengkraman pada tangannya yang demi apa pun rasanya sangat sakit.

"Diam! "Bentak Yugyeom namun tidak membuahkan hasil. Gadis itu terus saja membarontak, berpikir bahwa jika dia terus memberontak cengkraman di tangannya akan mengendur dan dia akan gampang melepaskan diri lalu kabur.

"Ku bilang diam! Kau akan mati jika terus memberontak! "Bentak Yugyeom sekali lagi dan berhasil, gadis kecil itu terdiam, Yugyeom pun kembali menarik Taera menjauh.

.....🌹🌹🐰🌹🌹.....

Jungkook berlari ke sana kemari menyembunyikan diri agar tidak terkena tembakan musuh. Sesekali wanita cantik itu akan melesatkan tembakannya dan seketika musuh yang berhadapan dengan Jungkook tumbang dengan bekas tembakan di area vital.

Setelah dirasa sedikit aman, Jungkook kembali berlari tak tentu arah mencari keberadaan kedua orang yang sangat dia cibtai. Menekan tombol earphone yang terpasang di telenganya, guna menyambungkan ke seluruh anggota yang membantunya.

"Apa kalian sudah menemukan Taehyung dan juga Taera? "Tanya Jungkook. Napasnya tercekat karna merasa tegang, menunggu jawaban dari salah satu anggotanya.

"Aku sempat bertemu dengan Taehyung, dia baik-baik saja. Tapi aku tidak menemukan Taera bersamanya,"Jimin menjawab pertanyaan Jungkook, membuat wanita itu menghela napas sedikit lega.

Ya sedikit, karna sang putri masih belum ditemukan keberadaannya.

Jungkook menekan earphonenya, mematikan sambungannya dengan yang lain, lalu berjalan dengan was-was mencari keberadaan Taera.

Saat dirinya tengah mengedarkan pandangan mencari keberadaan sang Putri, pandangannya terhenti pada pigur seorang gadis kecil yang sedang berlari menjauh dengan ketiga orang dewasa menariknya.

Jungkook menatap gadis kecil yang sedang berlari itu, bibirnya tertarik ke atas membuat sebuah senyum, kala mengetahui gadis yang tengah berlari itu adalah Taera sang Putri yang selama ini dia cari. 

Namun beberapa detik kemudian, senyum yang terukir di wajah Jungkook luntur tergantikan dengan raut wajah khawatir saat melihat salah-satu orang di belakang Taera tengah mengarahkan senjatanya kepada gadis kecil itu.

Jungkook segera berlari, kala matanya menangkap seseorang yang mengarahkan senjatanya kepada Taera menekan pelatuknya.

DOR..!

"TAERA! "Teriak Jungkook memeluk tubuh kecil Taera dan tembakan itu mengenai tubuh Jungkook.

Dan bersamaan dengan tertembaknya Jungkook, Taehyung datang dan menyaksikan bagaimana tubuh kecil Jungkook tertembak demi menyelamatkan sang Putri.

Taehyung terdiam menatap kosong kedepan, terlalu keget sampai dia tidak tau harus berbuat apa. Ingin melangkah namun seperti ada sesuatu yang menahan kakinya, hingga dirinya hanya diam menatap kosong ke arah sosok Jungkook yang tengah terluka di depan sana.

"JUNGKOOK?!b"kaget yang lain saat melihat Jungkook yang tertembak.

Yang lainnya pun segera datang, dan membantu Taehyung juga Jungkook. Saat ketiga keparat itu hendak kabur, segera Chanyeol melesatkan tembakannya.

Dor dor dor..!

Tembakan Chanyeol tepat mengenai punggu Seojon hingga menembus jantungnya dan langsung mati di tempat, sedangkan yang kedua dan ketiga, mengenaik kaki Yugyeom dan Joy.

Dia sengaja tidak membunuh keduanya, karna Jika keduanya mati maka mereka belum mendapat balasan dari keluarga Kim dan Jeon.

"Eomm! hiks.."

Suara tangis Taera terdengar membuat Taehyung tersadar dari lamunannya dan segera menghampiri Jungkook yang mulai kehilangan kesadaran.

"Jungkook! "Taehyung mengangkat kepala Jungkook dan di letakan kedua pahannya. Mengelus surai Jungkook lembut, tanpa sadar air matanya mengalir.

Jungkook sekuat tenaga mengangkat tangannya dan menghapus air mata yang mengalir di pipi Taehyung.

"Ja-jangan menangis, "ujar Jungkook lemah.

"Jungkook kumohon bertahanlah, ambulance akan segera datang. "Taehyung menggenggam tangan Jungkook yang tengah menghapus air matanya.

Semua orang berkumpul menatap keduanya dengan perasaan iba dan juga sedih.

Jungkook tersenyum memandang semua orang yang juga tengan memandangnya dengan wajah yang basah dipenuhi air mata.

"Aaku bbaik.. Baik saja, kalian-"

"Cukup Jungkook. Jangan buang-buang tenagamu sia-sia, nak. "Potong Sehun. Sama halnya dengan Taehyung, wajahnya sudah basah karna air mata tidak kuasa dia Bandung melihat sang Putri yang begitu lemah.

"Aaku.. Mengantuk, "ujar Jungkook

"Hiks.. Kumohon bertahanlah. "Taehyung semakin mengeratkan genggamannya pada tangan Jungkook, isakannya pun semakin mengeras.

"Cepat panggil ambulance, kenapa kalian diam saja?! "Geram Sehun saat menatap wajah sang Putri yang semakin memucat dan yang lainnya malah terdiam memperhatikan Jungkook.

"Selamat.. Ti-tinggal Tae. "Jungkook tersenyum, perlahan-lahan matanya tertutup begitupun genggaman pada tangan Taehyung yang perlahan-lahan mulai melemah.

"JUNGKOOK! "

End

Hore akhirnya end

Kabur....

Mian for typo
Voment kuy......