tigapuluhenam

8.8K 594 42
                                    

Taehyung terus saja menatap pintu ruang oprasi di mana sang belahan jiwa kini tengah ditangani oleh dokter bedah dan juga yang lainnya.

Mata tajamnya tidak pernah lepas dari pintu ruang oprasi itu, seolah dia dapat melubangi pintu itu dengan tatapannya.

Sudah hampir 2 jam lebih mereka menunggu pintu ruang oprasi itu untuk terbuka dengan sang dokter yang memberikan kabar gembira bahwa seseorang di dalam sana baik-baik saja, namun sampai sekarang pintu itu masih aaja tertutup dengan lampu yabg menyala berwarna merah pertanda jika sedang terjadi oprasi di dalam sana.

Jimin berjalan menghampiri Taehyung lalu menepuk bahu namja tampan itu membuatnya menoleh ke arah namja tampan itu dengan wajah bingun, namun sangat kentara di raut wajahnya jika Taehyung sedang sangat khawatir.

"Kau juga terluka, Tae. Obati lukamu dulu agar tidak terkena infeksi. "Ujar Jimin kepada sahabatnya itu.

Taehyung kembali menoleh ke arah pintu ruang oprasi itu. "Aku baik-baik saja, Jim. "

Jimin menghela napas, menatap sahabatnya yang terlihat begitu kacau, dan juga terliat raut wajah yang putus asa di wajah Taehyung walaupun hanya sedikit saja.

"Apanya yang baik-baik saja?! lihat, ada bekas luka cambukan di tanganmu. Jika kau tidak mengobatinya, lukamu akan infeksi dan jika Jungkook sudah sadar dan melihat kondisimu sangat menyedihkan begini, bukannya bahagia dia pasti akan merasa sedih! "Kesal Jimin.

Taehyung terdiam tidak menanggapi perkataan sang sahabat, membuat pria Park itu merasa semakin kesal.

"Tae, Jimin benar. Kau harus mengobati lukamu juga, jika Jungkook melihatnya dia pasti akan merasa sedih. "Bujuk sang eomma kepada sang putra.

Taehyung akhirnya mengangguk, beranjak dari kursinya dan mulai meninggalkan ruang oprasi di mana Jungkook tengah ditangani. Berjalan ke salah satu ruangan lalu masuk ke dalam.

Sama seperti Taehyung, yang lainnya pun terlihat begitu kacau. Menatap pintu ruang oprasi berharap sang dokter keluar dari ruang oprasi itu dan memberikan informasi yang menggembirakan untuk mereka semua.

"Hiks.. Eomma.."Taera kembali menangis. Baekhyun dan Luhan segera menghampiri gadis kecil itu yang terlihat sangat terpukul karna kondisi Jungkook yang masih belum diketahui.

Tidak lama Taehyung kembali dengan lengan yang di perban dan wajah yang terlihat sedikit lebih segar di Banding sebelumnya, mengambil alih Taera lalu mengku berhadapan dengannya.

"Sst.. uljima, eomma pasti baik-baik saja di dalam sana. "Taehyung berusaha menenangkan Taera juga meyakinkan dirinya bahwa Jungkook akan baik-baik saja, walau dia tidak yakin sepenuhnya.

Cklek

Tiba-tiba pintu ruang oprasi terbuka, para dokter yang menangani oprasi Jungkook keluar diikuti oleh yang lainnya. Segera Taehyung dan yang lainnya menghampiri mereka membanjiri sang dokter dengan rentetan pertanyaan.

Apakah oprasinya berjalan lancar?

Bagaimana keadaan Jungkook?

Apakah dia baik-baik saja?

Cepat beri tahu kami, bagaimana kondisinya?!

Dokter yang menangani Jungkook tersenyum, terlihat lelah dari gurat wajahnya.

"Puji syukur, oprasi nyonya Kim berjalan lancar walau sedikit sulit karna luka tembakannya benar-benar dalam. Namun dengan bantuan yang maha kuasa dan doa dari kalian semua, nyonya Kim dapat terselamatkan. "Ucap sang dokter membuat semua orang yang mendengarnya tersenyum lega.

"Keadaanya sudah mulai membaik, namun kemungkinan untuk sadar sangat kecil. Berdoa saja, semoga nyonya Kim cepat sadar dan segera pulih kembali. "Tambah sang dokter membuat senyum yang terpampang di wajah mereka luntur.

"Pasien akan di pindahkan ke ruang rawat vip no 03, kalian bisa menjenguknya di sana. Tapi tidak boleh terlalu ramai, karna akan membuat pasien terganggu. "

"Semoga kalian bisa melewati masa sulit ini, saya permisi. "Pamit sang dokter lalu perjalan peri meninggalkan keluarga besar itu.

"Terimakasih, dokter. "ujar Chanyeol mewakili semuanya sebelum dokter itu benar-benar pergi.

Tidak lama setelah sang dokter pergi, bebepara suster  keluar dari ruangan dengan mendorong brankar yang terdapat Jungkook yang tengah terbaring lemah di atasnya.














Tbc

Hayo siapa yang protes gara² chim bikin sad end? 😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hayo siapa yang protes gara² chim bikin sad end? 😂

Cie ketipu..

Chim ngakak lo bacain komenan kalian gara² chim nipu kalian bikin sad end, mana nyampe ada yg mau gebukin chim lagi 😂








Mohon jangan hujat chim 😂






Mian for typo
Voment juseyeo..

my dosen is my wife [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang