duapuluhdelapan

8.7K 599 9
                                    

Seorang pria berumur sekitar 40 tahun sedang bersantai di dalam rumahnya, ditemani segelas kopi pahit dan sebuah rokok yang menjadi pelengkapnya.

Tangannya yang sedang memegang sebatang rokok, kini beralih mengambil sebuah ponsel yang terus bergetar dia atas meja. Menggeser icon hijau saat nama sang Putri tertera di layar ponselnya.

Menempelkan benda persegi itu ke telinga setelah sudah tersambung dengan sang Putri. Dirinya hanya terdiam mendengarkan penuturan dari sang Putri di sebrang sana.

Wajah yang tadinya mentap datar, kini tersenyum saat mendengar perkataan sang Putri. Entah apa yang di ucapkan sang Putri, namun membuat pria berusia 40 tahun itu terus mengembangkan senyumnya.

"Bagus.. Lakukan sesuai rencana kita. Satu langkah lagi kita akan menghancurkannya!"

Lalu sambungan telpon pun di putuskan oleh sang Putri. Sebuah seringai muncul dari wajah lelahnya itu.

"Satu langkah lagi, kau akan hancur ditanganku tuan Kim.. "

"Kau harus membayar semua perbuatanmu dulu dengan cara melihat kematian Putrimu yang sangat kau sayangi sama sepertiku, "ujarnya sambil menyeringai.

.....🌹🌹🐰🌹🌹......

Setelah Taehyung tersadar dan Jungkook sudah hilang dari pandangannya Taehyung menggeram kesal.

"Arghh.. Sial! "Makinya.

"Tuan, anda baik?  "Tanya salah satu karyawan namu tidak Taehyung perdulikan.

Dia berjalan dengan cepat ke ruangannya, lalu masuk ke dalam ruangan yang sudah terdapat Jimin di dalamnya entah sejak kapan.

"Kau kenapa Tae? "Tanya Jimin namun tidak di jawab oleh Taehyung.

Taehyung berjalan ke arah meja, lalu mengambil kunci mobil dan pergi dari ruangannya meninggalkan Jimin sendirian.

"Ada apa dengannya? "Bingung Jimin melihat kepergian Taehyung.

Jimin berjalan menuju meja kerja Taehyung dan mendapati sebuah map biru pemberian dari Joy tadi. Entah kenapa Jimin menatap curiga map biru itu. Jimin pun membawa map biru iti pergi bersamanya ke ruangannya untuk diperiksa olehnya.

Jimin meraih ponsel di dalam saku celananya, menekan beberapa digit nomor untuk menghubungi seseorang. Setelah tersambung Jimin pun menempelkan ponsenya ke telinganya lalu memberi tahu maksudnya menelpon seseorang itu.

"Hallo hyung.."

"....."

"Aku menemukan sebuah berkas di ruangan Taehyung yang menurutku sedikit mencurigakan. "

"....."

"Bantu aku untuk menyelidikinya hyung, "

"....."

"Baiklah gomawo hyung. "

Lalu sambungan telpon pun terputus, Jimin kembali melanjutkan perjalanannya menuju ruangannya untuk menunggu seseorang yang dia telpon tadi.

     .....🌹🌹🐰🌹🌹...

Jungkook mengendari mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata, dadanya masih terasa sesak akibat perkataan Taehyung. Pikiranya melayang kemana-mana hingga dia tidak fokus menyetir dan tidak menyadari ada sebuah mobil yang mengarah kepadanya.

Jungkook terus saja melamun, tidak mejadari jarak antara mobilnya dengan mobil di depannya semakin dekat. Hingga jarak diantaranya tinggal beberapa meter lagi dan mobil itu terus membunyikan klaksonnya membuat Jungkook terkejut dan tersadar hingga membanting stir ke kiri sampai menabrak sebuah pohon.

"Astaga hampir saja... "Ujar Jungkook mengelus dadanya karna kaget lalu keluar dari mobil untuk meminta maaf ke mobil yang hampir bertabrakan dengannya.

Jungkook berjalan menuju mobil yang terparkir di tengah jalan itu. Kakinya gemetar karna kejadian tadi. Saat jarak antara dirinya dengan mobil itu sudah dekat, seseorang keluar dari mobil. Terlihat wajahnya memerah menahan marah.

"Kau itu bagaimana sih?! "ujar seseorang itu memarahi Jungkook.

Jungkook menunduk membungkukan badannya untuk meminta maaf.

"Ma-maafkan aku, aku t-tadi tidak fokus saat mengendarai mobil. "Ujar Jungkook sambil membungkuk beberapa kali.

"Lain kali hati-hatilah! "Ujarnya.

"Ne, jeongmal mianhae.. "

"Apa perlu aku membayar ganti rugi? "Tanya Jungkook.

Orang yang sedang berbicara dengan Jungkook itu menatap mobilnya yang tidak terdapat goresan sedikitpun lalu kembali menatap Jungkook.

"Tidak perlu. "Lalu kembali masuk kedalam mobilnya dan kembali melajukan mobilnya. Jungkook kembali membungkukan tubuhnya saat mobil itu berjalan meninggalkannya sendirian.

Setelah mobil itu hilang dari pandangannya, Jungkook menghela nafas lalu berjalan menuju mobilnya yang menabrak pohon. Masuk kedalam mobil lalu duduk di kusri kemudi. Terdiam sebentar lalu menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya untuk menetralkan jantungnya yang sedari tadi berdetak kencang.

"Fokus Jungkook, jangan karna kau sedih membuatnya nyawamu sendiri dalam bahaya! "Ujarnya kepada diri sendiri lalu memuali menjalankan mobilnya yang sedikit penyok itu ke tempat tujuannya.



























Tbc

Dia yang sering pamer abs?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia yang sering pamer abs?

Muka polos kek gini punya abs? Gk percaya chim tuh. Muka polosnya minta dipolosin banget.

Book ini hampir terbengkalai karna chim banyak tugas wk..

Untuk chim inget punya tanggung jawab buat nerusin book ini.

Mau minta request dong, ff vkook yang seru apa sih?

Terserah mau genderswich/yao

Btw voment kuy

my dosen is my wife [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang