ematbelas

11.2K 867 17
                                    

Jungkook membawa mobilnya dengan kecepatan yang rendah. Dia masih memikirkan soal Taehyung saat di kampus. Bisa-bisanya Taehyung memperbesar masalah sekecil itu sampai mendiaminya sejak pulang dari kampus. Bahkan Taehyung akan berbicara seperlunya saja jika ditanya oleh Jungkook.

.....🌹🌹🐰🌹🌹.....

Jungkook memarkirkan mobilnya ke basemen. Setelah selesai memarkirkan mobilnya, Jungkook pun keluar lalu berjalan masuk kedalam agensinya.

"Selamat sere.. "Sapa seorang resepsionis kepada Jungkook. 

Jungkook tersenyum tipis sebagai jawaban untuk sapaan dari sang resepsionis.

"Kau sudah di tunggu oleh yang lain, "ujar sang resepsionis. 

"Terima kasih eon.. Kalau begitu aku pergi dulu, "pamit Jungkook lalu meninggalkan sang resepsionis. 

Jungkook pun berjalan keruangan pemotretan dimana sang manager dan photograpernya sudah menunggu dirinya sedari tadi.

"Capat ganti pakaian mu,"ujar sang manager saat melihat Jungkook. Jungkook mengangguk lalu pergi ke ruang ganti untuk mengganti pakaiannya.

Sesi pemotretan pun berjalan lancar. Jungkook sedang bersiap-siap untuk pulang kerumahnya. Namun, sang manager melarangnya karna ada sesuatu yang akan dibicarakan tetang karirnya di dunia permodelan.

"Jungkook minggu depan kau akan pergi ke Singapura untuk melakukan pemotretan,"ujar sang manager tiba-tiba. 

"Tapi eon, aku harus mengajar para murid-muridkuku,"Jungkook. 

Sebenarnya bukan soal mahasiswa saja, tapi dia mengkhawatirkan Taera dan juga Taehyung. Apalagi sekarang Taengung tengah marah kepadanya. Dan juga, Taehyung tidak tahu cara merawat bayi. Merawat diri sendiri saja Taehyung kerepotan, apalagi merawat Taera yang masih bayi.

"Kau kan bisa meminta bantuan dari dosen lain? "Ujar sang manager kekeh dengan pendirianya.

"Tapi.. "Jungkook berusaha mencari ide. 

"Tidak ada tapi-tapi. Aku sudah menandatangani kontraknya,"ujar sang manager. Jungkook membulatkan matanya karna mendengar perkataan dari sang manager.

"Astaga eon.. Mengapa kau langsung menandatanganinya?.. Bahkan aku belum menyetujuinya, "ujar Jungkook frustasi. Jika sudah begitu, Jungkook tidak bisa menolak. Dia terpaksa harus pergi ke Singapura meninggalkan Taehyung dan juga Taera.

"Ku pikir kau akan menerimanya.. Jadi aku langsung menandatanganinya, "jelas sang manager.

"Astaga eon.. "Frustasi Jungkook. 

"Sudah ku bilang, tidak ada tapi-tapi. Minggu depan kau akan pergi ke Singapura dan sekarang kau boleh pulang, "ujar sang manager mutlak. 

"Kenapa aku harus mempunya manager keras kepala seperti mu sih?!"kesal Jungkook. 

"Dan kenapa aku juga harus menjdi manager dari artist keras kepala sepertimu?"balas sang manager. 

"Aaargh.. "Jungkook berteriak frustasi.

     .....🌹🌹🐰🌹🌹.....

"Aku pulang! "Teriak Jungkook saat memasuki apartementnya. 

"Kau sudah pulang? "Tanya seorang wanita paruh baya sambil mengendong Taera. 

"Eoh.. Eomma sejak kapan di sini? "Tanya Jungkook kepada eommanya. 

"Sejak dua jam yang lalu, "jawab Luhan. Jungkook mengangguk lalu mengambil alih Taera dari gendongan eommanya.

"Apa eomma kesini sendirian? "Tanya Jungkook. 

my dosen is my wife [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang