"SEKOLAH BARU"
Pagi itu Naya bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Dimana hari itu adalah hari pertamanya masuk sekolah di SMA PERTIWI, yang sebelumnya dia bersekolah di SMA MANCANEGARA.
Linda yang selaku Bunda Naya belum menyadari kalau ternyata anaknya itu sudah bangun.
"Nay...Naya... bangun nak sudah pagi, nanti kamu bisa telat ke sekolahnya," terdengar suara Linda dari luar kamar sambil mengetuk pintu.
"Iya Bun...ini aku udah siap-siap kok," sambil membuka hendel pintu, Naya membuka pintu dengan perlahan dan dia masih melihat kalau Bundanya masih berdiam di depan pintu.
Melihat kedatangan Naya, Linda kembali bersuara."Kirain Bunda kamu belum bangun, ya udah kalau gitu kamu sarapan dulu gih sebelum berangkat sekolah."
Naya pun bergegas menuju meja makan, ia juga tak mau telat di hari pertamanya sekolah. Dengan sedikit terburu-buru Naya menyendok makanan ke mulutnya. Melihat hal itu Linda langsung menegurnya.
"Kok buru-buru amat sih makannya, nanti kamu keselek loh," ujarnya sambil memegang tangan kiri putrinya itu.
"Takut telat Bun," gadis itu menjawab sambil meminum segelas air yang berada didekatnya.
"Baru juga jam enam lewat sepuluh menit," kata Linda saat ia melihat jam dinding yang berada di ruang makan itu.
Pagi itu Ayahnya sudah tak terlihat, karena seperti biasa Surya berangkat lebih pagi. Tempat Surya bekerja lumayan jauh dari rumah mereka, oleh karena itu dia berangkat lebih awal saat anak-anaknya masih tertidur pulas.
"Ini bekal kamu ya Nay," kata wanita paruh baya itu sambil menyodorkan sekotak nasi.
"Iya Bun makasih," jawabnya sambil tersenyum.
Usai makan, Naya langsung mengambil tasnya yang sebelumnya sudah ia taruh di atas sofa ruang tamu. Ia pun langsung menaruh bekalnya tadi ke dalam tas.
"Bunda... Naya mau berangkat," gadis itu memanggil Linda dari kejauhan, karena saat itu Linda sedang membangunkan adik-adik Naya yaitu Arsya dan Arsyi. Mereka itu kembar dan sangat menggemaskan, meskipun usia Naya dan adik-adiknya terpaut lumayan jauh tapi mereka sangat sering bercanda.
"Iya bentar..." Bunda pun mendekat ke arah Naya. Seperti biasa, sebelum berangkat ke sekolah Naya selalu bersalaman terlebih dahulu.
"Naya berangkat dulu ya Bun," dengan menyalami Linda.
"Hati-hati ya sayang," sambil mengusap kepala putrinya itu.
Naya mulai berjalan menuju sepedanya yang sedari tadi sudah dikeluarkan terlebih dahulu. Sebelum ia mulai mengayuh sepedanya dengan tersenyum gadis itu melambaikan tangannya pada Linda, Linda pun juga membalas lambaian itu.
Naya pun hendak memarkir sepedanya di parkiran sekolah, Kring... kring... ia membunyikan klakson sepedanya karena didepannya sudah berdiri tiga orang cowok yang sedari tadi tak menghiraukan bunyi klakson itu, dan akhirnya Naya bersuara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You (End)
Teen FictionGue pernah suka sama lu, gue rasa itu bukan cinta tapi hanya sekedar suka