PART 24

37 5 0
                                    


  "Kalau hati seseorang berkata iya, pasti cinta itu akan datang dengan sendirinya tanpa perlu adanya paksaan"  


Sesuai yang dikatakan Joya, Dafa pun telah sampai dirumah Joya sekitar jam 7. Setelah Joya selesai beres-beres mereka pun langsung berangkat.

"Lu terlihat ganteng Daf malam ini," sanjung Joya saat mereka sedang dalam perjalanan.

"Ah lu mah bisa aja Joy," jawab Dafa yang diiringi senyumnya.

"Iya gue serius kok Daf," balas Joya meyakinkan.

"Lu juga kelihatan cantik Joy," sanjung Dafa membuat Joya terasa melayang-layang diangkasa. Saking asyiknya ngobrol, mereka tak sadar kalau mereka sudah sampai ditujuan.

Naya yang lagi asyik nonton bersama adik-adiknya, mendengar suara mobil dari luar rumah. Karena penasaran dia membuka pintu dan mendapatkan Dimas sudah berdiri tegak didepan pintu dengan memakai baju kaos yang dibaluti jaket kulit yang membuat penampilannya terlihat keren.

"Mas Dimas!!!"

"Iya Nay, sorry malam-malam mengganggu," ujar Dimas.

"Iya ngga apa-apa kok Mas, ayo silahkan masuk," tawar Naya.

"Iya makasih Nay," jawab Dimas sambil tersenyum dan berjalan menuju ruang tamu.

"Ciee siapa tuh?" ledek Arsya.

"Anak kecil ngga boleh ikut campur, sana masuk kamar," ujar Naya.

"Yah kak Naya mah ngga asyik," timpal Arsyi yang terlihat cemberut.

"Adik kamu?" bisik Dimas.

"Iya kak," angguk Naya.

"Ya udah ngga apa-apa, kan mereka lagi asyik nonton."

"Tau nih kak Naya," kata Arsya yang merasa di bela oleh lelaki tampan yang ada bersama Naya.

Naya hanya mencebik bibirnya. "Ya udah sana kalian nonton lagi, ngga boleh ganggu ya!" perintah Naya.

"Iya deh iya," jawab Arsya dan Arsyi serempak yang kemudian kembali ke tempat asal mereka duduk.

"Mereka kembar ya?"

Naya mengangguk.

"Lucu ya mereka."

"Iya sih, tapi suka ikut campur urusan orang gede."

"Namanya juga anak kecil, rasa ingin tahunya tinggi."

"Oh iya ngomong-ngomong kamu lagi sibuk ngga?" tanya Dimas.

"Ngga kok Mas, tadi cuma lagi nonton tv aja. Emang kenapa Mas?" tanya Naya.

"Kita nonton yuk?" ajak Dimas.

"Lah ini emang lagi nonton kak," kata Naya dengan polosnya.

"Ya ampun Naya, maksud aku nonton bioskop," jawab Dimas yang terlihat gemes melihat kepolosan Naya.

"Haha canda kak."

"Hadeuh, jadi gimana, mau ngga?"

"Mau sih, tapi..." kata-kata Naya terhenti.

"Udah kamu terima aja ajakan nak Dimas," kata Bunda yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka.

"Bunda!!"

"Iya ngga apa-apa kamu pergi aja sana sama Nak Dimas, kasihan loh dia udah bela-belain kesini malam-malam begini."

"Tapi, gimana dengan Ayah Bun?" tanya Naya saat mengetahui Ayahnya belum pulang kerja.

Because Of You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang