PART 4 bagian 2

165 6 0
                                    

Gue pernah suka sama lu, gue rasa itu bukan cinta
Tapi hanya sekedar suka

"What... udah jam setengah tiga." Gadis itu histeris saat melihat jam baker di atas meja belajarnya. Ia segera bangkit dari kasur itu, tak memperdulikan keadaan alas kasur yang sedikit berantakan. Ia langsung berlari keluar kamarnya untuk menemui Ayahnya surya.

"Kamu kenapa Nay?" tanya Surya saat melihat putrinya yang udah kaya kesetanan itu. Rambut gadis itu masih terlihat berantakan saat menemui Surya yang lagi bersantai di ruang tamu.

"Mmm ngga apa-apa yah," gumamnya. "Ayah mau minum kopi ngga biar Naya bikinin" tawarnya?.

Surya tiba-tiba heran melihat tingkah anaknya yang berubah itu, biasanya kalau disuruh bikin kopi sama Ayahnya selalu bilang lagi ngerjain PR.

"Hhmm kalau kaya gini pasti kamu ada mau nya kan?" tebak Surya.

Gadis itu hanya nyengir saat Surya mengetahui maksud dan tujuannya itu. "Ayah tahu aja. Tapi kali ini Naya serius kok Yah mau bikinin Ayah kopi," ujarnya.

"Ya udah kalau gitu sana kamu bikinin Ayah teh dulu, baru setelah itu kamu cerita mau kamu apa".

Gadis itu memberi kode dengan tangannya sebagai jawaban.

Sekitar lima menit Naya sudah selesai membuat kopi untuk Ayah dan langsung meletakkannya di atas meja dimana tempat lelaki separuh baya itu sedang duduk.

"Ya udah sini kamu duduk dekat Ayah," kata lelaki separuh baya itu dengan menepuk sofa yang ada didekatnya. Gadis itu menurut dan langsung duduk disamping Ayahnya itu.

"Ayo cerita kamu mau apa?" tanya Surya sambil memegang kedua bahu anaknya dengan kedua tangannya.

Dengan keberanian yang sudah ia kumpulkan sebelumnya membuat dia memberanikan diri untuk mengatakannya langsung kepada Ayah.

"Begini Yah, besok itu ada teman Naya mau ngajakin nonton," ucapnya dengan begitu hati-hati.

"Teman kamu itu cowok?" tanya Surya. Gadis itu hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Kita jalannya siang kok Yah ngga sampai malam". Sebelum Ayahnya mengatakan hal itu lebih dulu Naya mengatakannya.

"Hhmm ya udah kalau gitu, tapi benar ya pulangnnya ngga sampe malam," kata Surya mengingatkan.

"Iya Naya janji Yah ngga akan pulang malam," ucapnya sambil mengangguk cepat.

Duh betapa senangnya hati Naya saat itu, akhirnya kedua orangtuanya memperbolehkan dia pergi nonton sama Andrian.

***

Siang itu Andrian sudah stand bye di depan rumah Naya, karena semalam Naya sudah memberi kabar kalau mereka sudah mendapat izin dari orangtua Naya.

"Nay, teman kamu sudah datang tuh!" seru Linda. Mendengar hal itu Naya bergegas keluar dari kamarnya. Melihat Naya yang baru saja keluar dari rumah, Andrian pun keluar dari mobilnya. Dia ingin berpamitan dulu dengan orangtua Naya sebelum mereka hendak pergi.

"Om, Tante, saya mau ngajak jalan Naya dulu ya bentar," ujar Andrian dengan santun sambil menyalami satu persatu orangtua Naya.

"Iya, jangan sampe pulang malam ya," jawab Surya dengan muka yang sedikit datar.

"Iya Om saya janji ngga akan bawa Naya pulang sampe malam," jawabnya dengan meyakinkan kedua orangtua Naya.

Setelah berpamitan mereka langsung masuk ke dalam mobil.

Tak butuh waktu lama mereka pun sampai ditujuan. Iya mereka memilih bioskop yang agak lebih dekat dengan rumah Naya, biar nanti pulangnya ngga terlalu terburu-buru.

Because Of You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang