PART 28

68 2 0
                                    

"Bicarakanlah suatu hubungan secara baik-baik sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman yang membuat berakhirnya suatu hubungan"


"Hai bro... lu kemaren kemana aja?" sapa Kevin kepada Dafa pagi itu di sekolahan.

"Oh iya sorry bro, kemaren gue lupa bilang sama kalaian kalau kemaren itu gue ngajak Naya pergi main ke DUFAN," jelas Dafa sambil merangkul pundak Kevin.

"Kok lu ngga ngajak-ngajak kita? wah parah lu," canda Kevin.

"Tahu nih, mentang-mentang lu udah punya cewek jadi lupa deh sama kita," timpal Andrian yang baru saja datang dan menepuk pundak Dafa.

"Ah, lu mah bikin gue kaget aja yan," ujar Dafa yang terkesiap. "Gue ngga bakal lupa lah sama sahabat-sahabat gue," katanya yang merangkul pundak Andrian dan Kevin. "Ya udah kalau gitu minggu depan kita main deh, ntar biar gue yang traktir lu pada."

"Serius lu bro?" tanya Kevin untuk memastikan apa yang dikatakan temannya itu adalah benar.

"Iya gue serius, lagian sejak kapan sih gue bohongin lu pada," jawab Dafa meyakinkan.

"Wah, ini nih yang gue suka dari lu bro," jawab Kevin dengan menepuk pundak Dafa. "Oh iya gue baru ingat, lu kan ada hutang janji sama kita," kata Kevin yang membuat Dafa penasaran.

"Hutang apa?" tanya Dafa.

"Waktu itu kan lu pernah bilang kalau lu itu awalnya emang ngga suka sama Naya, terus kita tantang lu dan lu setuju menerima tantangan dari kita. Dan lu bilang akan traktirin kita berdua kalau lu sampai jatuh cinta sama Naya. Nah, sekarang kan lu udah kalah taruhan nih sama kita, jadi gue harap lu ngga lupa sama janji lu itu," jelas Kevin dengan panjang lebar. "Berhubung liburan tahun depan masih lama, nah gue ingin nagih janji itu sekarang aja gimana?," lanjut Kevin.

"Sssttt... lu jangan ngomong kencang-kencang, takut ada yang dengar obrolan kita dan gue ngga mau nanti Naya tahu masalah ini," kata Dafa dengan memberi isyarat.

"Uupps sorry bro, gue keceplosan."

"Tahu nih, kalau ketahuan sama Naya bisa jadi brabe nih ceritanya," Andrian menimpali. "Tapi sorry ya bro, gue ngga ikut dengan masalah ini, karena dari awal gue sama sekali ngga setuju dengan rencana kalian waktu itu," lanjut Andrian.

"Ya udah, terserah lu dah bro," ujar Kevin dengan mengacungkan dagunya.

Tak sengaja Raya menguping pembicaraan mereka bertiga, saat mereka memulai obrolan Raya langsung merekam pembicaraan mereka lewat ponselnya. Alangkah senang Raya saat itu, rencananya untuk menghancurkan hubungan Naya dan Dafa akan segera terkabul. Dia mulai tertawa sinis dihatinya.

"Kak Joya!!" suara Raya memanggil Joya dari kejauahan. Joya pun menoleh ke arah datangnya suara dan ternyata itu adalah Raya perempuan yang tak asing baginya, ia pun langsung menghampiri Raya.

"ada apa?" tanya Joya dengan lagak jutek.

"Gue ada kabar berlian banget nih kak," ujar Raya.

"Kabar apa maksud lu?"

"Kita ngobrol di taman belakang aja yuk kak," ajak Raya. Joya pun setuju dan mengikuti langkah Raya menuju taman.

"Lu mau ngomongin apa sama gue?" tanya Joya yang semakin penasaran, ketika mereka baru saja sampai di taman.

"Nih dengar kak," kata Raya saat menghidupkan rekaman yang ada di ponselnya. Dengan seksama Joya memasang kupingnya dengan benar. Alangkah gembiranya Joya setelah mendengar semua isi rekaman tersebut. Saat ini kemenangan sudah berpihak padanya.

Because Of You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang