Bendahara OSIS
Siang itu Naya dan Vira lagi asyik ngobrol di depan kelas, tiba-tiba ada seseorang menyeru ke arah mereka.
"Lu jadi daftar bendahara OSIS ngga?". Ya Naya mengenali cewek itu, tak lain adalah wakil ketua OSIS SMA PERTIWI. Pertanyaan gadis itu membuat Naya mengrinyitkan keningnya. Naya dan Vira hanya terdiam dan tak berkedip sedikitpun.
"Kok lu diam doang sih?"
"Kakak nanya sama aku?" tanya Naya memastikan sambil menunjuk ke arahnya.
"Ya iya lah siapa lagi. Kan waktu itu gue juga udah pernah bilang ke elu, masa lu lupa sih," jawabnya yang agak sedikit jutek.
Kok gue ngga ingat ya kalau kak Sarah pernah bilang gitu ke gue.
"Gimana? mau ikut daftar ngga? Kalau ngga ya gue tawar ke yang lain," tanya Sarah sekali lagi.
"Mmm iya gue mau kak," jawab Naya penuh semangat.
"Tapi lu harus gue tes dulu, apakah lu layak jadi bendahara OSIS atau tidak. Oh iya sebelumnya lu pernah pengalaman jadi bendahara belum?" tanya Sarah.
"Udah kak, waktu itu gue pernah jadi bendahara OSIS juga di SMA gue yang lama," ujarnya.
"Oke, bagus lah kalau gitu. Jadi ngga perlu dari awal lagi buat ngetesnya. oh iya, besok lu datang ke ruang OSIS buat tes. Jangan sampe telat ya," ujar Sarah sebelum akhirnya dia pergi meninggalkan Naya dan Vira.
"Iya baik kak," seru Naya.
Vira yang sedari hanya terdiam tiba-tiba langsung memeluk Naya.
"Ya ampun Naya kamu bentar lagi jadi anggota OSIS. Asyik banget nanti kalau ada rapat OSIS aku ada temannya deh," kata Vira yang masih memeluk tubuh Naya.
"Kan masih di tes dulu Vir," kata Naya yang kemudian melepas pelukan Vira.
"Meskipun begitu, kan kamu udah ada peluang buat jadi bendahara OSIS. Dan aku yakin kamu pasti lolos tes."
"Aamiin." Ucap Naya.
***
Saat ini Naya sudah berada di ruangan OSIS. Naya diawasi dengan beberapa orang anggota OSIS di ruangan itu. Naya berusaha untuk menahan gugupnya saat itu.
Setelah melakukan perkenalan di depan semuanya Naya kembali duduk di kursi.
"Kebetulan hari ini ketua OSIS kita lagi ada urusan, jadi gue sama anggota OSIS yang lain akan menilai hasil tes lu nanti, dan tentunya atas kesepakatan ketua OSIS dan juga pimpinan OSIS. "Nih lu kerjain dulu tesnya," kata Sarah sambil menyodorkan sebuah kertas ke arah Naya. "Lu kerjain secara manual karena gue mau menilai kerapihan, ketelitian dan kecepatan lu buat ngerjainnya," ujar Sarah. Naya langsung mengambil kertas yang diberikan sarah. Tanpa pikir panjang Naya langsung mengerjakannya.
Lebih kurang 15 menit Naya selesai mengerjakannya.
"Nih kak udah selesai," kata Naya sambil menyodorkan kertas tersebut kepada Sarah.
"Lu periksa kembali hasil tesnya sebelum dikasih ke gue," ujar Sarah.
"Udah gue periksa kok kak," katanya sambil tersenyum.
"Oke, kalau nanti ada yang salah gue ngga akan menyuruh lu ngerjain tesnya kembali, karena gue cuma memberi satu kesempatan buat lu."
"Gue yakin pasti dia ngasal ngerjainnya, ngga mungkin cuma 15 menit doang dia udah selesai," bisik salah seorang kepada teman didekatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You (End)
Teen FictionGue pernah suka sama lu, gue rasa itu bukan cinta tapi hanya sekedar suka