"Dafa's Birthday"
Malam ini ulang tahun Dafa akan diselenggarakan di Hotel berbintang lima. Acara tersebut memang dikhususkan untuknya dan teman-teman sekolahnya.
"Kak Nay! kak Naya," seru Arsya saat melihat ponsel yang dipegangnya bergetar. Dan dilihatnya nama Dafa disana.
"Kenapa Arsya?" teriak Naya dari dalam kamar.
"Ada pesan masuk dari DafaElgort21," teriaknya.
Naya bergegas keluar kamar dan menemui adiknya di ruang tamu.
"Sini Hp kakak," ujarnya.
"Ciee pacar kakak ya," ledek Arsya setelah memberikan Hp tersebut kepada Naya.
"Masih bocah ngga boleh ikut campur," lewek Naya.
"Siapa kak Arsya?" tanya Arsyi yang baru saja datang.
"Kamu kepo nih," ujar Naya.
"Kak Naya jahat," rengeknya. "Arsyi bilang ayah nih," ancamnya.
"Eh! Jangan dong. Ini urusan orang gede sayang, jadi kamu ngga boleh tahu." Kata Naya sambil membelai rambut Arsyi. "Ya udah kakak ke kamar dulu ya," ujarnya sambil berlalu dari hadapan adik-adiknya itu.
"Kak Arsya tadi itu siapa?" bisik Arsyi, namun masih terdengar ditelinga Naya. Arsya tak menjawab pertanyaan adik kembarannya itu setelah melihat Naya yang memberikan kode.
DafaElgort21 : nanti sore mau gue jemput ngga?
Naya_Afriyani : ngga usah kak, gue pergi bareng Vira aja
DafaElgort21 : beneran ngga mau di jemput?
Naya_Afriyani : iya, ngga usah kak. Kalau nanti macet terus kakak telat ke acaranya kan ngga enak di tungguin sama teman-teman yang lain.
DafaElgort21 : hhmm ya udah deh. Nanti hati-hati di jalan ya 😄
Naya_Afriyani : iya kak 😄
***
Naya bersiap-siap mencari baju yang cocok untuk ke pesta. Dia mencoba baju pertama, dan di lihatnya dirinya di depan cermin sambil berputar ke kiri dan ke kanan.
Ah ngga cocok
Dia kembali mengambil bajunya yang lain, dan mencobanya. Hasilnya tetap sama seperti yang pertama. Ngga cocok. Kasurnya sekarang sudah penuh dengan baju bergeletakan ngga menentu, karena sedari tadi belum ada yang cocok untuk di pakainya malam ini.
"Ya ampun kakak, itu kenapa bajunya di berantakin?" seru Linda yang baru saja datang menghampiri Naya.
"Naya bingung Bun mau pakai baju apa ke pestanya."
"Baju apapun yang kamu pakai tetap cantik kok sayang, asal kamu percaya diri aja," ujarnya sambil memegang pipi Naya.
"Baju ini cakep," kata Linda sambil mengangkat salah satu dress yang diraihnya dari atas kasur.
"Mmm ya udah, Naya pakai ini aja deh," jawabnya sambil meraih baju yang di pegang Linda.
Saat ini Vira sudah sampai di depan rumah Naya, melihat Naya yang tak kunjung keluar dari peradabannya. Dia mulai mencari ponselnya yang ditaruh di dalam tas, setelah ia temukan akhirnya gadis itu mulai mencari nama Naya yang ada di ponselnya, dan langsung menekan tombol hijau disana setelah ia temukan nomor ponsel Naya. Mendengar Hp nya berbunyi, Naya langsung mengambil Hp nya yang ada di atas nakas. Tanpa pikir panjang ia langsung mengangkat telpon dari sahabatnya itu. Belum juga sempat Naya mengatakan halo, Vira langsung nyerocos diseberang sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You (End)
Teen FictionGue pernah suka sama lu, gue rasa itu bukan cinta tapi hanya sekedar suka