Awas typo!
Happy reading...
***
10.43AM
"Jimin Hyung, arahkan pandanganmu kekanan sedikit, tolong peluk dia lebih erat lagi." ujar pria yang menjadi photographer untuk foto prewedding Seulgi dan Jimin.
Dengan agak ragu, Jimin mengeratkan pelukannya pada pinggang Seulgi. Memisahkan jarak antara mereka.
"Oh ayolah Hyung, kalian harus terlihat lebih romantis." sergahnya lagi sembari mengarahkan kamera.
Jimin menatap pria itu tajam. Yang ditatap hanya tertawa pelan.
"Seulgi Noona, tolong arahkan pandanganmu pada Jimin Hyung." ucapnya lagi.
Seulgi langsung mendongakkan kepalanya menatap wajah Jimin. Ia menahan nafasnya karena wajah Jimin dan wajahnya sangat dekat. Seulgi gugup, Jimin pun merasakan tangan Seulgi yang sedikit bergetar.
"Hyung, tatap mata Seulgi Noona." arah sang fotografer itu lagi.
Mau tak mau Jimin langsung menatap mata Seulgi. Mata mereka bertemu.
'Hah apa yang aku pikirkan?!' gerutu Seulgi dalam hatinya.
"Tenanglah," bisik Jimin. Seulgi memejamkan matanya sekejap lalu kembali menatap Jimin.
"Oke, satu, dua, tiga! Woah bagus! Sekali lagi! Satu, dua, tiga!"
"Sepertinya sudah cukup." ucapnya lagi lalu melihat kembali seluruh foto yang sudah diambil.
"Astaga, badanku pegal." ucap Seulgi lalu meregangkan otot lengannya.
"Seul! Beristirahatlah dulu." seru Irene sembari melambaikan tangannya. Seulgi segera melangkahkan kakinya menuju gadis itu.
Sedangkan Jimin langsung berjalan mendekati si fotografer dan langsung memukul lengan pria itu.
"Apa yang kau lakukan huh?!" kesal Jimin kemudian. Yang dipukul hanya tertawa lalu menunjukkan layar kameranya.
"Bagus sekali Hyung." katanya.
Jimin mengambil kamera itu lalu melihat-lihat fotonya bersama Seulgi
"Apa ini cukup?" tanya Jimin.
"Kenapa? Kau mau memeluknya lagi?" goda pria itu.
Jimin langsung membelalakkan matanya dan memukul kepala si pria Jeon.
"Jungkook, terima kasih dan maaf sudah merepotkan." ucap Seulgi lalu menepuk pundak Jungkook.
"Santai saja, aku sangat senang bisa ikut ambil bagian dalam pernikahan kalian. Umurku sudah tua, jadi aku tidak sabar untuk menggendong kepona—Aww!" ucap Jungkook lalu mengaduh saat Jimin menginjak kakinya.
"Sudah-sudah." lerai Irene.
"Bagaimana bisa kalian di sini? Aku bingung sekali." tanya Seulgi.
"Haha, Ibumu sudah membicarakan hal ini satu bulan yang lalu. Dan aku sangat mendukung. Akan menjadi hal baik bagi popularitas kita di sekolah. Bayangkan judul majalah, 'Kang Seulgi dan Park Jimin, pasangan impian kita akhirnya menikah.' Hebat sekali." ucap Irene lalu tertawa.
"Hei!" protes Seulgi.
"Yah, ayahmu yang memberitahuku. Dia ingin aku ikut mengawasimu, hehe." timpal Jungkook.
"Bagaimana dengan yang lain?" tanya Jimin.
"Tenang saja, mereka tidak tau. Hanya kami saja yang mengetahui ini." jawab Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us √Seulmin
Fiksi PenggemarSemuanya terjadi begitu saja, tak ada yang pernah menyangka, bahkan untuk memikirkan hal ini saja tidak. Menikah? Di usia semuda ini? Bahkan kau tidak terlalu mengenal orang yang akan kau nikahi Akankah cinta itu tumbuh? Dan merubah semuanya menjadi...