2.3

2K 174 4
                                        

Awas Typo!

Happy reading^^

***

06.12AM

"Jimin! Ibu datang!" pekik Seulgi senang saat mendapati sang ibu berkunjung.

"Ssstt..Jangan meneriaki suamimu." ucap Ny. Kang lalu berjalan masuk mendahului Seulgi.

"Ya, Ibu."

"Ah, Ibu. Selamat pagi." sapa Jimin yang baru saja keluar dari dalam kamar, ia baru selesai siap-siap untuk ke sekolah.

"Selamat pagi juga, Jimin. Nah, ini aku bawakan makanan. Kalian sudah sarapan?" tanya Ny. Kang lalu menaruh kantung plastik berisi masakannya di atas meja pantry.

"Ah Ibu tahu saja aku lapar, hehe." cengir Seulgi.

"Ibu jangan repot-repot," ujar Jimin sopan lalu menyimpan tasnya di sofa ruang tengah.

Ny. Kang terkekeh lalu menggeleng, "Tak apa, ayo makan." balas ibu mertuanya itu.

"Ibu dengan siapa kemari?" tanya Seulgi sembari mengambil beberapa piring dan alat makan lain.

"Ibu diantar Daniel. Tapi dia ada urusan jadi hanya sampai pekarangan rumah saja." ucap Ny. Kang lalu mendudukkan dirinya.

"Ah iya, kemarin Taeyong ke rumah." ucap Ny. Kang pelan, yang membuat Seulgi langsung terdiam di tempat. Begitupun Jimin yang langsung menegakkan dudukknya dan menatap sang mertua dalam diam.

"Dia bilang beberapa hari lalu ia bertemu denganmu dan Jimin. Apa benar?" tanya Ny. Kang kemudian.

Seulgi langsung mendudukkan dirinya di samping sang ibu lalu mengangguk pelan setelah melirik ke arah Jimin.

"Apa dia melakukan sesuatu padamu? Jimin, apa dia bicara yang tidak-tidak?" tanya Ny. Kang lagi lalu menatap menantunya.

Jimin mengangguk pelan lalu berdehem, "Ehm...yah Seulgi sudah menjelaskannya. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan." balasnya, berusaha terlihat tenang.

Ny. Kang menghela nafas lega. Setidaknya hubungan Jimin dan Seulgi tidak bermasalah karena pertemuan dengan Taeyong.

"Lalu, apa yang ia katakan pada Ibu?" tanya Seulgi kemudian sembari membuka satu-persatu kotak makanan di depannya.

"Dia mencarimu, dia terus menyuruhku mengatakan jika kalian tidak benar-benar menikah." jawab Ny. Kang lalu mengambil sumpit.

"Lalu Ibu bilang apa padanya? Apa dia menyakitimu?" sahut Seulgi lagi.

Ny. Kang menggeleng lalu mulai memakan makanannya, "Ibu menunjukkan album foto pernikahan kalian dan menyuruhnya pergi...Tolong ambilkan itu, Nak.."

Dengan sigap Jimin bangkit dan mengambil kimchi yang ditunjuk oleh Ny. Kang lalu menyodorkannya.

"Terima kasih."

Jimin mengangguk kecil lalu kembali duduk manis di tempatnya, "Dia percaya? Ah iya album foto itu...Aku menyimpannya dimana ya?" tanya Seulgi sembari menaruh sepotong daging pada mangkuk nasi milik Jimin dengan sumpitnya.

"Terima kasih, Sayang." ucap Jimin lalu mengelus puncak kepala Seulgi.

"Ehem." Ny. Kang berdeham pelan, wanita paruh baya itu mengulum senyumnya saat melihat sang anak dan menantu yang terlihat gelagapan.

"Haha, kalian lucu sekali..Sudah  sudah ayo lanjutkan makannya."

Jimin dan Seulgi saling melirik satu sama lain lalu akhirnya mengangguk berbarengan. Mereka melanjutkan sarapan mereka dalam diam, tidak ada yang membuka suara.

Between Us √SeulminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang